Benarkah Ajaran Syiah itu Sesat?

syiahUntuk menjelaskan masalah ini kiranya beberapa poin di bawah ini perlu mendapat perhatian:  1. Apabila yang Anda maksud dengan “Syiah” adalah kesalahan yang dilakukan oleh sebagian para pemeluk Syiah, penyandaran pelbagai kesalahan ini terhadap mazhab Syiah bukan merupakan sebuah tindakan yang fair. Karena sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah syair:
Islam pada dasarnya tidak memiliki cela
Setiap cela sesungguhnya berasal dari penganutnya
2. Apa yang menjadi kriteria dan bahan perbandingan Anda? Dengan apa Anda membandingkan Syiah sehingga Anda memahaminya bahwa ia telah mengalami kesesatan?
Dalam masalah ini, dudukkan Al-Qur’an dan Sunnah – qathi’ al-shudur – kemduian bandingkan mazhab-mazhab Islam dengan keduanya? Sehingga Anda dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa setiap mazhab yang sejalan dengan al-Qur’an dan Sunnah adalah mazhab yang benar dan selainnya mazhab yang batil.
Apabila Anda sandingkan dan bandingkan Syiah dengan al-Qur’an, tolong Anda sebutkan sisi akidah, hukum-hukum fikih, atau aturan-aturan moral Syiah yang tidak sejalan dengan al-Qur’an? Mengapa Anda pandang bahwa mazhab Syiah merupakan mazhab yang salah dan keliru yang sebenarnya semata-mata mengikuti jalan, akidah dan hukum-hukum Ahlulbait dengan lisan, hati dan perbuatannya? Lanjutkan membacanya…

124 comments on “Benarkah Ajaran Syiah itu Sesat?

    • KALAU MENURUT SAYA BAHWA AJARAN SYIAH ITU ADALAH Ajaran yang menyimpang….
      tetapi knp sebagian orng mengatakan bahwa syiah itu adalah ajaran yang baik……
      trz hads apa yang mengatakan bahwa syiah itu ajaran benar?

      • kalau menurut saya, sebelum anda mengatakan bahwa ajaran syiah itu menyimpang, anda harus tahu dulu apa itu syiah..

      • Setuju dengan komentar saudara adhin. Belajar lah tentang shiah dahulu sebelum mengadili nya. Kita sama2 belajar.. selami sejarah Islam, mungkin kebenaran akan tertunjuk.

  1. sebenarnya orang yang menganggap syiah sesat karena ketidaktahuan mereka…saya pernah berdiskusi dengan saudara2 muslim dari mazhab2 yang lain, dan mereka hanya tau dari ‘katanya’

  2. sip…sip…..
    green….
    it’s okey….

    ________________________

    sebenarnya ajaran syiah ityu gimana sih…..???
    apa tidak ada tindak lanjut pembenaran dalam islam???

    @ EmJIE
    Silahkan Anda mengikut setiap postingan pada blog ini sehingga Anda dapat menyimpulkan ajaran Syiah itu gimana? Khususnya postingan-postingan terakhir.. “Mengapa Imamah?” “Ayat-ayat yang Menetapkan Imamah Imam Ali bin Abi Thalib As”

  3. saya simpatisan syiah, saya ingin bertanya kenapa ada imam mahdi? dan menurut saya tidak salah aliran kawarij membelot, karna ali ragu untuk menumpas muawiyah dan tidak yakin kelompok muawiyah itu orang munafik yang harus ditumpas dan ali ia ragu ia benar apa salah untuk berperang? balas ke email qu ya. thanks

  4. Ajaran syiah itu adalah ajaran yang benar,dan kebenaran syiah tidak harus berarti anda berhenti jadi ahlul sunnah sebab syiah adalah pengikut sunnah itu sendiri,silahkan anda teliti di hadis-hadis sunni sendiri yang menegaskan pristiwa semisal gadir khum,syiah adalah jamaah yang mengikuti sunnah atau hadis Nabi tentang pengangkatan Imam Ali sebagai khalifahnya dan syiah yakni orang-orang yang mengimani keputusan Nabi tersebut.
    Imam Ali tidak pernah ragu dengan kesalahan dan penentangan Muawiah(Muawiah tidak taat kepada khalifah yang sah,kalau cuma beda pandangan lalu mengapa mesti menantang perang khalifahnya sendiri).dalam hal ini Imam Ali mengembalikan keimanan setiap orang kepada dirinya sendiri,jika mereka yakin dengan Imam Ali maka mereka harus membantu dan jika mereka takut dan ragu memerangi Muawiah Imam ALi tidak bisa apa-apa sebab dalam Islam tidak ada paksaan untuk beriman,tapi dosanya ditanggung sendiri. kesimpulannya adalah sebagian besar ummat islam pada saat itu menjadi ragu dengan kebenaran Imam Ali( munkin disebabkan oleh kejahilan mereka atau ketakutan dengan muawiah,atau cinta dunia) dan bahkan sebagiannya menghianati Khalifah yang sah.

  5. Persoalan perbedaan pendapat, gue netral. Ada syiah,sufi,salafi, dll. Itu keputusan masing2. Kebenaran akan jelas setelah merasakan kematian. Silakan berdebat, tapi jangan perang.

  6. inilah Daftar artikel Website http://syiahindonesia1.wordpress.com yang bisa anda nikmati di web kami ..

    Silahkan Nikmati :::

    Artikel Pertama :
    AJARAN KHOMEiNi WAJiBKAH DiPATUHi ??…2.SYi’AH TiDAK FANATiK TAKLiD BUTA PADA PENDAPAT ULAMA SYi’AH TEMPO DULU !!!!!!!!!!!! 3. DALAM SYi’AH PINTU iJTIHAD TERBUKA SAMPAi KiAMAT..

    Artikel Kedua :
    Riwayat Hadits Nabi SAW dari Kitab Sunni dan syi’ah…MANAKAH YG LEBIH UNGGUL HADIS AHLU SUNNAH WA JAMA’AH ATAU HADIS SYI’AH…..Hadis dalam Literatur Syi’ah

    Artikel Ketiga :
    1. MEMBONGKAR KESESATAN SYI’AH ????? SEMUA POiNT TUDUHAN KESESATAN SYi’AH TERNYATA 100% MAMPU KAMi PATAHKAN !!!!!!! 2.PERBEDAAN ANTARA AHLUSSUNNAH SUNNi DAN SYiAH

    Artikel Keempat :
    1.SYi’AH KAFiRKAN SAHABAT NABi SAW ?……. 2. AJARAN KHOMEiNi WAJiBKAH DiPATUHi ??…3.AURAT CUMA DUA LOBANG ?????????….4.SYi’AH AMBiL SANAD DARi KELEDAi ??? ….5.”SESUNGGUHNYA ALLAH TIDAK AKAN MENGUMPULKAN UMATKU Di ATAS KESESATAN”

    Artikel Kelima :
    1.Nikah Mut’ah Dihalalkan Nabi SAW Tapi Diharamkan Umar bin Khattab…2. Nikah Mut’ah Halal Tetapi Dengan Syarat Ketat , misal : Tidak Menzalimi Wanita…3. wanita Iran sangat susah sekali untuk dinikahi secara mut’ah

    Artikel Keenam :
    1.SEJARAH TERBENTUKNYA MAZHAB ASWAJA SUNNi !!! 2.Rasul Suci SAW menyebutkan satu persatu Nama Dua Belas khalifah umat Islam !!! 3.Khalifah Umat Islam Adalah Ahlul Bait !!! 4. Sejarah Kristen Katolik dan Injil Barnabas

    Artikel Ketujuh :
    1.Kenapa Syi’ah Hanya Mengakui Keshahihan Sebagian Hadis Aswaja Sunni ??? 2.Hadis Palsu Dalam Kitab Bukhari Muslim Terungkap ! 3.HADiS YANG MERUGiKAN AHLUL BAiT ADALAH PALSU…4.Kaitan Hadis Aswaja Dengan Kekejaman Raja Umayyah Abbasiyah….5.“hadis aswaja sunni dikutip syi’ah hanya untuk membuktikan bahwa kebenaran syi’ah ada terselip dalam kitab hadis aswaja”… 6.Secara internal : “hadis syi’ah sudah mencukupi bagi syi’ah”….

    Artikel Kedelapan :
    ASWAJA SUNNi PALSUKAN AGAMA !!! KARENA TERBUKTi MAYORiTAS ALUMNi GHADiR KUM AKUi iMAMAH ALi WALAUPUN TiDAK MAU MEMBAi’AT

    Artikel Kesembilan :
    Aswaja Sunni Runtuh Karena Terbukti “TiDAK SEMUA SAHABAT NABi SAW ADiL”

    Artikel Kesepuluh :
    1.TANDUK SETAN DARi NAJAD MENGGUNAKAN HADiS DHA’iF SYi’AH UNTUK MENUDUH SYi’AH SESAT…2.SYi’AH iMAMiYAH MENDHA’iFKAN RiBUAN HADiS KARENA SYi’AH SANGAT KETAT DALAM iLMU HADiS…

    Artikel Kesebelas :
    1.Dua Belas khulafaurrasyidin syi’ah dizalimi rezim Umayyah Abbasiyah !!! 2.Pembantaian Massal Terhadap Pengikut Ahlul BAit !!! 3.Kekejaman Mu’awiyah Melebihi Fira’un !!! 4.Ijtihad Sahabat : Membunuh Cucu Nabi SAW, Imam Hasan AS.

    Artikel Keduabelas :
    Mengapa Imam Ali dan Imam Hasan Membai’at ??? Imam Ali dan Imam Hasan Membai’at Karena Terintimidasi dan Mencegah Pertumpahan Darah Internal

    Artikel Ketigabelas :
    1. Asy’ari, Maturidy, Empat imam mazhab sunni dan Imam Al Ghazali merupakan PEMiMPiN KEAGAMAAN YANG TiDAK DiTUNJUK OLEH ALLAH !!! 2.Aswaja Sunni meninggalkan ajaran ahlul bait !! 3.Al Quran dan ahlul bait adalah dwitunggal yang tak terpisah !

    Artikel Keempat belas :
    Wajah Allah ? Mata Allah ? Kaki Allah dan Betis Nya ? Bentuk Allah ?? Tangan Allah ? Dimanakah Allah ?

    Artikel Kelima belas :
    SATU Dari TiGA WASIAT SAAT NABi SAW MENJELANG WAFAT DiSEMBUNYiKAN AGAR ASWAJA BiSA TEGAK !!!! DALiL iMAMAH iMAM ALi DAN 11 KETURUNAN NYA

    Artikel Keenam belas :
    Gusdur, Quraish Shihab, Umar Shihab dan Empat Ulama Al Azhar Juga PEMBELA SYi’AH iMAMiYAH iTSNA ASYARiAH

    inilah Daftar artikel Website http://syiahindonesia1.wordpress.com yang bisa anda nikmati di web kami …..

  7. Penyimpangan Aqidah

    Meski latar belakang awal mula berdirinya lebih merupakan masalah politis,
    namun pada perkembangan berikutnya, kelompok Syiah berkembang menjadi sebuah
    paham aqidah tersendiri yang menyimpang. Penyimpangan itu bila disimpulkan
    antara lain :

    1. Sekte Sabaisme dalam Syiah berkeyakinan bahwa Jibril salah menurunkan
    wahyu kepada Muhammad, seharusnya kepada Ali bin Abi Thalib.

    2. Mereka memiliki mushaf Al-Quran versi mereka sendiri yang isinya tidak
    sama dengan mushaf yang dikenal sekarang ini. Kulaini menjelaskan dalam
    bukunya “Al-Kafi” bahwa Ja’far Shodiq berkata,”Kami mempunyai mushaf
    Fathimah. Sebuah mushaf yang isinya seperti Al-Quran kalian 3 kali. Demi
    Allah, tidak ada satu huruf pun isinya dari Al-Quran kalian”.

    3. Mereka meyakini bahwa imam mereka ada 12 dan semuanya memiliki mukjizat
    seperti Nabi dan telah diberi wasiat dan rahasia ajaran Islam. Sehingga
    mereka berhak menerangkan ajaran Islam yang orang lain tidak diberitahu
    menjadi rahasia mereka sendiri. Mereka yakin bahwa para imam itu dititipi
    ilmu oleh Rasulullah SAW untuk menyempurnakan syariat. Tidak ada perbedaan
    antara imam dengan Rasulullah SAW kecuali bahwa Rasulullah SAW menerima
    wahyu.

    4. Para imam itu diyakini berada pada derajat ma’shum yang tidak mungkin
    berdosa dan terpelihara dari segala kesalahan, kelalaian serta dosa-dosa
    baik besar atau kecil.

    5. Mereka meyakini bahwa imam mereka yang ke-12 sedang ghaibah (menghilang)
    ke dalam sebuah gua di Samara (surro man ra’a), sebuah kota kecil di Iraq
    dekat sungai Tigris utara Baghdad. Suatu hari nanti imam ke-12 itu akan
    muncul lagi (roj’ah). Karena itu sekarang setiap ba’da maghrib mereka rajin
    berdiri di pintu gua bahkan menyediakan sebuha kendaraan untuk pergi.
    Perbuatan ini terus berlangsung tiap malam. Harapan mereka imam itu akan
    datang untuk memenuhi keadilan sebagaiman bumi sedang dipenuhi dengan
    kekejaman dan kezoliman. Imam ke-12 ini juga akan melacak lawan-lawan syiah
    sepanjang sejarah.

    6. Dalam menyebarkan paham yang sesat seperti ini senjata andalan mereka
    adalah TAQIYAH, yaitu siasat berbohong dan menyembunyikan sementara inti
    ajaran mereka dan identitas aqidah mereka sehingga orang mengira apa yang
    mereka ajarkan itu sesuai dengan aqidah mereka sebelumnya. Saat orang-orang
    itu sudah percaya dan bertambah taat, baru identitas asli ajaran mereka
    dibenamkan. Karena itu semua fakta yang kami sampaikan disini pasti tidak
    ada satupun yang mereka akui. Mereka punya seribu satu macam cara untuk
    mengingkari fakta-fakta ini, karena mereka punya prinsip taqiyah. Sehingga
    orang-orang awam yang sebelumnya sudah paham tentang sesatnya syiah akan
    berbalik menjadi pembelanya. Senjata ini benar-benar ampuh untuk memperdaya
    generasi muda Islam yang ilmu sejarahnya dangkal dan wawasannya sempit.

    7. Salah satu daya tarik mereka untuk mencari pendukung adalah ‘fasilitas’
    kawin mut’ah atau kawin kontrak. Hakikatnya tidak lebih dari pelacuran yang
    diberi kemasan agama. Dengan beragam dalih, mereka menghalalkan zina seperti
    ini. Memang sejarahnya, Rasulullah SAW pernah membolehkan nikah mut’ah,
    namun setelah itu dilarang secara total dan hukumnya dinasakh. Semua
    shahabat dan para ahli ilmu sepakat bahwa mut’ah itu telah diharamkan Allah
    selamanya. Oleh kelompok syiah, nikah seperti ini dibolehkan dan menjadi
    salah satu pesona dan daya tarik buat mereka yang suka zina.

    8. Mereka juga memiliki hari raya yang lebih mereka hormati dari Idul Fithri
    dan Idul Adha, yaitu hari raya Ghadir Khom. Selain itu mereka juga
    mengagungkan hari raya Nairuz, hari raya agama majusi penyembah api. Juga
    hari raya tanggal 9 Rabiul Awwal sebagai hari raya ‘bapak’ mereka, Abu
    Lu’lu’ah. Abu Lu’lu’ah adalah orang yang berhasil membunuh Umar bin
    Al-Khattab.

    9. Kebencian mereka kepada para sahabat Nabi dan mengatakan mereka berdosa
    telah merampas khilafah dari Ali bin Abi Thalib. Sebagian syiah malah
    mengkafirkan para shahabat Nabi radhiyallahu anhum. Sebaliknya mereka
    mengagungkan ahlul bait atau keluarga nabi. Ahlul bait ini adalah para
    shahabat nabi yang utama, tetapi oleh kelompok syiah ini, ahlul bait
    diseret-seret masuk dalam perangkap aqidah mereka, sehingga seolah-olah
    antara ahlul bait dengan shahabat yang lain ada pemisah dan permusuhan.

    Padahal di zaman para shahabat, syiah yang sesat seperti ini belum lagi
    muncul. Bahkan Hasan dan Husein serta Ali Zaenal Abidin yang sering mereka
    klaim sebagai imam mereka pun tidak tahu menahu dengan ulah syiah sesat ini.
    Syiah yang sesat ini baru muncul jauh di kemudian hari setelah generasi para
    shahabat dan sebagian tabi’in telah meninggal. Aktor intelektual di belakang
    syiah sesat ini tidak lain adalah Abdullah bin Saba’ yang dalam sejarah
    otentik terbukti menjadi provokator di wilayah-wilayah Islam. Dia telah
    menyebarkan fitnah, berita bohong, kebencian kepada para shahabat serta
    paham yang merusak. Dia tidak lain adalah yahudi Yaman yang berpura-pura
    masuk Islam.

    Identitas keyahudiannya sangat menonjol ketika dia mengajarkan tentang imam
    yang akan muncul (raj’ah), tidak mati, menjadi raja di bumi, mengathui apa
    yang tidak diketahui orang dan lain-lain. Ini tidak lain berakar pada paham
    yahudi, agama yang dipeluknya masih diakuinya bahwa selama ini dia masih
    beragama yahudi.

    Ali bin Abi Thalib sendiri sebagai tokoh yang dijadikan umpan oleh Abdullah
    bin Saba’ untuk memunculkan konflik di antara para shahabat, bukan tidak
    tahu ulahnya. Bahkan Ali bin Abi Thalib sendiri yang berkehendak untuk
    membunuhnya. Namun atas nasehat dari Abdullah bin Abbas, musuh islam itu
    tidak jadi dibunuh namun di buang ke Madain. Sosok Abdulah bin Saba’ oleh
    para pengikut fanatik syiah sering dikabur-kaburkan dan dengan segala
    argumentasi mereka mengatakan bahwa Abdullah bin Saba’ adalah tokoh fiktif
    serta sekedar tokokh rekaan musuh-musuh syiah. Padahal sejarah dunia telah
    mengenal sosok ini dengan beragam ulahnya meski mereka memungkiri dengan
    berbagai dalih.

    Wallahu A’lam Bish-Showab,

    Wassalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh

    • bisakah anda buktikan semua apa yang anda paparkan ???, jangan sampai semua itu hanyalah doktrin yang selama ini anda terima dan dengar dari orang lain saja…

    • sampai kapan orang-orang syiah tertindas oleh saudaranya sendiri, sampai kapan orang-orang yang mengaku pengikut Muhammad SAW menutup mata dengan keadaan palestina yang teraniaya, selama ini Libanon yang notabene kebanyakan orang Syiah saja yang berani mengadakan perlawanan terhadap Israel, dan sampai kapan orang-orang yang mengaku pengikut Nabi hanya berkoar-koar sok jago tapi takut sama yang namanya Amerika dan konco-konconya…sudah saatnya kita berjuang bersama baik melalui politik maupun ekonomi untuk membebaskan palestina, satu hari saja para orang Arab bersama FANSnya di seluruh dunia untuk jadi LAKI-LAKI…maka saya yakin Palestina akan bebas..

    • @Pembela Islam,
      No.1 (mirip dongeng karena anda tidak mencantumkan bukti)
      No.2 (idem)
      No.3 Fitnah
      No.4 Islam Agama suci, jadi harus di pimpiin oleh manusia ma’shum (itu jelas)
      No.5 Sunni pun meyakini perihal Imam Mahdi as, selebihnya tulisan anda adalah dongeng.

      No.6 Anda tau mengenai sejarah Islam, dimasa penguasa umayah jika terlihat seorang pecinta dan pengikut ahlul bait maka nyawanya terancam. bagaimana riwayat seorang sahabat yang terpaksa mengatakan bahwa dirinya bukan seorang muslim karena diancam akan dibunuh jika mengatakan dirinya seorang muslim ? apakah itu bukan taqiyah ?

      No.7 Dalam kitab-kitab Ahlussunnah dijelaskan bahwa yang mengharamkan nikah mut’ah adalah Umar bin Khatab ra. apakah anda memiliki kitab lain ? mohon di jabarkan bahwa Allah SWT telah mengharamkan sesuai kesepakatan sahabat dan para ahli ilmu…. (sungguh aneh…)

      No.8 apakah perayaan hari-hari besar harus sama yah ? kalo berbeda sama yang di Saudi Arabia maka hukumnya sesat… (Anda pernah mempelajari syiah atau hanya terdoktrin sih ?? kalo mau jadi pembela harus netral dulu mas)

      No.9 Hahahaha sejak kapan Ahlul bait itu diartikan sahabat Nabi SAAW ? Tunjukkan kepada semua disini riwayat shahih bahwa pengganti Nabi saaw selain Imam Ali as. Anda ini mengaku ahlussunnah tapi koq ga banyak tau kitab2 rujukan dari Ahlussunnah yah ?? dalam Al Quran dan banyak dalam kitab2 shahih yang menerangkan bahwa pengganti kepemimpinan Nabi Saaw adalah Imam Ali as.

      Boleh saya bertanya kepada anda ? apakah benar keberadaan Abdullah bin sa’ba yang anda tulis ? jika benar anda harus buktikan. bukankah seseorang harus mempertanggung jawabkan apa yang telah dikatakannya.

      • Abdullah bin Saba itu memang ada,dan itu dikatakan sendiri didalam kitab Syi’ah yaitu seorang Yahudi Yaman.Dialah yg menjadi provokator dgn mengatakan bahwa seharusnya Ali yang menjadi rasul,tetapi Malaikat Jibril salah alamat,sehingga yg jd Rasul adalah Muhammad. Saidina Ali sendiri sudah memerintahkan untuk membu nuh si Yahudi itu tetapi dilarang oleh Abdullah bin Abbas dan diasingkan ketempat yang jauh. Jadi jelas bahwa si Ibnu Saba inilah penggerak ajaran Syi’ah ini.Umum nya mereka hanya membuat ajaran dgn mengatas namakan Ahlul Bait dengan cara membuat Hadits2 palsu yang mirip cerita dongeng.Mereka mengatakan kekha lifahan Abu Bakar tidak sah,buktinya Ja’far Shadiq yg diakui adalah Imam mereka adalah keturunan Abu Bakar dari pihak ibu,bagaimana mungkin dia membenci kakek moyangnya sendiri? Kesimpulannya adalah tidak benar para Ahlul Bait ini tidak mengakui Ke-Khalifahan Abu Bakar,Umar bin Khatab dan Utsman bin Affan.

    • @edaf.. :
      Saya sih lebih suka nonton video konsernya Iron Maiden, Metallica, Megadeath atau helloween aja deh.

      FYI, kalo Bollywood or Hollywood atau orang2 Jahil bikin video tentang kesesatan Ahlussunnah, Demi Allah saya ga akan menjadikan video tersebut sebagai hujjah !!!.

    • @Ihsan,
      Jika Anda mengatakan keberadaan Abdullah bin saba itu dikatakan dalam kitab Syiah, mohon anda tuliskan kitab apa dan detailnya, jika anda tidak mampu menunjukkan sebaiknya anda memiliki kemampuan untuk menggugurkan fitnah anda tentang Abdullah bin saba.
      Sebaiknya anda mempelajari sejarah lagi mengenai konflik Kekhalifahan, dalam kitab2 Ahlus sunnah pun mencatat bahwa hak tersebut adalah hak Imam Ali as sesuai wasiat Rasulullah SAAW. Lalu dari mana anda memiliki pendapat “aneh” bahwa karena Imam Ja’far as Shadiq as masih keturunan Abu bakar dari garis ibu menjadikan Abu bakar berhak atas kepemimpinan umat ??

      Sedikit info untuk anda, bahwa banyak kitab2 shahih anda yang mencatat hadist2 yang seperti dongeng juga loh.

      Salam,

      • @abu riza,; Dasar anda memang pembohong dan BODOH,baca dong sejarah dari sumber yg benar ygmembuktikan silsilah Ja’far asshadiq dari garis ibunya. Kalau kau ambil dari sumber syi’ah,ya jelas dibantah 100%,apalagi org syi’ah mencai maki orang2 yg paling disayang dan dihormati oleh Rasulullah SAW,yaitu,’Aisyah istrinya serta Abu Bakar sahabat dan mertuanya. Kalian dan seluruh org syi’ah mau mengelabui umat Islam dgn mendustakan fakta sejarah yg tertulis dgn ‘tinta’ EMAS yg membuktikan tegaknya Agama Islam dan berkembang hingga sekarang diseluruh penjuru Dunia adalah atas jasa para Khulafaurrasyidin berdasar pada Al-Qur’an dan sunnah Nabi SAW. Hei para MUNAFIK,jangan kalian coba2 mempro vokasi dan mempengaruhi umat Islam dgn ajaran palsu yg menyesatkan, silah kan kau puja2 segala “IMAM”2 yg kalian nobatkan itu. Kalau ingin SESAT,sesat aja sendiri,jangan bawa2 orang utk masuk ke Neraka,karena org Munafik seperti kaliaN INI TEMPATNYA didasar Neraka. Semoga paham dan tambah sesat!!!

      • @Ihsan,
        saya sudah sampaikan bahwa yang saya informasikan bersumber dari kitab ASWAJA, kalo anda berpendapat silsilah Imam Ja’far as adalah keturunan Abubakar dari garis ibu itu adalah hal yang sungguh aneh jika karena itu Abu bakar memiliki hak menjadi Khalifah !!! Baca baik2 riwayat hadist yang di catat oleh kitab2 ASWAJA mengenai hak pengganti Nabi SAAW. camkan riwayat ini :
        Bahwa Rasulullah SAW bersabda “Wahai manusia sesungguhnya Aku meninggalkan untuk kalian apa yang jika kalian berpegang kepadanya niscaya kalian tidak akan sesat ,Kitab Allah dan Itrati Ahlul BaitKu”.(Hadis riwayat Tirmidzi,Ahmad,Thabrani,Thahawi dan dishahihkan oleh Syaikh Nashiruddin Al Albany dalam kitabnya Silsilah Al Hadits Al Shahihah no 1761).
        apakah anda tidak mengenal siapa para perawi dari riwayat diatas ??
        Lalu siapa yang anda anggap pembohong dan menyesatkan umat ?? MOHON JAWAB dan jangan CUMA MENUDUH !!!!

  8. orang islam layaknya n g patut mngatakan syiah itu sesat atau tidak sebelum tahu benar ajarannya n mengkajinya! jgn cuma katanya yg ditelan mentah2 informasi yg kita sendiri buta akannya! imam ali adalah wali rasulullah! dalam syiah juga tidak benar alqurannya beda! mari mengkaji mempelajari dan menelaah bukan menghakimi yg belum tau kebenarannya! saya adalah sunni tapi sangat mencintai syi’i krn didalamnya ada kebenaran!!!terkait perbedaan keduanya jgn lupa klo dalam sunni aja yg bermahzab 4 imam aja juga memiliki perbedaan. cukuplah Allah menjadi hakim dari kebenaran hakiki dari perbedaan sunni dan syiah! kita wajib mengkaji kebenaran keduanya

    • @Abu Riza.; Kau ini memang picik dan keras kepala, ciri2 ‘Manusia Sesat’;sdg kan Ali bin AbiThalib tdk pernah membantah/menentang kekhalifahan Abu Bakar dan Umar bin Khatab. Ngapain kau (yg lahir 14 abad sesudahnya)ngotot mengatakan kalau Abu Bakar tdk berhak menjadi KHALIFAH,itu sdh jadi fakta sejarah dan ter bukti telah berjasa menegakkan dan memajukan Agama Islam hingga seperti sekarang ini. Jangan kau coba2 MENIPU umat Islam diseluruh dunia dan khusus nya Indonesia dgn ajaran ‘palsu’ Syi’ah yg sesat dan menyesatkan! Orang hanya tau kalau SYI’AH ini ciptaan si Yahudi Abdullah bin Saba’ dgn menobatkan Ali bin Thalib dan 11 orang keturunannya menjadi Imam(1 org hanya khayalan) yang WAJIB diimani. Berarti kalian membuat ajaran baru ‘mempertuhankan’ IMAM, meniru ajaran Kristen buatan Paulus yg mempertuhankan Yesus. Sadarlah dan bertobat lah kau sebelum nyawa kau dicabut malaikat Izrail untuk kembali kepada agama Islam yg berdasar pada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW. Syi’ah itu hanya agama yg berkembang di Iran pusatnya agama Majusi. .

      • @Ihsan : Buktikan tulisan anda dengan riwayat shahih dari kitab-kitab Ahlus sunnah. saya menunggu riwayat shahih tentang Imam Ali membaiat Abu bakar dan membaiat Umar. ke-2 saya juga masih menunggu riwayat shahih dari kitab-kitab ahlus sunnah mengenai keberadaan Abdullah bin Saba. ke-3 saya ingin bertanya apa hukumnya orang yang membrontak terhadapp kekhalifahan ? tolong jelaskan.

  9. udah jelas2 sesat msh di bela juga.
    Sahabat Nabi mereka hina.
    Aisyah di hina.
    Al quran mereka beda.
    Yg membela mereka,
    semoga kalian d kumpulkan bersama syiah di akhirat kelak.
    Jangan ajak gue ya!!

    • saya mau tanya dimana kesesatannya? anda jangan hanya bisa ngomong. Al-Qur’an syiah dan sunni itu sama, cuma 1 yang beda. yaitu keindahannya lebih indah Al-Qur’an syiah karena kami begitu benar – benar menjaganya, dimulai dari cover hingga kertasnya tidak sembarangan.
      bukankah ada hadis Rasulallah saww, dengan menunjuk fatimah beliau berkata disini akan keluar tanduk setan dan diucapkan 3 kali.
      kami membedakan sahabat karena sahabat itu tidak semua berpegang teguh dengan perintah Rasulallah saww. jangan kalian fanatik terhadap abu bakar, umar ataupun sahabat-sahabat lainnya, padahal jelas kesalah-salahan mereka.

    • @Abu Riza,; Dasar kalian para begundal ‘syi’ah’bersifat DENGKI dan BUSUK hati yg terus mempermasalahkan kekhalifahan Abu Bakar Yg Diredhai Allah(RA). Allah telah bersabda dlm Al-Qur’an:”Dan siapa yg disesatkan Allah,maka tiada seorgpun yg memberi petunjuk baginya.Dan barang siapa yg diberi petunjuk oleh Allah,maka tdk seorg pun yg dpt menyesatkannya”(QS AzZumar 36-37).yaitu seperti kau ini yg beragama dan berdalil berdasar kepalsuan dan kebohongan/kedengkian.Jelas2 Ali bin Abithalib membai’at dan membantu kerja2 Khaifah Abu Bakar dan Umar, tetap saja kau bantah. Memangnya apa jasa Imam2 yg kalian nobatkan itu pada kemaju an dan penyebaran Agama Islam? Adalagi model perzinaan yg dikemas dgn ‘kawin MUT’AH’ menjadi ‘IBADAH’ syi’ah bermodalkan hadits palsu: “Siapa yg kawin mut’ah 1 kali,derajatnya sama dgn Husein,Yg mut’ah 2 kali derajatnya=Hasan bin Ali,yang mut’ah 3 kali derajatnya = Ali bin Abi Thalib dan kalo mut’ah 4 kali maka derajatnya sama dgn Nabi SAW”. Maka itu RAME2 lah kalian kawin mut’ah biar setaraf NABI. Sudah itu rame2 rebutan makan kotoran I*mam2 Syi’ah yg sekarang ini biar berkah.

      • Kembali anda TIDAK menuliskan sanad atau dalil dari tulisan anda. Ihsan yang merasa Pintar dan merasa punya Ilmu tinggi. tolong berikan sanad shahih kepada saya yang anda bilang bodoh .. BERIKAN SANAD YANG MENYEBUTKAN IMAM ALI AS MEMBAIAT ABU BAKAR !!!!!!!

        Anda bertanya apa jasa Imam2 kami dalam kemajuan dan penyebaran Islam??? apakah anda pernah membaca kitab-kitab anda ?? atau anda seorang pemalas yang mempersilahkan orang2 dungu mendoktrin otak anda ???

        Anda bertanya jasa Imam-2 kami yang telah banyak dicatat dalam kitab2 Ahlus sunnah, yang telah menyelamatkan Umar dari kebodohan yang melindungi rumah Usman ketika ingin dibunuh (sejarah juga mencatat bahwa pembunuh Usman juga sahabat Nabi) dan telah melahirkan 2 Imam besar dikalangan Ahlus sunnah dan masih banyak riwayat yang telah dicatat Ulama-ulama besar Sunni !!!!

        Jawab pertanyaan saya… Anda seorang Ahlus sunnah atau pembenci Keluarga NABI SAAW ???
        Jawab sejujurnya agar semua pembaca disini tau. Karena jika anda mengaku anda seorang sunni, jelas ilmu anda sangat tidak cukup pantas.

        Masih seputar Mut’ah dan anda menulis hokum mut’ah seakan2 itu ada dikitab kami.. tolong jelaskan anda ambil hokum mut’ah itu dari kitab apa dan detail lengkapnya.
        (kitab2 anda sendiri aja ga ngerti, mau nulis dari kitab orang dan tanpa informasi jelas) .

        Sekali lagi tolong di jawab :
        … Anda seorang Ahlus sunnah atau pembenci Keluarga NABI SAAW ???

        Terusin aja tulisan ini jangan lari dari topic yah. Masa orang pinter lari2 an terus sih.

  10. opini
    1.Mazhab apapun, tentu yang shahadat-ain, pada jaman rasullullah tidak ada. Saat itu melulu, murni bimbingan langsung dari beliau.
    2.Tendensi, lebih dituntut kapada PENGAKUAN atas berbagai macam mazhab
    3. Hadist versi hasil kolektif Buchori/ Muslim, sebagian (besar ?) mirip/ identik dengan hadist dari para Imam / Ka’fi.Yang berbeda (?) ya dikaji lagi atau dibuang saja (ilmunya kan udah ada). INI TUGAS KITA KAN !!!
    4. ESENSINYA, KITA BERSAMA MENGGALI “SIAPA DIRI PRIBADI” INI UNTUK MENUJU MA’RIFATULLAH DENGAN BANTUAN QUR’AN DAN HADIST SEPERTI POINT 3 DIATAS.
    5. Semoga Allah ampuni saya dan memberi ridho pd yang “debat” rame’, tapi beriktikad LUHUR. amin

    • @Abu Riza,; Dasar kau ini bodoh dan keras kepala(ciri khas org syi’ah) alias ngeyel atau aliran NGEYELISME. Bukti ‘Ali bin Abithalib membai’at Abu Bakar, salah satunya dari At-Thabari(Tarikh Atthabari) yg bersumber dari Ibnu Abbas dan diriwayatkan oleh Imam Bukhari.Ringkasnya ialah ketika Umar tidak melihat ‘Ali diantara hadirin(Sahabat) yg berdatangan membai’at Abu Bakar,maka dia meng utus org menemui Ali dan beliau datang menemui Abu Bakar dan membai’atnya. Ini sesuai dgn Logika dan fakta sejarah, bhw Ali membantu Abu Bakar dlm pemerin tahannya. Dan begitu juga thd Pengangkatan Umar dan Utsman. Kalau dari sumber syi’ah sdh pasti mengatakan sebaliknya misalnya At-Tijani yg bicara ber dasar pada KEBOHONGAN yg tak sesuai dgn fakta sejarah. Mengenai Imam kalian yg berjasa,paling2 cuma Khalifah Ali bin Abithalib sesudah itu Hasan secara damai menyerahkan ke-Khalifahannya kpd Muawiyah bin Abu Sufyan utk menghindarkan pertentangan yg berkepanjangan, Husein mati syahid di Karbala. Selanjutnya tidak ada dari Imam2 berikutnya yg menjadi Khalifah,umumnya jd Ulama saja dan tdk ada yg berontak pada Khalifah2 dari Bani Umayyah dan Abbasiyah.Mau kau bantah silakan saja,toh itu peristwa yg sudah berlalu 12-14 ABAD yg lalu.Memang ilmu saya tak seberapa,tapi saya tau mana yg benar-mana yg salah, mana yg fakta mana yg DUSTA.Soal Mut’ah kau cari saja dikitab syi’ah Al-Kulaini,Al-Qummi, Al- Majlisy, Khomeini dan lain2. Kalau bantah berarti mengingkari “Kawin Mut’ah” yg jd syari’at utama agama kau itu. Khomeini aja Hobi kawin Mut’ah.Saya org Islam yang beibadah sesuai (insya Allah) dgn Al-Qur’an dan sunnah Nabi SAW. Sudah pasti saya sangat mencintai Nabi Muhammad SAW dan keluarganya:”Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali-Muhammad”. Tunjukkan fakta dan dalilnya bahwa org Islam hrs bersyahadat dan beriman kepada 12 Imam yg kalian Nobatkan itu. Apa kau sdh coba kawin Mut’ah dan sdh berapa kali? Puas2kan mumpung msh Hidup.

      • Saya kutib hadis shahih dari kitab Bukhari :
        Telah menceritakan kepada kami Yahyaa bin Bukair yang berkata telah menceritakan kepada kami Al-Laits dari ‘Uqail dari Ibnu Syihaab dari ‘Urwah dari ‘Aaisyah Bahwasannya Faathimah [‘alaihis-salaam] binti Nabi [shallallaahu ‘alaihi wa sallam] mengutus utusan kepada Abu Bakr meminta warisannya dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam dari harta fa’i yang Allah berikan kepada beliau di Madinah dan Fadak, serta sisa seperlima ghanimah Khaibar. Abu Bakr berkata ‘Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda ‘Kami tidak diwarisi, segala yang kami tinggalkan hanya sebagai sedekah”. Hanya saja, keluarga Muhammad [shallallahu ‘alaihi wasallam] makan dari harta ini’. Dan demi Allah, aku tidak akan merubah sedikitpun shadaqah Rasulullah [shallallaahu ‘alaihi wa sallam] dari keadaannya semula sebagaimana harta itu dikelola semasa Rasulullah [shallallaahu ‘alaihi wa sallam], dan akan aku kelola sebagaimana Rasulullah mengelola. Maka Abu Bakr enggan menyerahkan sedikitpun kepada Fathimah sehingga Fathimah marah kepada Abu Bakr dalam masalah ini. Fathimah akhirnya mengabaikan Abu Bakr dan tak pernah mengajaknya bicara hingga ia meninggal. Dan ia hidup enam bulan sepeninggal Nabi [shallallaahu ‘alaihi wa sallam]. Ketika wafat, ia dimandikan oleh suaminya, Aliy, ketika malam hari, dan ‘Aliy tidak memberitahukan perihal meninggalnya kepada Abu Bakr. Padahal semasa Faathimah hidup, Aliy dituakan oleh masyarakat tetapi, ketika Faathimah wafat, ‘Aliy memungkiri penghormatan orang-orang kepadanya, dan ia lebih cenderung berdamai dengan Abu Bakr dan berbaiat kepadanya, meskipun ia sendiri tidak berbaiat di bulan-bulan itu. ‘Aliy kemudian mengutus seorang utusan kepada Abu Bakar yang inti pesannya ‘Tolong datang kepada kami, dan jangan seorangpun bersamamu!’. Ucapan ‘Aliy ini karena ia tidak suka jika Umar turut hadir. Namun ‘Umar berkata ‘Tidak, demi Allah, jangan engkau temui mereka sendirian’. Abu Bakr berkata ‘Kalian tidak tahu apa yang akan mereka lakukan terhadapku. Demi Allah, aku sajalah yang menemui mereka.’ Abu Bakr lantas menemui mereka. ‘Aliy mengucapkan syahadat dan berkata ”Kami tahu keutamaanmu dan apa yang telah Allah kurniakan kepadamu. Kami tidak mendengki kebaikan yang telah Allah berikan padamu, namun engkau telah sewenang-wenang dalam memperlakukan kami. Kami berpandangan, kami lebih berhak karena kedekatan kekerabatan kami dari Rasulullah [shallallaahu ‘alaihi wa sallam’]. Hingga kemudian kedua mata Abu Bakr menangis. Ketika Abu Bakr bicara, ia berkata “Demi Yang jiwaku ada di tangan-Nya, kekerabatan Rasulullah lebih aku cintai daripada aku menyambung kekerabatanku sendiri. Adapun perselisihan antara aku dan kalian dalam perkara ini, sebenarnya aku selalu berusaha berbuat kebaikan. Tidaklah kutinggalkan sebuah perkara yang kulihat Rasulullah [shallallahu ‘alaihi wa sallam] melakukannya, melainkan aku melakukannya juga’. Kemudian ‘Aliy berkata kepada Abu Bakr ‘Waktu baiat kepadamu adalah nanti sore’. Ketika Abu Bakr telah shalat Dhuhur, ia naik mimbar. Ia ucapkan syahadat, lalu ia menjelaskan permasalahan ‘Aliy dan ketidakikutsertaannya dari bai’at serta alasannya. ‘Aliy kemudian beristighfar dan mengucapkan syahadat, lalu mengemukakan keagungan hak Abu Bakar, dan ia menceritakan bahwa apa yang ia lakukan tidak sampai membuatnya dengki kepada Abu Bakar. Tidak pula sampai mengingkari keutamaan yang telah Allah berikan kepada Abu Bakr. Ia berkata “Hanya saja, kami berpandangan bahwa kami lebih berhak dalam masalah ini namun Abu Bakr telah bertindak sewenang-wenang terhadap kami sehingga kami pun merasa marah terhadapnya”. Kaum muslimin pun bergembira atas pernyataan ‘Aliy dan berkata “Engkau benar”. Sehingga kaum muslimin semakin dekat dengan ‘Aliy ketika ‘Aliy mengembalikan keadaan menjadi baik” [Shahih Bukhaari no. 4240-4241].
        Jelas bahwa Imam Ali as tidak langsung membaiat Abubakar sebagai khalifah, tetapi setelah 6 bulan, dan setelah Istrinya Puteri tercinta Rasullah wafat.

        Imam Ali as juga menyampaikan apa yang telah menjadi hak nya dalam riwayat itu.

        Sebagai umat Islam, kita harus menilai dengan jujur makna baiat Imam Ali as, serta sampai Sayidah Fatima Azahra (marahnya Fatima adalah marahnya Allah *terdapat dalam hads di kitab shahih ahlus sunnah ) wafat, iya telah mengabaikan Abubakar dan tidak pernah bebrbicara dengan Abubakar.

        Anda mengatakan bahwa setelah syahidnya Imam Husein tidak ada Imam-Imam kami yang menjadi khalifah itu pernyataan yang sangat bodoh, anda pasti mengerti bahwa muawiyah telah melanggar janjinya untuk tidak mengangkat yazid puteranya sebagai khalifah, kenyataannya dia mengangkat putra nya menjadi khalifah. (pelajari sejarah ini) dan jangan mengeluarkan statement jika anda belum mengerti !!

        Bagaimana anda bisa tau mana yang benar dan mana yang salah ? Jika anda tau bahwa Ilmu anda TIDAK SEBERAPA ??

        Jelaskan kepada saya juga arti kata pemberontak ?? Di Zaman Imam Hasan as menjadi khalifah apa yang dilakukan muawiyah bin abu sofyan bukan suatu pemberontakan ??
        Dan semua mazhab mencatat bahwa Imam Ali as perang dengan pemberontak pimpinan muawiyah bin abu sofyan.

        Kembali masalah nikah Mut’ah. Saya sangat tidak setuju bahwa nikah mutah disamakan dengan Zina.
        Jika statement anda seperti itu, berarti anda mengatakan para sahabat-2 telah melakukan Zina !!

        Seperti yang sudah saya sampaikan pengharaman nikah Mut’ah telah dicatat dalam kitab shahih Bukhari, bahwa Umar bin khatab lah yang mengeluarkan hukum haram buat nikah Mut’ah.
        Apakah Umar memiliki hak untuk mengharamkan sesuatu yang dihalalkan oleh Nabi Muhammad SAAW ?? apakah mungkin Jibril as menyampaikan wahyu kepada Umar bahwa Nikah Mut’ah telah diharamkan Allah SWT ?? tolong jelaskan tulisan saya ini.

        Anda mengaku mencintai keluarga Nabi SAAW, tetapi jelas terlihat bagaimana anda lebih membela bani Umayah yang jelas2 memerangi Ahlul Bait as.
        Jangan sampai pembaca2 disini menilai anda sedang melakukan Taqiyah ??

        Salam.

    • Hoi Abu Riza! Manusia Bodoh ,Picik,Apa Ilmu kau? Jawaban kau ngawur , apa yg kau tulis itu hanya menjiplak pikiran bodoh licik dari kitab pendeta2 syi’ah. Ya terse rah kau lah karena kau sdh bingung asal jawab berdasarkan pada data palsu.Kau bilang Muawiyah berontak pada Hasan bin Ali,apa buktinya? Tidak pernah ada dlm sejarah yang mengatakan Muawiyah berperang atau memberontak kpd Hasan. Hei manusia bodoh tau tidak apa itu definisi pemberontakan? Adakah org yg mati ter bunuh pada waktu peralihan kekuasaan dari Khalifah Hasan bin Ali kpd Muawiyah ? Hasan adalah seorang yg cinta damai dan beliau tdk mau lagi ada darah tertum pah diantara sesama umat Islam. Kau mana berani menyalahkan Imam ke 2, sebab Imam kalian kan “ma’shum”,takut kuwalat dan diCAP Kafir ya kan? Apa kau sudah konsultasi pada dedengkot2 syi’ah utk menjawab balasan dari saya? Sudah jelas2 Kawin Mut’ah itu dikatakan = ZINA,tetap aja kau tidak setuju, ya iyalah,kan itu memang syariat agama kalian yg menjamin kau masuk surga kalau kawin mut’ah paling sedikit 4 kali. Ngomong2 sdh berapa kali kau Kawin Mut’ah? Enak dong ? Memang terjadi peperangan Siffin,tetapi kemudian terjadi perdamaian dan Khali fah Ali bin Abithalib telah memaafkan Muawiyah,dan terbukti beliau tidak menghu kum Muawiyah. Kebohongan,pembohongan atau pemutar balikan fakta memang sdh jadi dasar agama Syi’ah,dan itu ditularkan pada penganut2nya spt kau ini. Memang kau percaya kpd Nabi Muhammad SAW? Kalau iya harusnya kau percaya pd ketetapan Nabi SAW,bhw kawin Mut’ah yg sebelumnya dihalalkan kemudian di haramkan,terutam pada Hajjatul Wada’.Sdgkan Umar bin Khatab menguatkannya jangan sampai ada yg berani melawan ketetapan Nabi SAW yg sdh tentu atas se izin Allah SWT. Kalau cuma keputusan Umar,kenapa tdk ada bantahan dari ‘Ali bin Abithalib yg selalu dekat dgn Khalifah Umar? Protes atau marah dong pd Imam Ali ! Apa urusannya saya membela bani Umayyah yg kau bilang memerangi Ahlil Bait? Kau bilang pula saya bertaqiyyah,mau kau adu domba sayadgn pembaca2 lain, org tau kok siapa kau yg jadi Hamba Syi’ah. Taqiyyah itu itu kan salah satu Rukun agama kalian,bikin malu aja kau ini. Berguru lagi kau sama Dedengkot2 syi’ah agar jangan kelihatan benar kengeyelan kau. Kesimpulannya dlm hal kawin Mut’ah ini kelihatan kalau kau dan semua org Syi’ah tdk menghormati alias DURHAKA kpd Nabi Muhammad SAW.

      • Ihsan:
        Saya menjawab anda dengan dalil yang ada di kitab Ahlus sunnah, itu tercatat dalam kitab Shahih Bukhari… anda bilang saya menjiplak dari kitab pendeta syiah ?? jika kitab Shahih Bukhari saja anda bilang ngawur, lalu anda ini siapa ??
        Anda bilang mengatakan Muawiyah bukan pemberontak ?? lalu orang yang berperang melawan Khalifah saat itu disebut apa ???? lalu anda bilang tidak ada korban dalam nafsunya si muawiyah ingin menjadi Khalifah ? jelas kebodohan yang sebenarnya ada pada diri anda !!!

        Jelas saya tidak memiliki keberanian untuk melawan Ahlul Bait as karena ketaatan saya kepada Nabi Muhammad SAAW. Karena Nabi SAAW telah berpesan kepada umatnya mengenai keutamaan Ahlul Bait nya!!

        Saya ulang perkataan Umar yang melarang 2 Mut’ah di dalam kitab Ahlus sunnah:
        Al-Baihaqi di dalam al-Sunan, V, hlm. 206, meriwayatkan kata-kata Umar, “Dua mut’ah yang dilakukan pada masa Rasulullah SAW tetapi aku melarang kedua-duanya dan aku akan mengenakan hukuman ke atasnya, yaitu mut’ah perempuan dan mut’ah haji

        Jika anda bilang Imam Ali as setuju oleh pendapat Umar ini tercatat dalam Kitab Ahlus sunnah juga mengenai tanggapan Imam Ali as terhadap pendapat Umar:
        “Sekiranya Umar tidak melarang nikah mut’ah niscaya tidak seorang pun berzina melainkan orang yang celaka. “[al-Thabari, Tafsir, V, hlm. 9; Fakhruddin al-Razi, Mafatih al-Ghaib, III, hlm.200; al-Suyuti, al-Durr al-Manthur, II, hlm.140]
        Jadi jangan hasut saya untuk protes kepada Imam Ali as.

        Tolong Buktikan dengan Sanad mengenai haramnya hukum mut’ah !!! jangan ngotot untuk maksa saya percaya kepada anda…
        Kalau Rasulullah mengharamkan nikah ini secara mutlak, maka tidak akan dipraktekkan pada periode Abu Bakar atau sebagian periode Umar.

        Berikut adalah hadist seputar Mut’ah yang tercatat dalam kitab Shahih Ahlus sunnah:

        Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id yang berkata telah menceritakan kepada kami Jarir dari Isma’il dari Qais yang berkata Abdullah berkata “kami berperang bersama Rasulullah [shallallahu ‘alaihi wasallam] dan kami tidak membawa wanita [istri], kami berkata “apakah sebaiknya kita mengebiri” maka Beliau [shallallahu ‘alaihi wasallam] melarang kami melakukannya kemudian mengizinkan kami untuk menikahi wanita dengan selembar pakaian kemudian Beliau [shallallahu ‘alaihi wasallam] membacakan kepada kami “janganlah kalian mengharamkan apa yang baik yang telah Allah halalkan kepada kalian dan janganlah kalian melampaui batas, sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas [Al Maidah ayat 87]“ [Shahih Bukhari 7/4 no 5075]

        Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah yang berkata telah menceritakan kepadaku ayahku yang berkata telah menceritakan kepada kami Waki’ dari Ibnu Abi Khalid dari Qais dari Abdullah yang berkata “kami bersama Nabi [shallallahu ‘alaihi wasallam] dan kami masih muda, kami berkata “wahai Rasulullah [shallallahu ‘alaihi wasallam] tidakkah kami dikebiri?. Beliau [shallallahu ‘alaihi wasallam] melarang kami melakukannya kemudian Beliau [shallallahu ‘alaihi wasallam] memberi keringanan kepada kami untuk menikahi wanita dengan mahar berupa pakaian sampai waktu yang ditentukan. Kemudian ‘Abdullah membaca [Al Maidah ayat 87] “janganlah kalian mengharamkan apa yang baik yang telah Allah halalkan kepada kalian” [Musnad Ahmad 1/432 no 4113, Syaikh Syu’aib Al Arnauth berkata “sanadnya shahih dengan syarat Bukhari Muslim]
        Atha’ berkata “Jabir bin Abdullah datang untuk menunaikan ibadah umrah. Maka kami mendatangi tempatnya menginap. Beberapa orang dari kami bertanya berbagai hal sampai akhirnya mereka bertanya tentang mut’ah. Jabir menjawab “benar, kami melakukan mut’ah pada masa hidup Rasulullah SAW, masa hidup Abu Bakar dan masa hidup Umar”. [Shahih Muslim 2/1022 no 15 (1405) tahqiq Muhammad Fuad Abdul Baqi]

        Ahmad bin Hanbal dengan sanadnya dari Abdurrahman bin Naim al’Raji meriwayatkan seraya berkata: “Aku bersama Abdullah bin Umar, ketika ada seseorang bertanya kepadanya tentang mut’ah, dia berkata: Aku bersumpah demi Tuhan, di jaman Rasulullah Saw kami tidak melakukan zina(52) ( dan kebutuhan kami, kami selesaikan dengan nikah mut’ah ).

        Jelas Riwayat ini tercatat dalam Kitab Shahih Ahlus sunnah. Anda bisa check, dan jelaskan pendapat anda tentang riwayat shahih yang tercatat dalam Kitab Mazhab Ahlu Sunnah.

        Jangan ngaku Ahlus Sunnah kalo ga tau isi dari Kitab2 ASWAJA trus cuma bisa bekoar tentang kesesatan orang !!!

        NOTED:
        (untuk pembaca yang ingin mencari kebenaran bukan berteriak-teriak dalam kebodohan..)

        Umar, selain melarang nikah mut’ah, juga melarang haji mut’ah. Lalu kenapa Ahli Sunnah membolehkan haji mut’ah, namun melarang nikah mut’ah? jika fatwa Umar itu benar, hendaklah keduanya haram. Jika fatwanya salah maka keduanya boleh dan halal..

        Rasulullah Saw bersabda “ Halal Muhammad halulun ila yaum al-qiamah wa haramuhu haramun ila yaum al-qiamah “ Lihat Sunan Ibnu daud sajestani, jilid 1, hal 6, bab 2, hadist no 12 : ta’dlimu hadisti rasulillah wa al-taghlidh ‘ala man ‘aaridlihi, kafii, jilid 1, hal. 5, hadist no 19 dan wasail al-syi’ah, jilid 18, hal. 124, bab 12, hadist no 47.
        Salam

  11. Sememangnya Syiah itu sesat sekali…tidak perlulah dipertegakkan benang yang basah. Apa yang dikatakan Pembela Islam adalah benar belaka. Apakah yang dilakukan di Karbala pada 10 Muharram dengan mencederakan diri sendiri itu adalah ajaran Islam yang dilakukan Rasulullah?. Itu belum lagi dengan kepesongan aqidah pengikut ajaran sesat dipengaruhi Syaitan ini. Sedarlah wahai pengikut Syiah, kembalilah kepada ajaran Islam sebenar yang dibawa oleh Rasulullah s.a.w dan jadikan juga Al-Quran sebagai pedoman dan janganlah terpengaruh dengan anasir-anasir jahat yang akan merosakkan masa depan kalian.

    Insya Allah akan tinggilah martabat Islam.

    • @Abu Riza,; Kau ini memang pinter,pintar bohong,pintar ngeles,pintar memutar balikkan fakta. Yaah memang begitulah cara kau menjajakan ajaran SESAT kau itu. Okelah kau bilang Imam Malik dan Imam Hanafi pernah jd murid Ja’far Asshadiq yg kau Nobatkan jd Imam ke 6,tetapi kedua Imam Sunni ini telah mengatakan bahwa Syi’ah itu sesat dan KAFIR,berarti mereka tdk menghormati Ja’far selaku Imam syi’ah. Atau sebaliknya bahwa Ja’far Asshadiq BUKAN berfaham syi’ah, tetapi hanya dinobatkan oleh pengasasnya/penggeraknya si Yahudi Abdullah bin Saba’. Jadi gak guna kau bangga2in Imam Sunni itu pernah jd murid Ja’far Asshadiq,dgn mengatakan Syi’ah itu hukumnya Kafir!! Belakangan kau akui bahwa Ali bin Abi Thalib datang menemui Abu Bakar dan mengakui beliau sbg Khalifah Rasulullah, pada hal sebelumnya kau ngotot ‘mana bukti’ Ali membai’at Abu Bakar. Berarti kau menjilat LUDAH kau sendiri walau dgn cara muter2. Soal Haji Tammatu’,walau kau mungkin gak pernah berhaji,boleh juga saya kasitau,bhw Umar pernah melarang tetapi TIDAK mengharamkan,karena Nabi tdk mengharamkan,sebaliknya Kawin Mut’ah secara mutlak telah diharamkan oleh Nabi SAW setelah Haji Wada’ hingga hari Kiamat. Haji Tammatu’ ini dilakukan terutama oleh jama’ah yg datang dari jauh diluar Makkah dan Madinah agar dapat menunaikan ibadah Umrah di bln Haji pada tahun yg sama,jadi tak perlu datang 2 kali. Silahkan lah kau Kawin Mut’ah sampe minimal 4 kali sesuai yg disyari’atkan agama kau,selain enak,kan katanya dijamin masuk Sorga, atau masuk Neraka ? Karena berzina dan menentang Nabi SAW.. .

      • Ihsan : Saya sudah membaca yang dimaksud oleh Imam Malik, Hanafi bahkan Imam Syafii itu adalah Rafidha. jelas Rafidha bukanlah pengikut Ahlul bait as !!! Kami adalah pengikut Ahlul Bait as.

        Imam2 kami tidak pernah bercita2 membuat suatu Mazhab, dan saya juga percaya ke-4 Imam Ahlus sunnah juga tidak memiliki cita2 membuat Mazhab Ahlus sunnah.

        Imam Ja’far as adalah Imam ke-6 bagi kami, Dan apa masalahnya ??? apakah layak anda menyebut kami KAFIR karena kami memakai fiqih Imam Ja’far ????? sedangkan Imam Ahlus sunnah pun menimba Ilmu dari Imam Ja’far as.

        Dan coba anda pelajari antara fiqih 4 Imam Ahlus sunnah pun banyak sekali perbedaan. Bahkan perbedaan antara Imam Syafii dengan Imam Ahmad bin hambal jauh lebih banyak dari Imam Syafii ke fiqih Imam Ja’far. Lantas hak apa anda dapat mencap seseorang kafir karena tidak sefaham dengan anda !!!! anda terlalu sombong ! saya ajak anda untuk berdiskusi silahkan kirim email anda atau anda boleh mengirimkan email kepada saya ke alamat : kapal_titanic@yahoo.com

        Sekali lagi mana bukti keberadaan Abdullah bin Saba !!!!! dari dulu saya bertanya tetapi anda tidak mampu menunjukkan bukti siapa Abdullah bin Saba !!

        Anda jelas seorang pembenci pengikut ahlul bait, bahkan anda sepertinya juga pembenci Ahlul Bait Nabi SAAW. Yang saya katakan bahwa Imam Ahlus sunnah menimba ilmu dari Imam kami itu adalah bukti bahwa para Imam Ahlus sunnah mengakui bahwa Imam Ja’far adalah seorang ahli Agama. Jika mereka tidak yakin dengan hal itu, maka mereka tidak mungkin menimba ilmu dari Imam Ja’far as.

        Saya mengakatan bahwa Imam Ali tidak membait abubakar saat pengangkatan abubakar sebagai Khalifah !!! Baca dengan teliti hadis yang saya sampaikan diatas.. BACA dengan SEBAIK-BAIKNYA. Barulah lidah anda yang biasa mengkafirkan bicara !!!

        Anda baca hadist sahih yang diriwayatkan Ulama Ahlus sunnah … Baca dengan teliti :

         Al-Baihaqi di dalam al-Sunan, V, hlm. 206, meriwayatkan kata-kata Umar, “Dua mut’ah yang dilakukan pada masa Rasulullah SAW tetapi aku melarang kedua-duanya dan aku akan mengenakan hukuman ke atasnya, yaitu mut’ah perempuan dan mut’ah haji
        Baca baik-baik : “ Dua Mut’ah YANG DILAKUKAN PADA MASA RASULULLAH SAW !!! Bukan yang dilarang oleh Rasulullah!!!
        Tetapi AKU MELARANG KEDUA-DUANYA dan aku akan mengenakan hukuman atasnya, yaitu MUT’AH PEREMPUAN dan MUT’AH HAJI”

        Jelas umar mengatakan “yang dilakukan pada masa Rasulullah SAW : berarti dimasa Rasulullah itu diperbolehkan. Dan umar mengatakan : “AKU MELARANG KEDUA-DUANYA dan aku akan mengenakan hukuman atasnya !!!

        Baca baik2 hadis tersebut.
        Jadi jelas dua Mut’ah yang dilarang Umar, tapi kenapa hanya 1 mut’ah saja yang haram ??

        Berhentilah mencela saya, karena saya tidak sefaham dengan anda… harusnya seorang yang telah menyempurnakan agamanya selalu berprasangka baik. Masalah saya sudah berhaji atau belum itu saya serahkan kepada Allah karena hanya Allah yang menerima ibadah hambanya.

        Mohon sampaikan kepada kami hadis shahih yang menyebutkan Rasulullah SAAW telah mengharamkan Mut’ah. Biar saya sempatkan meneliti hadis dari anda.

        Dan apa yang saya sampaikan adalah hadis shahih dari kitab Ahlus Sunnah, jika anda masih keberatan, tolong jangan arahkan keberatan anda kepada saya… silahkan anda marah sama pencatat kitab tersebut, dan juga yang menjadikan kitab itu sebagai referensi mazhab !!!.

        Pekara Imam Mahdi sudah selesai yah?? Biarpun hasilnya anda seperti melecehkan ulama2 Sunni yang meyakini keberadaan Imam Mahdi as.

        Dan saya buktikan bahwa saya bukan pembohong, silahkan anda check kitab yang saya jadikan hujjah tersebut. (lengkap koq sampe nomer halamannya).

        Masalah Mut’ah :
        1. Saya sudah memberikan penjelasan dari kitab ASWAJA bahwa yang melarang mut’ah perempuan dan mut’ah Haji adalah umar bin khatab, tidak dilarang oleh Nabi SAAW.
        2. Imam Ali as juga menilai keputusan umar seputar Mut’ah itu juga terdapat dalam kitan ASWAJA
        3. Mut’ah di izinkan oleh Nabi SAW [Al Maidah ayat 87] dan Shahih Bukhari 7/4 no. 5075]
        4. Mut’ah diizinkan oleh Nabi SAW [Musnad Ahmad 1/432 no. 4113]
        5. Sahabat melakukan Mut’ah pada zaman Rasulullah [Shahih Muslim 2/1022 no. 15 (1405) tahqiq Muhammad Fuad Abdul Baqi]

        Seharusnya anda mengenal nama Ulama tersebut ? mereka adalah Ulama rujukan Ahlus sunnah wal Jammaah.
        Siapkah anda mengatakan pelaku mut’ah adalah penzina ?? akan saya tuliskan nama2 sahabat yang melakukan mut’ah pada zaman Abubakar !!!!

        Saya mohon maaf kepada pemilik bloq ini, jika apa yang saya sampaikan telah menyimpang dari tujuan dan maksud penulisan anda.

        salam

  12. Assalamua’laikum Warahmatullahi Wa Barakatuh

    Syiah,Sunni dst kalian sesama umat tuhan jangalah selalu saling mencari yang salah dan yang benar.
    Dengan saling menghancurkan akan membuat mereka yang ingin melihat islam hancur dan saling berperang seperti politik adu domba yang terjadi saat zaman nabi muhammad dulu dan keluarganya yang dibuat bercerai- berai sampai umatnyapun sampai sekarang lebih memihak dan takut dengan dunia barat.

    seharusnya kalian mencari jalan untuk bersatu dan membantu yang sedang kesulitan saat ini menghadapi teror propoganda penghianat2 tuhan.

    agama Allah tidak ada kurangnnya malahan sempurna bila kalian semua lebih mencintai Allah daripada diri kalian sendiri dan mentelaah setiap kata, huruf, ucapan dari al-quran mungkin kalian semua akan menemukan betapa sempurnanya ilmu yang diberikan Allah untuk kita agar dapat berguna untuk kita dan membuat sesama umat lebih saling mencintai.

    Jangan merasa diri kalian benar tapi kalian sendiri belum tahu cara mencintai Allah dengan hati kalian.

    • @Abu Riza,; Manusia sesat yg mencla- mencle,mula2 kau bilang mana bukti Ali membai’at Abu Bakar, eh..akhirnya kau akui juga pake “tetapi” setelah 6 bulan,ya up to you lah jilat ludah sendiri. Kalo Imam Malik dan Hanafi tau bhw Ja’far Assha diq adalah Imam Syi’ah,sdh tentu beliau2 itu sungkan mengatakan Syi’ah SESAT dan Kafir, sebenarnya faham Imam Ja’far itu sesuai dgn Al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Bukan seperti ajaran Syi’ah sekarang ini berdasar ‘Kebohongan’ dan ‘Hadits’2 palsu. Memang kau itu “islam”? Aqidah kalian aja beda dgn Agama Islam,dasar Utamanya adalah harus beriman kpd 12 IMAM,kalau tidak mengakui hukumnya Kafir. Dalam rukun Islam yg pertama mengucapkan “2 Kalimah Syahadat”, Kalian menambahnya jadi 14 ,yaitu 2 kalimah syahadat di+ “Wa ‘Ali Waliyullah” dst.. thd Hasan,Husein dan anak-cucu-cicit hingga berjumlah 12 syahadat. Kalian tambah2-i dari apa yang sdh ditetapkan oleh Allah SWTdan Sunnah Nabi SAW,dan Wajib pula itu.Siapa yg ngajarin dan yg menetapkan spt itu, ada TOKOH spt Paulus atau Sri Paus ? Rasa nya Saidina ‘Ali tidak pernah buat ajaran seperti itu,begitu juga Ja’far Asshadiq !! Dalam agama kalian disebutkan bhw 5 kali lebih “afdal” berhaji ke Karbala dari pd berhaji ke Makkah dan Tawaf dikeliling Ka’bah. Bagi kalian tawaf dikeliling makam Husein dan mencucurkan ‘air mata’se-banyak2nya akan menghapus dosa dan di jamin masuk ‘Surga’,jadi tak perlu lagi shalat, puasa,apalagi berhaji ke Mekah. Kau bilang mencintai Allah ? Bohong aja itu,yg kalian puja2 ya itu 12 Imam kalian,kalau tidak -ya jadi Kafir lah kalian,itu kata Khomeini … Lo. Cukup ini dulu lah.

      • @Ihsan, anda memang gemar menuduh. pertama : kami besyahadat tanpa menyebut nama ke12 Imam kami. ke-2 Tidak ada yang menyebutkan kami berhaji ke Karbala. dan tidak ada tawaf seperti yang anda maksud. k-3 berdasarkan apa anda mengatakan kami tidak sholat, berhaji dan tidak berpuasa ??. buktikan Khomeini mengatakan hal seperti itu, buktikan dalam kitab apa atau Imam Khomeini berkata kapan dan dimana ??

        Saya yang telah lama berpegang dengan fiqih Imam Ja’far as, tidak pernah melakukan seperti yang anda tuduhkan. Jadi berhentilah memfitnah dengan tuduhan yang anda sendiri tidak mengerti.

        Apa maksud saya mencle 2?? Saya sudah meminta anda meneliti hadis diatas, baca baik2 apakah itu bait yang sebenarnya ???

        Anda jangan lari dari topic yang sedang dibahas dengan fitnah2 baru. Anda telah berhasil menerima doktrin-doktrin bodoh dari ustad2 anda..

        Jika anda memfitnah saya menggunakan hadis2 palsu? Hadis palsu mana yang saya katakan ?? semua hadis yang saya cantumkan disini semua terekam dalam kitab2 Shahih Ahlus sunnah. Jika anda mengatakan saya beragumen dengan hadis palsu, maka buktikan !!! atau anda menganggap hadis dalam kitab2 Ahlus sunnah yang saya cantumkan itu palsu ??

        Kemana perkataan anda mengenai mut’ah itu zina ??? beritahu saya apakah anda masih berpendapat seperti itu ? jika iya sebutkan dalil apa yang anda pegang sehingga masih mengatakan mut’ah itu zina ?

        Katakan saja kalau anda seorang Wahabi, jangan bersembunyi dalam mazhab Ahlus sunnah.
        Beberapa topic yang anda tuduhkan semua terjawab.. saya menjawab tuduhan anda, kesesatan yang anda tuduh, kekafiran yang anda tuduh semua dengan kitab-2 shahih Ahlus sunnah.
        BAGAIMANA ANDA MENGAKU AHLUS SUNNAH JIKA ANDA TIDAK MENGERTI DAN MEMPELAJARI KITAB-KITAB SHAHIH AHLUS SUNNAH !!!!

        Diawal saya katakan saya bepegang dengan wasiat Nabi SAAW yaitu Al Quran dan Itrah Nabi SAAW yaitu Ahlul bait as. Sebagai mana wasiat ini terekam dalam kitab-kitab shahih Ahlus Sunnah. Saya tidak bersembunyi dengan apa yang saya jalani. Dan saya pun terus mempelajari Agama Allah ini dengan niat mencari kebenaran bukan fanatik mazhab !!!!

        Jika anda berpegang dengan ajaran Abdullah bin wahab silahkan itu hak anda, TAPI JANGAN BERTERIAK-TERIAK SESAT DAN KAFIR KEPADA ORANG-ORANG ISLAM YANG BERBEDA DENGAN ANDA !!!!
        Apalagi dengan kapasitas keilmuan anda yang minim, kemalasan anda untuk mempelajari kitab-2 shahih Ahlus sunnah dan kebodohan dengan menerima doktrin-doktrin dari guru anda dan sumber anda, dan juga kejahatan hati dan mulut anda yang gemar berteriak sesat dan kafir.

        Silahkan anda buktikan fitnah2 anda diatas dengan riwayat shahih bukan sekedar ocehan orang bodoh !

  13. adakah ajaran yang tidak mengakui sahabat rasul selain ali ibn abi thalib itu tidak sesat, menganggap yang berhak memegang kekhalifahan setelah rasulullah selain ‘ali adalah haram, lantas bagaimana kedudukan sahabat seperti umar bin khatab, usman bin affan, padahal umar dan usman telah dijaminkan surga oleh Allah ? bagaimana pandangan syiah terhadap sahabat rasulullah seperti thalhah dan zubair? menghalalkan nikah mut’ah?

    • @Abu Unaisah al Atsary :
      anda menulis : ” orang orang yang membela syiah itu..jelas orang yang sangat bodoh tentang syiah itu sendiri. sudah sangat jelas kita dapat mengetahui kesesatan syiah itu dari kitab kitab dan perkataan perkataan kotor yang keluar dari ulama syiah. bau busuk udah tercium jangan ditutup tutupi dengan taqiah kalian

      komentar saya :
      Anda sepertinya penganut “debat kusir” apa yang anda tulis itu akan dibaca orang, apakah anda siap bertanggung jawab ?
      anda tidak menampilkan sesuatu tanpa bukti. di awal saya katakan berikan bukti dari kitab-kitab anda… dan saya akan tunjukkan dengan kitab-kitab shahih anda.

      saya ingin mendengar penilaian anda tentang hadis di bawah ini yang ada dalam kitab SHAHIH BUKHARI.
      “dari Hisyam ibn Urwah dari ayahnya dari Aisyah, ia bercerita, “Sesungguhnya para istri Rasulullah saw. terkelompokkan dalam dua kubu; kubu Aisyah, Hafshah, Shafiyah dan Saudah. Dan yang lainnya adalah kubu Ummu Salamah dan istri-istri yang lain. Dan kaum muslimin telah mengetahui kecintaan Rasulullah saw. kepada Aisyah, oleh karenanya apabila seseorang dari mereka ingin memberikan hadiah kepada Rasulullah saw. ia menundanya hingga giliran beliau di rumah Aisyah baru ia mengirimkannya di rumah Aisyah, maka kubu Umu Salamah berbicara kepadanya agar ia berbicara kepada Rasulullah saw. supaya beliau berbicara kepada orang-orang, “Barang siapa ingin menghadiahkan kepada Rasulullah saw. sebuah hadiah hendaknya menghadiahkan kepada beliau di manapun beliau berada dari rumah-rumah istri-istr beliau. Maka Ummu Salamah menyampaikan apa yang mereka katakana kepadanya dan Nabipun tidak menjawab sepatah katapun. Lalu mereka bertanya kepadanya, ‘Apa yang beliau katakan? Ummu Salamah menjawab, “Beliau tidak berkata apapun. Mereka berkata memintanya agar mangatakannya lagi kepada Nabi saw. dan sekali lagi beliau tidak menjawabnya dengan sepatah katapun. Dan untuk ketiga kalinya mereka meminta Ummu Salamah untuk berbicara kepada Nabi saw., dan ketika giliran beliau di rumah Ummu Salamah ia mengatakannya lagi maka Nabi saw. menjawabnya: “Jangan ganggu aku tentang Aisyah, sesungguhnya wahyu tidak datang kepadaku dan aku dalam selimut seorang wanita kecuali Aisyah. Ummu Salamah berkata, “Aku bertaubat kepada Allah dari menggangu Anda wahai Rasulullah”. Kemudian para istri Nabi saw. mengutus Fatimah- putri Rasulullah saw. untuk menemui Rasulullah, lalu ia meminta izi masuk dan ketika itu beliau sedang berbaring bersamaku dalam selimutku, kemudian Nabi memberinya izin lalu Fatimah berkata: “Wahai Rasulullah ! Sesunggguhnya istri-istri Anda mengutus saya untuk menuntut perlakuan adil tentang sikap Anda terhadap putri Ibnu Abu Quhafah (Aisyah_pen). Aisyah berkata, ‘Dan saya diam.’ Kemudian Rasulullah saw. bersabda, ‘Hai putriku, bukankah kamu menyukai yang ayahmu sukai? Fatimah menjawab, ‘Ya.’ Nabi saw. melanjutkan, ‘Maka cintailah dia ini! Aisyah berkata, ‘Maka Fatimah-pun pulang dan menceritakan kepada mereka apa yang ia katakan dan apa yang dikatakaa Nabi. Mereka berkata, ‘Sepertinya kamu tidak berbuat apa-apa untuk kami, kembalilah kepada Rasulullah saw. dan katakan bahwa istri-istri Anda menuntut keadilah tentang putri Ibnu Abi Quhafah! Fatimah berkata, ‘Demi Allah saya tidak akan berbicara lagi kepada beliau sesuatu apapun tentang hal ini. Aisyah berkata, ‘Maka mereka mengutus Zainab binti Jahsy- istri Nabi saw. kemudian ia masuk dan berlaku kasar …. Aisyah berkata, ‘Maka ia meminta izin kepada Rasulullah saw. dan beliau bersama Aisyah dalam selimut lalu di izinkan untuknya, maka ia masuk dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya istri-istri Anda mengutusku untuk menuntut keadilah sikap tentang putri Ibnu Abi Quhafah.’ Aisyah berkata, ‘Kemudian ia mengangkat suaranya keras-keras dan mencaci-makiku panjang lebar sementara saya duduk. Nabi saw., memandangku apakah aku akan menjawabnya. Maka Aisyah membalas caci-makinya dan Nabi saw. memandang Aisyah sambil berkata (memujanya), ‘Sesungguhnya ia anak Abu Bakar!’

      Shahih Bukhari: Kitab al-Hibah, Bab Man Ahda Ila Shahibihi (barang siapa menghadiahkan kepada temannya..) , hadis nomer :2393.

      Mohon komentar anda tentang hadis yang ada dalam kitab SHAHIH BUKHARI (kitab ke-2 anda setelah Al-Quran) sanad, kitab, bab, dan nomer hadis bisa di check.

      @Umar, Wan, Salafy :
      Bukti nya tolong di tampilkan, kalo menuduh semua orang bisa, dan memiliki kemampuan seperti anda.

      @Edaf :
      kalo saya mending nonton video nya Iron Maiden aja deh…
      hati-hati loh .. nanti kalo Hollywood bikin video sejenis tentang Ahlus sunnah, bisa2 anda murtad dr ahlus sunnah..

      @Pembela Islam :
      anda siapanya Abdullah bin sa’ba ?? koq bisa yakin dia itu ada yah ??
      udah dicari di kitab shahih anda belum ? seorang yang melakukan tindakan hebat seperti dia harusnya banyak di sebut dalam riwayat shahih anda doonk.

      salam

    • @Rashy :
      Saya jawab satu2 yah…
      TIDAK ADA tuh ajaran yang hanya mengakui sahabat Rasul saaw hanya Imam Ali as.
      Kalo yang berhak atas kepemimpinan umat setelah Nabi Muhammad saaw jelas Imam Ali as, coba deh sempetin cari dalam Al Quran dan kitab2 shahih dari jalur ahlul sunnah.. anda akan menemukan bahwa tapuk kepemimpinan setelah Nabi saaw adalah Imam Ali as. dan TIDAK ADA SATUPUN AYAT ATAU HADIS SHAHIH (ver. Ahlul sunnah) YANG MENGATAKAN SEORANG SELAIN ALI as YANG BERHAK MENGGANTIKAN KEPEMIMPINAN UMAT STELAH NABI SAAW.
      mengenai sahabat, coba anda belajar untuk membaca sejarah, dari kitab2 anda sendiri (masa saya lebih tau kitab2 rujukan anda daripada anda sendiri…?? ) Mut’ah ??
      ahh.. sepertinya masalah ini terus yang di pertanyakan, padahal dalam kitab rujukan AHLUL SUNNAH bahwa yang mengharamkan MUT’AH itu sahabat UMAR bin KHATAB… bukan NABI MUHAMMAD SAAW. lalu saya malah mau balik tanya ke anda, Siapakah Nabi anda ??

      *nasehat untuk saudara Rashy : sebaiknya sebelum anda membenci sesuatu, isi diri anda dengan rasa sayang, sebelum anda menyalahkan sesuatu, isi diri anda dengan Ilmu sehingga anda tidak menjadi seperti sekarang ini.

      *salam*

    • @Abu Riza,; Makin rame aja nih kegalauan kau yg mati2an mempertahankan ajaran sesat(syi’ah) dan “kafir”juga ya. Kau bilang kau “Islam”? Kok aneh,yg kau sanjung dan kau puja2 adalah 12 Imam yg “ma’shum”( Ali dan 11 anak-cucunya). Fiqih kau adalah fiqih Imam Ja’far, yg utamanya adalah (1) “TAQIYYAH”,(2)Iman kpd 12 Imam yg Ma’shumkarena “Alam dan segala isinya adalah milik Imam”.(3)Kawin – Mut’ah. Kau mengaku syi’ah tetapi ‘bodoh’ ttg Syi’ah atau pura2 tdk tahu. Kau bisa lihat di ‘You Tube'(tapi biasanya kau ingkari):pengucapan kalimah syahadat oleh muallaf yg dipimpin seorg Mulah(pendeta syi’ah) 2 syahadat di+ 12 Imam itu. Ada model shalat ‘Namaz'(syi’ah)yg berbeda dgn shalat org Islam yg dicontohkan oleh Nabi SAW. Nabi tdk pernah sujud beralas “batu” Karbala,karena beliau tdk pernah ke Karbala.Banyak ttg shalat syi’ah kalian yg aneh2,ada Imam yg berada dilobang berbentuk kotak disertai oleh tukang komando,ada shalat tarawih yg tangan kanan memegang kitab diatas kepala,sdgkan tangan kiri menadah gak tau apa yg dibacanya. Itu jelas bukan bukan cara shalat org Islam,dan artinya kali an “bukan” Islam,tetapi PSEUDO Islam (Islam palsu) Mengenai Mut’ah,dari salah satu kitab ulama syi’ah Al-Kasyani,dikatakan(katanya hadits Nabi):Siapa yg keluar dari dunia(mati)tanpa kawin Mut’ah,maka kelak dihari Kiamat muncul dlm keadaan hidung ‘terpotong’. Adalagi:”Siapa yg kawin mut’ah 1-kali,maka 1/3 dirinya bisa le pas dari Neraka, siapa yg kwn- mut’ah 2 kali,maka 2/3 dirinya lepas dari neraka, dan siapa yg kwn-mut’ah 3 kali,maka seluruh tubuhnya lepas dari Neraka”. Hadits dari mana itu kalau bukan “PALSU”. Hebatkan agama kalian yg hobinya nge-seks. Karena itu Rasulullah SAW. pada khutbah terakhirnya di Haji Wada’ mengulang lg pesan/ketetapan nya yg mengharamkan Kawin Mut’ah hingga hari Kiamat untuk mengantisipasi watak2/perilaku buruk orang yg mengaku Islam tetapi hobi ZINA. Contoh yg menyedihkan,seorg wanita yg mengaku mengikuti pengajian Jalaludin Rahmat (Dedengkot Syi’ah) yg mengalami peny.kelamin(Gonorrhoe) akibat sering tukar pasangan sex dgn alasan kawin Mut’ah yg besar ‘pahalanya’. Lucunya kau CAP siapa yg membuka kesesatan ‘syi’ah adalah Wahabi,baguslah kalo Wahabi itu tujuannya memurnikan aqidah sesuai dgn Al-Qur’an dan Sunnah Nabi SAW. Tetapi kenapa umat Islam dari NU yg menghajar Syi’ah di Sampang itu tidak kau tuduh Wahabi? Takut ya kalau gak punya teman pembela dari NU yg di-ketuai oleh SAS (Said Agil Siraj) org yg ngaku sunni tapi jiwanya “syi’ah” itu? Dia lagi Taqiyyah kan? Kau bilang ilmu saya minim ? Ya, Insya Allah minim dari ilmu sesat dan palsu yg berasal dari ‘doktrin’2 pendeta syi’ah ,apalagi Prof.QS dan cs-2 nya. Cukup dulu ya ,silahkan kau renungkan dgn pikiran kau yg ala kadarnya itu,betul atau tidak kau ini masih merasa org Islam ????

      • Ihsan : Apanya yang cukup ??? celotehan anda hanya fitnah tanpa bukti, silahkan tunjukkan riwayat yang menguatkan ocehan anda. Anda bilang khutbah haji wada Nabi tp anda tidak mencantumkan sanad hadis. dan anda berpegang dengan celoteh anda tapi tidak brani mengatakan ucapan Umar salah “Jelas Umar bilang YANG DULU DILAKUKAN PADA ZAMAN NABI, KINI AKU MELARANGNYA”!!! Memang anda seorang penghujat, dengan Ilmu yang dangkal seseorang seperti anda memang layak menjadi WAHBI TULEN !!!!

      • Ihsan, kehadiran Anda di sini hanya ingin mengajak umat Islam saling mengkafirkan, saling melaknat dan saling berteriak. Anda Al azhar Mesir mempersilahkan mahasiswanya untuk mempelajari Islam 5 Mazhab (include mazhab Imam Ja’far as) lalu anda dengan kebodohan dan nafsu fanatik Wahabi anda mengatakan mazhab Jafari adalah agama sesat…. Bicara anda hanya “katanya dan katanya” silahkan anda berteriak sesuka hati anda, anda telah berhasil menjadikan diri anda se ekor ANJING GILA !!

  14. Sebelumnya saya baca ada yg menstereotip pembela syi’ah karena tak mengerti faktor historis.

    Usman bin affan terpilih sbg khalifah ketiga danberhasil menaklukkan cyprus, afrika utara, iran, afghanistan, sampai sungai sindu india… setelah itu ia dibunuh oleh tentara muslim yg tak puas dg kepemipinannya, dan ali bin abi thalib naik sbg khalifah keempat, berdasarkan apa yg dipetunjukan Muhammad saw. Lalu muawiyyah yg kerabat usman muncul sbg pihak opisisi.

    Tapi toh pada akhirnya muawiyyah mengotori dan membakar ka’bah dalam pemberontakan zubair…

    Muawiyyah terpilih sebagai khalifah karena di’hibah-kan oleh hasan, bukan karena petunjuk Rasulullah…

    • @Abu Riza,; Kau bilang saya mengajak umat Islam saling mengkafirka? Kau itu sdh panik dan kalap,karena segala kebusukan kepalsuan ‘syi’ah’ saya bongkar disini. Yang itu KAU dan sohib2 kau yg sok2-an mengaku Islam,tetapi tdk ada berbuat spt layaknya org Islam yg berdasar kan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi SAW. Kau bilang saya memfitnah karena mengatakan kawin Mut’ah sama dgn ZINA? Dlm Al-Qur’an ada ayat(Firman Allah) yg mengatakan,bahwa org Islam boleh beristri sampai 4 org perempuan bagi yg mampu dan sanggup berlaku adil,jika tdk sanggup,ya cukup lah “satu’ saja. dan menikah itu ada syarat2nya yang diatur dlm Fiqih(hkm Islam) Kalau dlm”agama”kau,kata Imam Ja’far,kalianboleh kawin(mut’ah)tidak hanya “4”, tetapi bisa dgn 1000 org wanita.Itu yg kau namakan Fiqih Ja’far? Sebaliknya seorg perempuan bisa kawin mut’ah ber-ganti2 lelakisetiap 1-jam atau lebih,tergantung pd nafsunya,dan boleh meminta bayaran. Apa bedanya dgn pelacuran/prostitusi? Terbukti juga kau itu pengecut,tdk pernah atau tdk berani menyanggah tentang ha dits2 (Palsu)tentang kelebihan kawin Mut’ah yg bisa sederajat Nabi.Harusnya kau konsultasi dgn para Dedengkot Syi’ah yg sdh saya sebut namanya itu. Jawab dong, begitu panjangnya pemaparan saya,kok jawaban kau ringkas amat,bingung ya atau Frustrasi atau Stress berat ? .

      • sebutkan sanad hadist seputar mut’ah yang anda ketahui ?? saya telah cantumkan sanad hadis2 shahih seputar mut’ah dari jalur Ahlus sunnah. dari awal saya minta hadis dengan riwayat bukan celoteh anda !!!!

  15. menarik…

    saya nggak anti-syiah karena justru saya analisis dari sejarahnya..

    usman bin affan adalah khalifah ketiga yang ditunjuk rasullah pada akhir hayatnya… ia berhasil menaklukan cyprus, afrika utara, dll… namun karena tentara muslim tidak puas dengan kepemimpinannya, pada akhirnya ia dibunuh… setelah itu ali bin abi thalib naik sebagai khalifah keempat… umat mendesak ali agar segera membalas pembunuhan usman bin affan (balas dendam?) tapi ali bin abi thalib menunda-nundanya. pada akhirnya ali dituduh menjadi dalang dibalik pembunuhan usman.lalu terjadi serentet pertempuran dahsyat yang pada akhirnya selalu bisa diredam ali.

    muncul pihak oposisi, muawiyyah yang sesungguhnya kerabat dari usman… ali sendiri akhirnya terbunuh oleh pengikutnya yang membelot.

    hasan naik menjadi khalifah selanjutnya, namun malah menyerahkan kekuasaannya pada muawiyyah (ini yang membingungkan, muawiyyah tidak dipilih berdasar petunjuk rasulullah)

    pada pemberontokan zubair, muawiyyah mengotori ka’bah, bahkan sengaja (atau tidak sengaja?) membakar ka’bah…

    syiah difitnah.. sampai sekarang. bukan main.

    • @Abu Riza(Antek Syi’ah),;Panik dan penasaran kau ya sampe gak bisa menjawab /menyanggah segala bukti ajaran2 LAKNAT dari kiyai2 Syi’ah ttg Mut’ah. Hadits2 ttg Mut’ah itu kan dari pendeta2 kalian yg namanya sdh saya sebutkan,mau sanad dari mana,wong itu katanya ucapan2 dari Imam Ja’far yg kau sanjung2 itu,apa kau gak percaya sama Imam Ja’far,KUALAT kau nanti hukumnya KAFIR Lo,itu kata Kyai Khomeini. Telah berkata KHOMEINI dlm buku:”Al-Hukumah Islamiyah” , katanya : “Ajaran2 Imam itu sama seperti ajaranAl-Qur’an,harus kita ikuti dan jalankan atau diamalkan. Imam itu mempunyai kedudukan yg Tinggi, kedudukan yg Terpuji, keku asaan Alamiyah yang kepada Nya(Imam), semua atom dunia ini “tunduk”. .Imam2 Syi’ah adalah ‘tuhan’2 yg memiliki sifat2 Tuhan,yg tdk mengantuk dan tdk tidur ” Atas ucapannya ini oleh para ulama(lebih 1000 Ulama)dia (Khomeini) dihukumkan Murtad dan KAFIR pada Mu’tamar Islam ke 3,oleh Rabithah Alam Islami di Mekah tgl 18-22 Safar 1408 H. (1987 M). Artinya Kiyai Khomeini itu MUSYRIK, karena telah mempertuhankan Imam2 yg 12 itu atau menyamakan nya dgn Tuhan (Allah) Jadi bukan saya aja yg mengatakan Kalian itu(Syi’ah) Kafir,tetapi itu sdh diputus kan oleh lebih dari 1000 Ulama yg ber ‘Muktamar’ di Makkah Al-Mukarramah. Kau gak terima ya Up to you lah. Kau Stress ya karena saya bilang kawin Mut’ah sama dgn ZINA ,itu kenyataan kok,kecuali kalau kau memang hobi kawin Mut’ah setiap hari ber-ganti2 cewek . Apalagi kalo perempuan syi’ah yg me-nyodor2kan dirinya utk di”Mut’ah” oleh berpuluh atau beratus lelaki,shg kalau hamil gak jelas siapa bapaknya,ya terpaksa diundi lah Jadi kehidupan org syi’ah ini dari segi kawin Mut’ah saja sama dengan “komunitas” BINATANG. Bantah ..ayo…silahkan.

      • 1. saya minta sanad shahih dari kitab anda seputar mut’ah, anda hanya mengatakan bahwa itu dilarang oleh Rasullullah SAAW saat haji wada. cantumkan sanad hadis itu. (ini saya minta dari awal tapi tidak anda tampilkan).

        2. Yang saya tampilkan bahwa yang melarang mut’ah itu adalah umar, itu saya dapat dari kitab shahih anda. Tolong bantah kitab tersebut jangan malah menyalahi orang yang tidak sependapat dengan anda.

        3. Buktikan perkataan Imam Khomeini seperti yang anda tulis, kitab lengkap dengan halaman serta tulisan ASLI dalam kitab tersebut. Bukan tulisan berdasarkan asumsi anda. Muktamar yang anda maksud juga belum menjadi bukti yang otentik. Sampai saat ini Universitas Al Azhar Kairo masih mengajarkan fiqih 5 mazhab.

        4. Tolong bahas satu-persatu, anda jangan lari kemana2. Jawab permintaan saya dari no.1 sampai no. 3. Saya tunggu argument anda.

  16. AHLUL BAIT, CELAH ANTARA SUNNI DAN SYIAH

    Dlm Al Quran yang menyebut ‘ahlulbait’, rasanya ada 3 (tiga) ayat dan 3 surat.

    1. QS. 11:73: Para Malaikat itu berkata: “Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlulbait. Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah”.

    Ayat ini jika dikaitkan dengan ayat sebelumnya, maka makna ‘ahlulbait’ adalah terdiri dari isteri dari Nabi Ibrahim.

    2. QS. 28:12: Dan Kami cegah Musa dari menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusukan(nya) sebelum itu; maka berkatalah Saudara Musa: ‘Maukahkamu aku tunjukkan kepadamu ‘ahlulbait’ yang akan memeliharanya untukmu, dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?

    Ayat ini jika dikaitkan dengan ayat sebelumnya, maka makna ‘ahlulbait’ adalah meliputi Ibu kandung Nabi Musa As. atau ya Saudara kandung Nabi Musa As.

    3. QS. 33:33: “…Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu ‘ahlulbait’ dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya”.

    Ayat ini jika dikaitkan dengan ayat sebelumnya QS. 33: 28, 30 dan 32, maka makna para ahlulbait adalah para isteri Nabi Muhammad SAW.

    Sedangkan ditinjau dari sesudah ayat 33 yakni QS. 33:34, 37 dan 40 maka penggambaran ahlulbaitnya mencakup keluarga besar Nabi Muhammad SAW. para isteri dan anak-anak beliau.

    Jika kita kaitkan dengan makna ketiga ayat di atas dan bukan hanya QS. 33:33, maka lingkup ahlul bait tersebut sifatnya menjadi universal terdiri dari:

    1. Kedua orang tua Saidina Muhammad SAW, sayangnya kedua orang tua beliau ini disaat Saidina Muhammad SAW diangkat sbg ‘nabi’ sudah meninggal terlebih dahulu.

    2. Saudara kandung Saidina Muhammad SAW, tapi sayangnya saudara kandung beliau ini, tak ada karena beliau ‘anak tunggal’ dari Bapak Abdullah dengan Ibu Aminah.

    3. Isteri-isteri beliau.

    4. Anak-anak beliau baik perempuan maupun laki-laki. Khusus anak lelaki beliau, sayangnya tak ada yang hidup sampai anaknya dewasa, sehingga anak lelakinya tak meninggalkan keturunan.

    Seandainya ada anak lelaki beliau yang berkeluarga, dan ada anak lelaki pula, wah masalah pewaris tahta ‘ahlul bait’ akan semakin seru dan hebat.

    Mungkin inilah salah satu mukjizat atau hikmah, mengapa Saidina Nabi Muhammad SAW tak diberi oleh Allah SWT anak lelaki sampai dewasa dan berketurunan?. Pasti, perebutan waris tahta ahlul baitnya akan semakin dahsyat.

    Bagaimana tentang pewaris tahta ‘ahlul bait’ dari Bunda Fatimah?. Ya jika merujuk pada QS. 33:4-5, jelas bahwa Islam tidaklah mengambil garis nasab dari perempuan kecuali bagi Nabi Isa Al Masih yakni bin Maryam. Lalu, apakah anak-anak Bunda Fatimah dengan Saidina Ali boleh kita nasabkan kepada nasabnya Bunda Fatimah, ya jika merujuk pada Al Quran tidak bisalah.

    Kalaupun kita paksakan, bahwa anak Bunda Fatimah juga ahlul bait, karena kita mau mengambil garis dari perempuannya (Bunda Fatimah), maka ya seharusnya pemegang waris tahta ahlul bait diambil dari anak perempuannya seperti Zainab, bukan Hasan dan Husein sbg penerima warisnya.

    Jadi sistim nasab yang diterapkan itu tidan sistim nasab berzigzag, setelah nasab perempuan lalu lari kembali ke nasab laki-laki.

    Bagaimana Saidina Ali bin Abi Thalib, anak paman Saidina Muhammad SAW, ya jika merujuk pada ayat-ayat ahlul bait pastilah beliau bukan termasuk kelompok ahlul bait. Jadi, anak Saidina Ali bin Abi Thalib baik anak lelakinya mapun perempuan, otomatis tidaklah dapat mewarisi tahta ‘ahlul bait’.

    Kesimpulan dari tulisan di atas, maka pewaris tahta ‘ahlul bait’ yang terakhir hanya tinggal bunda Fatimah. Berarti anaknya Saidina Hasan dan Husein bukanlah pewaris tahta AHLUL BAIT.

    Ya jika Saidina Hasan dan Husein saja bukan Ahlul Bait, pastilah anak-anaknya dan keturunan berikutnya otomatis bukan pewaris Ahlul Bait, mereka murni adalah bernasab pada Saidina Ali bin Abi Thalib.

    Dengan demikian sudah waktunya kita menutup debat masalah Ahlul Bait ini. Fihak-fihak baik sunni, habaib maupun syiah yang selama ini saling mengklaim bahwa mereka adalah keturunan ahlul bait itu, sebenarnya telah menimbulkan peruncingan hubungan keislamannya.

    • Telah dibuktikan dalam hadis-hadis shahih bahwa ayat Innamaa Yuriidullaahu Liyudzhiba ’Ankumurrijsa Ahlalbayti Wayuthahhirakum Tathhiiraa.(QS Al Ahzab 33)adalah ayat yang turun sendiri terpisah dari ayat sebelum maupun sesudahnya. Hal ini bisa dilihat dari

      * Hadis Shahih Sunan Tirmidzi menyatakan Diriwayatkan dari Umar bin Abu Salamah yang berkata, “ Ayat berikut ini turun kepada Nabi Muhammad SAW, Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu wahai Ahlul Bait dan menyucikanmu sesuci-sucinya.(QS Al Ahzab 33). Ayat tersebut turun di rumah Ummu Salamah. Dari hadis tersebut diketahui ayat ini turun berkaitan dengan peristiwa penyelimutan Ahlul Bait SAW yaitu Sayyidah Fatimah as, Imam Ali as, Imam Hasan as dan Imam Husain as.
      * Hadis riwayat An Nasai dalam Khashaish Al Imam Ali hadis 51 dan dishahihkan oleh Abu Ishaq Al Huwaini Al Atsari. Diriwayatkan dari Saad bin Abi Waqqash Dan ketika ayat ‘Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai Ahlul Bait, dan mensucikan kamu sesuci-sucinya.(QS Al Ahdzab 33)” turunBeliau SAW memanggil Ali,Fathimah,Hasan dan Husain lalu bersabda Ya Allah mereka adalah keluargaku”.

      Hadis-hadis tersebut jelas menyatakan bahwa ayat Innamaa Yuriidullaahu Liyudzhiba ’Ankumurrijsa Ahlalbayti Wayuthahhirakum Tathhiiraa.(QS Al Ahzab 33)turun sendiri terpisah dari ayat sebelum dan sesudahnya dan ditujukan untuk Ahlul Kisa’ yaitu Rasulullah SAW, Sayyidah Fatimah as, Imam Ali as, Imam Hasan as dan Imam Husain as.

      Hadis Shahih Sunan Tirmidzi itu juga menjelaskan bahwa Ayat Tathir jelas tidak ditujukan untuk Istri-istri Nabi SAW. Bukti hal ini adalah

      * Pertanyaan Ummu Salamah, jika Ayat yang dimaksud memang turun untuk istri-istri Nabi SAW maka seyogyanya Ummu Salamah tidak perlu bertanya Dan apakah aku beserta mereka wahai Rasulullah SAW?. Bukankah jika ayat tersebut turun mengikuti ayat sebelum maupun sesudahnya maka adalah jelas bagi Ummu Salamah bahwa Beliau ra juga dituju dalam ayat tersebut dan Beliau ra tidak akan bertanya kepada Rasulullah SAW. Adanya pertanyaan dari Ummu Salamah ra menyiratkan bahwa ayat ini benar-benar terpisah dari ayat yang khusus untuk Istri-istri Nabi SAW.
      * Penolakan Rasulullah SAW terhadap pertanyaan Ummu Salamah, Beliau SAW bersabda “ engkau mempunyai tempat sendiri dan engkau menuju kebaikan”. Hal ini menunjukkan Ummu Salamah selaku salah satu Istri Nabi SAW tidaklah bersama mereka Ahlul Bait yang dituju oleh ayat ini. Beliau Ummu Salamah ra mempunyai kedudukan tersendiri.

      Untuk meyakinkan mari kita lihat Asbabun Nuzul ayat sebelum Ayat Tathir yaitu Al Ahzab ayat 28 dan 29 “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu: “Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya kuberikan kepadamu mut’ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik (28). Dan jika kamu sekalian menghendaki Allah dan Rasulnya-Nya serta di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik diantaramu pahala yang besar (29).

      Dalam kitab Lubab An Nuqul Fi Asbabun Nuzul As Suyuthi, Beliau membawakan riwayat Muslim, Ahmad dan Nasa’i yang berkenaan turunnya ayat ini, riwayat itu jelas berkaitan dengan peristiwa lain(bukan penyelimutan) dan ditujukan kepada istri-istri Nabi SAW.

      Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Abu Bakar meminta izin berbicara kepada Rasulullah SAW akan tetapi ditolaknya. Demikian juga Umar yang juga ditolaknya. Tak lama kemudian keduanya diberi izin masuk di saat Rasulullah SAW duduk terdiam dikelilingi istri-istrinya(yang menuntut nafkah dan perhiasan). Umar bermaksud menggoda Rasulullah SAW agar bisa tertawa dengan berkata “ya Rasulullah SAW sekiranya putri Zaid, istriku minta belanja akan kupenggal lehernya”.

      Maka tertawa lebarlah Rasulullah SAW dan bersabda “Mereka ini yang ada disekelilingku meminta nafkah kepadaku”. Maka berdirilah Abu Bakar menghampiri Aisyah untuk memukulnya dan demikian juga Umar menghampiri Hafsah sambil keduanya berkata “Engkau meminta sesuatu yang tidak ada pada Rasulullah SAW”. Maka Allah menurunkan ayat “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu: “Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya kuberikan kepadamu mut’ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik (28) sebagai petunjuk kepada Rasulullah SAW agar istr-istrinya menentukan sikap.

      Beliau mulai bertanya kepada Aisyah tentang pilihannya dan menyuruh bermusyawarah lebih dahulu dengan kedua ibu bapaknya . Aisyah menjawab “Apa yang mesti kupilih?”. Rasulullah SAW membacakan ayat Dan jika kamu sekalian menghendaki Allah dan Rasulnya-Nya serta di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik diantaramu pahala yang besar (29). Dan Aisyah menjawab “Apakah soal yang berhubungan dengan tuan mesti kumusyawarahkan dengan Ibu Bapakku? Padahal aku sudah menetapkan pilihanku yaitu Aku memilih Allah dan RasulNya”.(diriwayatkan oleh Muslim, ahmad dan Nasa’i dari Abiz Zubair yang bersumber dari Jubir)

      Oleh karena itu jelas sekali kekeliruan saudara Ja’far dalam tulisannya, dimana dia berkata

      “Lihatlah bahwasanya ayat-ayat sebelum (Q.S.Al-Ahzab 28-32) dan sesudah (Q.S.Al-Ahzab 34) dari ayat 33 bercerita tentang istri Nabi SAW, maka tidak mungkin secara logika ayat 33 tsb menyimpang topiknya (mengkhususkan tentang Ali, Fatimah, Hasan dan Husein) padahal ayat 33 tsb ada ditengah-tengah ayat-ayat yang bercerita tentang istri Nabi SAw. Juga salah jika dikatakan ayat 33 tsb hanya berlaku untuk istri nabi SAW padahal Ali, Fatimah, Hasan dan Husein juga termasuk didalamnya sebagaimana hadis shahih Muslim yang disebut diatas”.

      Jawab saya :Berdasarkan hadis Asbabun Nuzul yang shahih maka didapati bahwa Ayat Tathir turun berkaitan dengan peristiwa lain yang tidak berhubungan dengan istri-istri Nabi SAW. Hal ini berbeda dengan ayat sebelumnya yang memang ditujukan terhadap istri-istri Nabi SAW.

      Mari kita lihat Al Ahzab ayat 33 yang berbunyi ”dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ta’atilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya (33)”. Telah jelas berdasarkan hadis Shahih Sunan Tirmidzi bahwa ayat Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya turun khusus ditujukan untuk Rasulullah SAW, Sayyidah Fatimah as, Imam Ali as, Imam Hasan as dan Imam Husain as dan bukan untuk istri-istri Nabi SAW. Jadi bisa disimpulkan kalau penggalan pertama Al Ahzab 33 memang ditujukan untuk Istri-istri Nabi SAW sedangkan penggalan terakhir berdasarkan dalil shahih turun sendiri dan ditujukan untuk pribadi-pribadi yang lain. Hal ini bisa saja terjadi jika ada dalil shahih yang berkata demikian.

      Saudara Ja’far menolak hal ini dengan berkata

      Jelas sekali pangkal ayat 33 tsb mengacu pada para istri Nabi SAW. Atau kata-katanya maka tidak mungkin secara logika ayat 33 tsb menyimpang topiknya (mengkhususkan tentang Ali, Fatimah, Hasan dan Husein) padahal ayat 33 tsb ada ditengah-tengah ayat-ayat yang bercerita tentang istri Nabi SAW.

      Mungkin Secara logika Penulis adalah wajar jika satu ayat biasanya diturunkan secara keseluruhan. Hal ini memang benar tetapi satu ayat Al Quran juga bisa diturunkan dengan sepenggal-sepenggal dan berkaitan dengan peristiwa yang berlainan karena memang ada dalil shahih yang menunjukkan demikian. Ayat Tathir di atas jelas salah satunya. Mari kita lihat contoh lain yaitu Al Maidah ayat 3 dan 4.

      Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya dan diharamkan bagimu yang disembelih untuk berhala. Dan diharamkan juga mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk mengalahkan agamamu sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepadaku.Pada hari ini telah kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah kucukupkan kepadamu nikmatKu dan telah kuridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(Al Maidah ayat 3).

      Penggalan Al Maidah ayat 3 yaitu Pada hari ini telah kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah kucukupkan kepadamu nikmatKu dan telah kuridhai Islam itu jadi agama bagimu berdasarkan dalil yang shahih turun di arafah dan ayat ini masyhur sebagai ayat Al Quran yang terakhir kali turun. Saya akan mengutip hadis yang sebelumnya pernah ditulis oleh saudara Ja’far

      Dari Thariq bin Syihab, ia berkata, ‘Orang Yahudi berkata kepada Umar, ‘Sesungguhnya kamu membaca ayat yang jika berhubungan kepada kami, maka kami jadikan hari itu sebagai hari besar’. Maka Umar berkata, ‘Sesungguhnya saya lebih mengetahui dimana ayat tersebut turun dan dimanakah Rasulullah SAW ketika ayat tersebut diturunkan kepadanya, yaitu diturunkan pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) dan Rasulullah SAW berada di Arafah. Sufyan berkata: “Saya ragu, apakah hari tsb hari Jum’at atau bukan (dan ayat yang dimaksud tersebut) adalah “Pada pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu” (H.R.Muslim, kitab At-Tafsir)

      Dalam kitab Lubab An Nuqul Fi Asbabun Nuzul As Suyuthi berkenaan dengan Al Maidah ayat 3 membawakan riwayat Ibnu Mandah dalam Kitabus Shahabah dari Abdullah bin Jabalah bin Hibban bin Hajar dari bapaknya yang bersumber dari datuknya yaitu.

      Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika Hibban sedang menggodog daging bangkai, Rasulullah SAW ada bersamanya. Maka turunlah Al Maidah ayat 3 yang mengharamkan bangkai. Seketika itu juga isi panci itu dibuang. Riwayat ini jelas berkaitan dengan peristiwa yang berbeda dengan peristiwa hari arafah tetapi ayat yang dimaksud jelas sama-sama Al Maidah ayat 3. Dari sini bisa disimpulkan bahwa Al Maidah ayat 3 turun sepenggal-sepenggal dan penggalan “Pada pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu” turun di Arafah.

      Mari kita lihat Al Maidah ayat 4, Mereka menanyakan kepadamu :Apakah yang dihalalkan bagi mereka? Katakanlah dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatihnya untuk berburu, kamu mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu. Maka makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu (waktu melepasnya). Dan bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah sangat cepat hisabNya.(Al Maidah ayat 4).

      Dalam kitab Lubab An Nuqul Fi Asbabun Nuzul, As Suyuthi berkenaan dengan Al Maidah ayat 4 membawakan riwayat Ath Thabrani, Al Hakim, Baihaqi dan lainnya bersumber dari Abu Rafi’, riwayat Ibnu Jarir dan riwayat Ibnu Abi Hatim.
      Dikemukakan bahwa Adi bin Hatim dan Zaid bin Al Muhalhal bertanya kepada Rasulullah SAW ”kami tukang berburu dengan anjing dan anjing suku bangsa dzarih pandai berburu sapi, keledai dan kijang, padahal Allah telah mengharamkan bangkai. Apa yang halal bagi kami dari hasil buruan itu? Maka turunlah Al Maidah ayat 4 yang menegaskan hukum hasil buruan.(riwayat Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Said bin Jubair).

      Berdasarkan riwayat-riwayat di atas Al Maidah ayat 3 dan 4 diturunkan berkaitan dengan makanan yang halal dan haram tetapi di tengah-tengah ayat tersebut terselip pembicaraan lain yaitu “Pada pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu”. Padahal telah jelas bahwa ayat ini diturunkan di arafah sebagai tanda bahwa agama Islam telah sempurna.

      Lihat baik-baik Al Maidah ayat 4 turun setelah Al Maidah ayat 3 yang mengharamkan bangkai, ini dilihat dari kata-kata padahal Allah telah mengharamkan bangkai pada hadis asbabun Nuzul Al Maidah ayat 4 riwayat Ibnu Abi Hatim di atas. Oleh karena itu ketika Al Maidah ayat 3 turun mengharamkan bangkai, penggalan “Pada pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu” belum turun karena Al Maidah ayat 4 turun setelah Al Maidah ayat 3 yang mengharamkan bangkai. Seandainya penggalan ini turun bersamaan dengan pengharaman bangkai maka tidak akan ada syariat lain lagi yang diturunkan karena agama Islam telah sempurna tetapi kenyataannya setelah pengharaman bangkai Al Maidah ayat 3 diturunkan Al Maidah ayat 4 tentang apa yang dihalalkan.

      Pernyataan Bahwa Ayat Tathir ini dikhususkan untuk Ahlul Kisa’ saja yaitu Rasulullah SAW, Sayyidah Fatimah as, Imam Ali as, Imam Hasan as dan Imam Husain as dan bukan untuk istri-istri Nabi SAW tidak hanya dinyatakan oleh Syiah saja. Bahkan ada Ulama Sunni yang berpandangan demikian. Ulama Sunni yang dimaksud yaitu

      * Abu Ja’far Ath Thahawi (yang terkenal dengan karyanya Aqidah Ath Thahawiyah) juga menyatakan hal yang serupa dalam karyanya Musykil Al Atsar jilid I hal 332-339 dalam pembahasannya tentang hadis-hadis Ayat Tathir dimana dia berkata ”Karena maksud sebenarnya dari ayat suci ini hanyalah Rasulullah SAW sendiri, Ali, Fatimah, Hasan dan Husain dan tidak ada lagi orang selain mereka”.
      * Sayyid Alwi bin Thahir dalam kitab Al Qaulul Fashl jilid 2 hal 292-293 mengutip pernyataan Sayyid Ali As Samhudi yang menyatakan bahwa Ayat Tathir khusus untuk Ahlul Kisa’ dan bukan istri-istri Nabi SAW.

    • @Elfan,

      Ada syair arab yang sangat terkenal berbunyi :
      “Putra-putri kita adalah anak kita..
      sedangkan anak-anak dari Puteri kita adalah anak orang lain….”
      mungkin anda berpegang dengan syair jahiliyah seperti ini….

      sesungguhnya Allah telah menarik keturunan Nabi Isa as sampai kepada nabi Nuh as. (QS. Al An’am ayat 84-85)

      Lalu siapakah ayah dari nabi Isa as ? Jelas nabi Isa as tidak lah memiliki seorang ayah, tetapi Allah menetapkan bahwa nabi Isa as adalah keturunan nabi Nuh as.

      (QS: Ali Imran 3.61)
      “Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa as sesudah datang pengetahuan yang meyakinkanmu, maka katakanlah perempuan kami dan perempuan kamu, diri kami dan diri kamu. kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang berdusta…”

      Salam.

    • Wah..wah..waaah,masih hidup rupanya si Abu Riza ini, bangun dari pingsan atau koma yaa. Penasaran juga kau,bolak balik nanyain sanad diharamkannya “Kawin Mut’ah” atau ZINA model org Syi’ah. Kalo saya sebutkan satu persatu ‘Sanad’ nya mutlak PASTI kau tetap tidak percaya,jadi gak guna,PERCUMA saja,karena kau sudah di”CAP” hati kau oleh Allah SWT menjadi manusia Sesat,tidak dapat menerima “Kebenaran”. Karena sesuai dgn wahyu “Siapa yg DISESATKAN oleh Allah,tdk ada yg dapat memberi petunjuk (hidayah) kepadanya”. Masih juga kau mau cari bukti dari kitab mana dan halaman berapa “sabda” kiyai Khomeini yg me nyebabkan dia di’vonis’ KAFIR,sdh saya sebutkan kok masih nanya,dasar ndablek! Cari aja sendiri,atau tanya sama “Dedengkot” syi’ah spt Kang JR, Prof QS, dll itu. Atau langsung kau kirim surat ke Mekah sana soal Muktamar Islam thn 1408 H itu. Sudah berapa kali saya nanyain “berapa kali’ kau suda Kawin Mut’ah,kok gak kau jawab2 ,gak usah malu,itu kan ibadah kau yg sangat mulia yg bisa masuk”surga” . Ngomong2 kapan kau berhaji ke Karbala, titip salm ya buat “Imam Husein”.

      • awalnya saya sangka pengetahuan anda memiliki sumber, ternyata anda cuma seekor anjing yang senang disuruh menggonggong tanpa tau itu benar atau salah.
        silahkan anda mencari orang sejenis untuk menanggapi komentar anda.

  17. MAAF,SAYA JUGA ANTI SYI’AH,,,yang saya inginkan adalah ajaran yg benar2 murni dari nabi muhammad SAW,,ahlussunnah wal jama’ah

    • @edwin :
      Sebelum anda mengatakan bahwa Ajaran Islam yang murni adalah Ahlussunah… apakah anda pernah membaca sejarah para Imam dari Ahlul sunnah ?

      Jarak kelahiran Imam pertama dari meninggalnya Rasulullah Saaw adalah 300 th.
      berarti selama 300 th lebih belum ada kan mazhab Ahlul sunnah.

      Kepada siapakah ke-4 Imam yang mulia Ahlul sunnah (semoga ridha Allah atas mereka) belajar Islam ? Sejarah telah mencatat bahwa mereka menimba Ilmu kepada Imam Ja’far as.

      Siapakah Imam Ja’far as ? wah bakal panjang dijelasinnya bung.
      coba deh baca sejarah lengkap Islam dulu.

    • Silahkan pilih yang anda suka mas,… tapi kalo sampeyan berani bilang yang benar2 murni dari Nabi Muhammad saaw adalah ahlusunnah wal jama’ah sampeyan harus ngebuktiin…
      sedikit sejarah yang perlu anda tau bahwa :
      ke-4 Imam ahlussunah wal jamaah (semoga Kesejahteraan atas mereka) lahir 3 abad setelah jasad suci Nabi Muhammad saaw dimakamkan. kalo anda mengatakan mereka yg paling murni yah mbok di pikir 1juta kali… berarti umat Islam yang meninggal sebelum ke-4 Imam yang mulia itu lahir mereka tidak mendapatkan ajaran yang murni yah ??

      • @ Abu Riza’; Siapa bilang ke-4 Imam Ahlussunnah( Maliki,Hanafi,Syafi’i,Hambali) lahir 3 abad setelah Nabi SAW meninggal ? Mereka2 ini lahir sekitar thn 80-100 Hjr. yaitu dimasa Tabi’in(setelah masa sahabat) .Sumber Ilmu mereka dari Al-qur’an, Hadits Nabi SAW,Ijma’ para Ulama dan tentu mereka berguru pd Ulama2 waktu itu dan mereka juga ber-Ijtihad . Imam Malik berada di Madinah,Imam Hanafi di Irak , dan jarak kehidupan ke 2 Imam tdk terlalu jauh. Sdgkan Imam Syafi’i adalah murid dari Imam Malik,dan Imam Hambali berguru jg pd Imam Syafi’i. Jelas ‘kan?? Dari satu poin saja kau coba utk menipu dgn kalimat 3 abad ses. Nabi wafat,atau kau memang BODOH atau sengaja memanipulasi sejarah dgn karangan ‘Ulama’2 syi’ah yg pintar menipu? Sebaliknya, Imam2 yg kau puja dan nobatkan itu tdk ada membuat Madzhab tersendiri,karena mereka semua berdiam di Madinah yg berarti cara beribadahnya sama dengan para sahabat yg lain atau kau punya BUKTI yg sahih kalau 11 Imam( yg ke 12-fiktif) punya cara ibadah spt ajaran syi’ah skrg ini? Kesimpulan: Ajaran Syi’ah memang didasarkan pd kepalsuan dan kebohongan termasuk jg peyimpangan penafsiran Al-Qur’an dan Hadits2 palsu alias ajaran SESAT!!!

      • Terima kasih sudah mulai menulis dengan tidak lari dari topik.
        Saya menulis 3 abad bukan karena dusta yang saya rencanakan, itu dikarenakan anda selalu menghindar permintaan saya agar anda menuliskan argument anda dengan sanad yang benar.
        Dan ternyata berhasil, anda mulai menuliskan tahun dalam tulisan anda.

        Berikut adalah data yang diakui shahih oleh ahlus sunnah mengenai ke-4 imam yang mulia:
        Imam Hanafi ra: Lahir di th 80H meninggal th 150H
        Imam Malik ra: Lahir di th 93H meninggal th 179H
        Imam Syafii ra: Lahir di th 150H meninggal th 204H
        Imam Hambali ra: Lahir di th 164H meninggal 241H

        Dalam tulisan anda, anda menulis bahwa Imam Syafii ra menimba ilmu dari Imam Maliki ra, tetapi anda tidak melanjutkan kepada siapa Imam Maliki dan Imam Hanafi menimba ilmu… saya tambahkan bahwa Imam Maliki ra menimba ilmu kepada Imam Jafar as (Imam ke -6 Kami).

        Anda hanya menulis sumber Ilmu mereka dari ulama2 waktu itu… kenapa anda begitu keberatan untuk menuliskan bahwa Imam Maliki ra dan Imam Hanafi ra belajar Ilmu Islam dari Imam Ja’far as (cucu dari Nabi dan Kekasih Allah SWT) ?? apakah sebegitu bencinya anda kepada keturunan Nabi anda ?????

        Anda mengatakan kenapa Imam2 kami tidak membuat mazhab tersendiri ? karena hanya berdiam diri di Madinah ?? apakah anda tau bahwa Imam Maliki, Imam Hanafi, Imam Syafii dan Imam Hambali berniat atau merencanakan membuat Mazhab ??? bagaimana jika seorang Mukmin yang tidak bermazhab ?? apakah anda akan mengatakan dia KAFIR ??

        Jika anda memuliakan para sahabat Nabi, dan semua yang tidak sejalan dengan sunah sahabat adalah salah, apakah anda akan tetap menyematkan kata SESAT kepada orang2 yang memuliakan keluarga NABI SAAW dan menjalankan sunnah keluarga NABI SAAW ??
        Apakah anda setiap sholat membaca salawat kepada nabi tanpa memberikan selawat kepada keluarganya ? atau mungkin anda menambahkan kata “wa ashabihi”????

        Jika anda tidak percaya dengan adanya Imam Mahdi as, maka saya balik bertanya, apakah anda benar2 ahlusunnah ?? karena ke 4 mazhab sunni mengakui adanya Imam Mahdi as, kecuali mazhab Wahabi dan saya juga bingung menurut teman2 saya yg bermazhab sunni mengatakan bahwa Wahabi bukanlah ahlus sunnah ???

        menurut Sunni, Imam Mahdi belum dilahirkan, seperti Rasulullah berkata bahwa ia akan bernama dengan namaku, Muhammad bin Abdullah Al Mahdi. Bagi kalangan Syiah, Imam Mahdi telah lahir tetapi menghilang secara ghaib, bernama Muhammad Al Mahdi

        dan sekali lagi saya tidak keberatan dengan sebutan bodoh dari orang seperti anda,
        tolong sebutkan kepada saya mana ajaran kami yang sesat ?? dan saya akan menjawab menggunakan referensi kitab-kitab Ahlus sunnah.

        Salam,

    • Heeih Abu Riza,;Rupanya kau masih bernafas,jangan2 kau ini baru sadar dari koma ber-hari2 karena serangan jantung/bingung gak sanggup menjawab segala kebohongan ‘syi’ah’ yg saya beberkan. Walau kata2 kau sgt kurang ajar dan tdk beradab,ya itulah bukti kebanyakan org syi’ah berperangai rendah dan doyan sex bebas(Mut’ah). Terlalu banyak kabar-berita ttg syi’ah ini yg sangat menjijikkan utk dibaca. Kau bilang “syi’ah”mengikuti madzhab Ja’fari,pada hal tidak ada penulis atau penyusun madzhab Ja’fari. Tdk ada “satu”pun ‘kitab fiqih’ yg disusun oleh Ja’far Asshadiq atau murid2 beliau.Tetapi ada disusun atau dikeluarkan beberapa ratus tahun setelah wafatnya tanpa rangkaian sanad yg bisa dipertanggung jawab kan. Beliau(Imam Ja’far) “tdk pernah” menulis satu kitab pun ! Karena itulah ajaran Syi’ah ini menympang dari ajaran Islam,fokus utamanya adalah:(1) Percaya kpd 12 Imam Ahlulbait,dan kalo tdk di”iman”-i hukumnya Kafir. (2) Taqiyyah (ber-pu ra2) alias Munafik. (3) Keutamaan kawin Mut’ah dan pelaksananya masuk “Surga”. Ada seorg ‘mantan’ Ulama syi’ah yg SADAR dan kembali ke Agama Islam yg benar, yaitu: Sayyid Husein Al-Musawi, yang membongkar kebusukan amalan “syi’ah” ,: (1) .Kyai Khomeini pernah mut’ah dgn anak perempuan umur 5 thn dan diizinkan oleh ayah sianak,dan Khomeini tidur dgn anak itu semalaman.(2) Boleh meminjam kan kemaluan istri kpd laki2(tamu) yg mengnap dirumahnya dan tertarik pd istri nya atau ibunya sendiri (situan rumah). Yg membolehkan spt ini ,diantaranya ialah Al-Sistani, Sayid Shadr, As-Syikar . (3).Boleh melakukan SODOMI pd istri / mut’ah . (4)Silsilah atau keturunan Ahlilbait sgt di-idam-kan,utk itu seseorang meminta istri atau saudara perempuannya datang kpd ‘Sayyid’ (turunan ahlulbait) utk dinikahi Mut’ah dengan membayar agar dapat keturunan dari si Sayyid itu. DLL. Ya begitu lah ,kalau diurut ceritanya makin panjang dan tak ada habisnya. Supaya kau gak mati penasaran,boleh jugalah saya sebut hadits yg mengharamkan Mut’ah itu. (1)Dari Ibnu Majah,bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:Hai manusia,sesung guh nya dahulu aku telah mengizinkan kalian utk menikahi wanita secara mut’ah. Keta huilah bahwa Allah SWT telah mengharamkan nya hingga Hari Kiamat.(HR Muslim) (2)Berkata Ali bin Abi Thalib(kpd Ibnu Abbas),:Sesungguhnya Rasulullah SAW me larangmenikahi wanita secara mut’ah dan makan daging keledai(himar) jinak. (HR Bukhari & Muslim). Kau sangat mempertahankan kawin mut’ah, bisa jadi kau adalah anak hasil kawin Mut’ah yg gak jelas bapaknya, ya baguslah ,kan anak dari kawin Mut’ah “lebih baik” dari yg anak hasil perkawinan biasa. Jadi kau ini ‘bin’ nya siapa? Kalo kau org sunda bgmn jika bin Atang aja,jd : Abu Riza bin Atang ,ya ? Mana tau kalau ajal kau sdh dekat,sebaiknya segeralah bertobat seperti Sayid Husein Al-Musawi itu, kalo tdk ya siap2lah nanti ketika sakratul maut, kau hanya bisa spt ANJING Menggonggong ,karena susah matinya. Sudah kan saya tunjuk kan Hadits Nabi SAW yg mengharamkan kawin mut’ah?

  18. Ada atasan saya bilang dengan kultumnya,disebuah mesjid perusahaan.Bahwa:orang-orang syiah terlalu mengagung-agungkan Hasan dan Husen,cucu Rasulullah SAW.Karena Hasan dan Husen dianggap titisan Allah SWT.Makanya dibilang sesat,tapi menurut saya tidak perlu kita saling berdebat,alangkah baiknya saling tuker pikiran dan pengalaman,karena kita adalah saudara muslim.Allah SWT tidak akan menanyakan Islam kamu Syiah apa Sunni,Islam kamu NU apa Muhammadiah,atau persis?…”Tapi yg ditanyakan Siapa Tuhanmu,Rosulmu?

    • @Abu Riza,; Sudah ketahuan BOHONG ttg masa kehidupan 4 imam Sunni,masih aja kau ngeles.Pantaslah bhw ajaran syi’ah itu didasarkan pada kebohongan,pem bohongan dan kepalsuan,persis dgn cara2 si Paulus membuat agama Kristen dgn memanipulasi ajaran Nabi Isa AS,dgn menjadikan manusia sbg ‘Tuhan’.Kalaulah Imam Malik dan Imam Hanafi pernah belajar pd Ja’far Asshadiq,bukan berarti dia satu2nya guru yg paling menguasai ilmu agama Islam,banyak Ulama2 lain yg men jadi guru beliau . Ja’far Asshadiq ini digembleng langsung oleh kakeknya Ali Zainal Abidin yg tentunya beramal ibadah sesuai dgn Al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Tidak ada satupun ajaran yg diterima dari Ja’far ini yg memuja Imam yg 12,ber taqiyah, apalagi kawin MUT’AH. Bahkan Imam Malik dan Imam Hanafi mengatakan bahwa Syi’ah Rafidhi adalah sesat dan tergolong ‘KAFIR’ ! Buktinya ajaran agama kalian itu pilar utamanya adalah:(1). Beriman kepada 12 Imam. (2).Taqiyyah, (3). Kawin Mut’ah . Sepertinya Shalat,Puasa,Zakat dan Haji bukan mutlak penting bagi peng anut syi’ah,karena dgn me-nyebut2 keutamaan Ali saja,Allah akan meng ampuni dosa2 yg telah lalu,shalat sebagian org, sudah dapat menutupi kewajiban shalat org syi’ah yg lain,menziarahi kuburan Husein & meratapinya sama dgn 100 haji mabrur dan dijamin masuk surga. Ini semua tentunya berdasar pd hadits2 yg ber asal dari Imam Ahli Bait itu yg tentunya PALSU. Soal Imam Mahdi,apa itu begitu penting,tidak ada dosa atau pahala dgn percaya atau tdk dgn Imam Mahdi. Kapan Imam Mahdi itu datang EGP(emang gue pikirin). Sorry ya kalau saya terus menga takan agama syi’ah kalian ini sesat,gak jelas ajaran SIAPA yg dianut /diikuti nya. .

      • Saya tidak berbohong, saya telah menuliskan dengan jelas era para Imam Ahlus sunnah.
        Anda terlalu kasar untuk BERKEBERATAN bahwa Imam Anda menimba Ilmu dari Imam ke-6 kami dengan mengatakan bahwa Imam Ja’far as bukanlah satu-satunya guru yang menguasai Ilmu agama.
        Apakah anda yakin perkataan itu akan keluar dari Imam Maliki ra dan Imam Hanafi ?????
        Bahkan dari Imam yang lainnya ???

        Tolong jangan membelokkan masalah ini ke kasus Paus. Focuslah anda dalam topic ini !!

        Jelas Imam Jafar as dididik oleh kakaeknya Imam Ali Zainal Abidin as apakah anda tau bahwa Imam Ali Zainal Abidin as adalah Imam kami juga ??.
        Tunjukkan dalam AlQuran dan sunnah Nabi untuk berpegang kepada 4 Imam Ahlus sunnah !!!!

        Tuduhan sampah anda telah saya bantah, dan sebagian sy tidak gubris… sekarang anda dapat mencaci maki saya dan menuliskan tuduhan2 jahat anda kepada saya tanpa anda sendiri mengetahuinya apakah itu benar??

        Disaat saya mengatakan bahwa Ahlus sunnah meyakini tentang Imam Mahdi as… anda mengatakan EGP.. lalu anda berdiri dimana ?? JANGAN PERNAH MENYEBUT DIRI ANDA AHLUS SUNNAH, JIKA ANDA TIDAK TAU AJARAN AHLUS SUNNAH DAN RUJUKAN MAZHAB AHLUS SUNNAH !!! AKUI SAJA DIRI ANDA WAHABI !!! PEMUJA MUAWIYAH. Maka saya akan lebih mudah MEMBANTAI KEYAKINAN ANDA !!!

        NOTED:
        Saudara2 pembaca situs ini yang InsyAllah dirahmati Allah SWT. Saya garis bawahi bahwa IHSAN bukanlah mewakili Ahlus Sunnah. Dengan ketidak tauan dan penyangkalan nya jelas dia tidak mewakili ASWJ. WAHABI bukanlah Ahlus Sunnah !!!!

  19. Nyambung lagi ah,he,he,he.Terus Allah bertanya apa kitab sucimu,dari manakah rejekimu kamu dapatkan,dan dibelanjakan kemana hartamu,apakah hanya untuk hura-hura atau dibelanjakan di jalan Allah?…”Semoga Allah SWT Meridhoi amal ibadah kita semua,manusia tidak ada yg bisa menilai kadar ke Islaman seseorang,kecuali Allah Yg Maha Tahu,Maha Agung,Maha Perkasa,dan Maha segala-galanya,meliputi alam semesta Langit dan Bumi.

  20. Assalamau alaikum,
    Bismillah,

    Dalam beragama ini kita harus kritis memilah dan memilih mana yang benar dan mana yang salah, dan hal tersebut bersandar pada AlQuran dan assunnah
    Dalam AlQuran itu adalah kata-kata perintah dan larangan ALLAH yang didalamnya tidak akan dapat kamu dapati ijhtilaf ataupun perbedaan satu dengan ayat yang lain, karena itu adalah ciptaanNYA, bahkan dizaman Rasulullah para penyair2 hebat yang mengatakan kalo AlQuran itu hanya karangan tulisan Muhammad saja ditantang untuk menciptakan ayat-ayat didalam alquran yang dapat menyamai keindahan makna susunan kata-kata, perintahnya, larangannya namun tidak ada satupun yang mampu untuk membuat yang seperti alquran, lalu bagaimana pula bisa ada orang mengatakan bahwa alquran pada saat ini adalah palsu, subhanallah.
    Ketahuilah ikwatal iman ini adalah trik dan hasutan dari pada syaton laknatullah yang telah menghasut kalian melalui orang-orang terdahulu dan sekarang yang benci dengan Islam, agar tidak lagi membaca alquran, tidak lagi mendengar perintah dan larangan ALLAH TA’LA dan akan dijadikan syaton sebagai temannya di neraka jahannam. Naudzubillahi min zalik.

    As-Sunnah atau Al-Hadits merupakan wahyu kedua setelah AlQur’an sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah :
    “Ketahuilah, sesungguhnya aku diberi Al-Qur`an dan (sesuatu) yang serupa dengannya.” -yakni As-Sunnah-, (H.R. Abu Dawud no.4604 dan yang lainnya dengan sanad yang shahih, juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam al-Musnad IV/130)
    Yang dimaksud As-Sunnah di sini adalah Sunnah Nabi, yaitu segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad baik berupa perkataan, perbuatan, atau persetujuannya (terhadap perkataan atau perbuatan para sahabatnya) yang ditujukan sebagai syari’at bagi umat ini. Termasuk didalamnya apa saja yang hukumnya wajib dan sunnah sebagaimana yang menjadi pengertian umum menurut ahli hadits. Juga ‘segala apa yang dianjurkan yang tidak sampai pada derajat wajib’ yang menjadi istilah ahli fikih (Lihat Al-Hadits Hujjatun bi Nafsihi fil Aqaid wa al Ahkam karya As-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, hal. 11).

    Sangat jelas dan tidak diragukan lagi bahwa seluruh sabda Rasulullah yang berkaitan dengan agama adalah wahyu dari Allah sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:
    “Dan tiadalah yang diucapkannya (Muhammad) itu menurut kemauan hawa nafsunya.” (Q.S. An-Najm:3)
    Tidak ada perselisihan sedikit pun di kalangan para ahli bahasa atau ahli syariat bahwa setiap wahyu yang diturunkan oleh Allah merupakan Adz-Dzikr. Dengan demikian, sudah pasti bahwa yang namanya wahyu seluruhnya berada dalam penjagaan Allah; dan termasuk di dalamnya As-Sunnah.

    Segala apa yang telah dijamin oleh Allah untuk dijaga, tidak akan punah dan tidak akan terjadi penyelewengan sedikitpun. Bila ada sedikit saja penyelewengan, niscaya akan dijelaskan kebatilan penyelewengan tersebut sebagai konsekuensi dari penjagaan Allah. Karena seandainya penyelewengan itu terjadi sementara tidak ada penjelasan akan kebatilannya, hal itu menunjukkan ketidak akuratan firman Allah yang telah menyebutkan jaminan penjagaan. Tentu saja yang seperti ini tidak akan terbetik sedikitpun pada benak seorang muslim yang berakal sehat.

    Jadi, kesimpulannya adalah bahwa agama yang dibawa oleh Muhammad ini pasti terjaga. Allah sendirilah yang bertanggung jawab menjaganya; dan itu akan terus berlangsung hingga akhir kehidupan dunia ini ( Al-Hadits Hujjatun bi Nafsihi fi al Aqaid wa Al Ahkam, karya Muhammad Nashiruddin Al-Albani hal. 16-17)

    Kedua:
    Allah menjadikan Muhammad sebagai penutup para nabi dan rasul, serta menjadikan syari’at yang dibawanya sebagai syari’at penutup. Allah memerintahkan kepada seluruh manusia untuk beriman dan mengikuti syari’at yang dibawa oleh Muhammad sampai Hari Kiamat, yang hal ini secara otomatis menghapus seluruh syari’at selainnya. Dan adanya perintah Allah untuk menyampaikannya kepada seluruh manusia, menjadikan syariat agama Muhammad tetap abadi dan terjaga. Adalah suatu kemustahilan, Allah membebani hamba-hamba-Nya untuk mengikuti sebuah syari’at yang bisa punah. Sudah kita maklumi bahwa dua sumber utama syari’at Islam adalah Al-Qur`an dan As-Sunnah. Maka bila Al-Qur’an telah dijamin keabadiannya, tentu As-Sunnah pun demikian ( Al-Hadits Hujjatun bi Nafsihi fi al Aqaid wa Al Ahkam, karya Muhammad Nashiruddin Al-Albani hal. 19-20)
    Ketiga:
    Seorang yang memperhatikan perjalanan umat Islam, niscaya ia akan menemukan bukti adanya penjagaan As-Sunnah. Diantaranya sebagai berikut (Al Madkhal li Ad Dirasah Al Aqidah Al Islamiyah, hal. 25):
    (a) Perintah Nabi kepada para sahabatnya agar menjalankan As-Sunnah.
    (b) Semangat para sahabat dalam menyampaikan As-Sunnah.
    (c) Semangat para ulama di setiap zaman dalam mengumpulkan As-Sunnah dan menelitinya sebelum mereka menerimanya.
    (d) Penelitian para ulama terhadap para periwayat As-Sunnah.
    (e) Dibukukannya Ilmu Al Jarh wa At Ta’dil.( Ilmu yang membahas penilaian para ahli hadits terhadap para periwayat hadits, baik berkaitan dengan pujian maupun celaan, Pen.)
    (f) Dikumpulkannya hadits–hadits yang cacat, lalu dibahas sebab-sebab cacatnya.
    (g) Pembukuan hadits-hadits dan pemisahan antara yang diterima dan yang ditolak.
    (h) Pembukuan biografi para periwayat hadits secara lengkap.
    Wajib merujuk kepada As-Sunnah dan haram menyelisihinya

    Pembaca yang budiman, sudah menjadi kesepakatan seluruh kaum muslimin pada generasi awal, bahwa As-Sunnah merupakan sumber kedua dalam syari’at Islam setelah AlQuran di semua sisi kehidupan manusia, baik dalam perkara ghaib yang berupa aqidah dan keyakinan, maupun dalam urusan hukum, politik, pendidikan dan lainnya. Tidak boleh seorang pun melawan As-Sunnah dengan pendapat, ijtihad maupun qiyas. Imam Syafi’i rahimahullah di akhir kitabnya, Ar-Risalah berkata, “Tidak halal menggunakan qiyas tatkala ada hadits (shahih).” Kaidah Ushul menyatakan, “Apabila ada hadits (shahih) maka gugurlah pendapat”, dan juga kaidah “Tidak ada ijtihad apabila ada nash yang (shahih)”. Dan perkataan-perkataan di atas jelas bersandar kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah.

    Ikhwatal iman, semoga sedikit tulisan saya dan juga beberapa petikan copasan dari http://opi.110mb.com/haditsweb/artikel/as_sunnah_wahyu_kedua_setelah_al_quran.htm dapat mengembalikan kita kepada AlQuran dan Assunnah,
    Semoga ALLAH TA’LA selalu membukakan pintu hidayahnya kepada kita yakni orang-orang yang telah dipilihNYA,
    WALLAHU TA’ALA a’lam
    Yang benar datangnya dari ALLAH dan yang salah datangnya dari syaiton laknatullah dan kejahilan saya.
    Barakallahu fiikum
    Wassalamu alaikum warahmatullah

    • @Abu Rajul :
      Saya hanya ingin berkomentar mengenai kedudukan Sunnah yang anda tulis.
      Jka Sunnah disini diartikan : “Apapun yang berupa perkataan, perbuatan dan sikap yang dinisbatkan kepada Nabi SAW”

      Saya ingin mengomentari tulisan anda pada point “ketiga”:

      Ketiga:
      Seorang yang memperhatikan perjalanan umat Islam, niscaya ia akan menemukan bukti adanya penjagaan As-Sunnah. Diantaranya sebagai berikut (Al Madkhal li Ad Dirasah Al Aqidah Al Islamiyah, hal. 25):
      (a) Perintah Nabi kepada para sahabatnya agar menjalankan As-Sunnah.
      (b) Semangat para sahabat dalam menyampaikan As-Sunnah.
      (c) Semangat para ulama di setiap zaman dalam mengumpulkan As-Sunnah dan menelitinya sebelum mereka menerimanya.
      (d) Penelitian para ulama terhadap para periwayat As-Sunnah.
      (e) Dibukukannya Ilmu Al Jarh wa At Ta’dil.( Ilmu yang membahas penilaian para ahli hadits terhadap para periwayat hadits, baik berkaitan dengan pujian maupun celaan, Pen.)
      (f) Dikumpulkannya hadits–hadits yang cacat, lalu dibahas sebab-sebab cacatnya.
      (g) Pembukuan hadits-hadits dan pemisahan antara yang diterima dan yang ditolak.
      (h) Pembukuan biografi para periwayat hadits secara lengkap.

      Wajib merujuk kepada As-Sunnah dan haram menyelisihinya

      ada beberapa yang ingin saya tanyakan :

      1.Apakah anda pernah berfikir bahwa sunnah yang tercatat itu sempurna dari kesalahan dan tangan2 usil, mengingat jarak dan waktu sudah lebih dari 1400 tahun.

      2. Kapan dimulai pencatatan Sunnah ? kabar yang mashyur adalah bahwa sunnah dicatat jauh setelah Rasulullah wafat. tetapi syubhat ini dibantah oleh Syaikh Mustafa Al Azhami.

      3. Siapa itu pencatat ? bukankah para pencatat itu bukanlah manusia Ma’sum. berarti mereka memiliki potensi dalam kesalahan.

      4. Bagaimana sunnah disaring ?
      Terus terang saya menganggap yang paling rawan adalah dibukukannya Al Jarh wa At Ta’dil sebagai rujukan (seperti yang anda tulis dalam point “e”.

      Menurut saya kitab ini adalah pembongkaran aib. karena dijelaskan para perawi hadis yang tertuduh mungkar, berdusta dan tidak dapat dipercaya di jabarkan dengan jelas. Saya menganggap Ilmu ini adalah ilmu mati yang tidak dapat berkembang. karena kita di tuntut percaya atau bertaklid dengan para pemuka dan sesepuh sebelumnya.

      Bagaimana pendapat anda dengan :

      – Imam Syafii dinyatakan dhaif oleh ibnu Main dan tsiqah oleh banyak ulama lain. (pasti ini tidak dapat diterima oleh pengikut mazhab Syafii)

      – Ibnu Ishaq dinyatakan Dajjal oleh Imam Malik tetapi beliau dapat dipercaya oleh Imam Syafii.

      – Katsir Al Muzanni adalah perawi yang sangat dhaif dan ini dinyatakan oleh banyak ulama sampai2 Imam Syafii menyebutnya “Tiang Kebohongan”(ini celaan paling jelek dalam Jarh wat Ta’dil). Anehnya Imam Tirmidzi berhujjah dengan hadis Katsir.

      – Beberapa ulama menyatakan cacat pada setiap perawi yang berbau Rafidhah dengan tuduhan bahwa Rafidhah itu pendusta tetapi anehnya banyak hadis yang diriwayatkan oleh Rafidhah dalam kitab2 hadis. Labih aneh lagi malah ada Rafidhah yang justru dikatakan tsiqat dan jujur

      dan contoh lain adalah :
      1. Bagi penganut mahzab Syafii, Qunut itu sunnah tetapi bagi mahzab Hanbali dan Salafy Qunnut itu bid’ah yang berarti bukan Sunnah. Jadi apa itu berarti penganut Syafii sudah merekayasa Sunnah?(dengan asumsi mahzab hanbali dan Salafy benar).

      2.Dalam mahzab Syiah berpegang pada Ahlul Bait dan menjadikan mereka Syariat adalah Sunnah tetapi bagi mahzab Sunni tidak.

      dan satu lagi yang ingin saya sampaikan ditulisan anda terakhir yang menulis:
      ” Wajib merujuk kepada As-Sunnah dan haram menyelisihinya”

      Bagaimana dengan salinan hadis dibawah ini :

      – Hajjaj menceritakan kepada kami, Syarik menceritakan kepada kami dari Al A’masy dari Al Fudhail bin Amr ia berkata tampaknya dari Said bin Jubair dari Ibnu Abbas, ia berkata ”Nabi SAW bertamattu’ ”. Lalu Urwah bin Zubair berkata ”Abu Bakar dan Umar telah melarang tamattu’! ”. Maka Ibnu Abbas berkata ”Apa yang dikatakan Urayyah?”. Ia menjawab ”Ia berkata Abu Bakar dan Umar telah melarang tamattu’ ”. Ibnu Abbas berkata ”Tampaknya mereka akan binasa! Aku katakan ’Nabi SAW bersabda’, ia justru berkata ’Abu Bakar dan Umar melarang’ ”. (Hadis riwayat Ahmad dalam Musnad Ahmad hadis no 3121, Syaikh Ahmad Syakir berkata tentang hadis ini “Sanadnya Shahih”)

      – Dari Said bin Al Musayyab yang berkata “ Ali dan Usman berselisih paham tentang haji tamattu’ di tempat yang bernama Usfan. Ali berkata kepada Usman “Engkau tidak menginginkan kecuali melarang perkara yang pernah dilakukan Nabi SAW”. Maka ketika Ali tetap pada pendiriannya, Beliau menunaikan haji dan umrah sekaligus’. (Shahih Bukhari Kitab Al Hajj Bab Tamattu’, Iqran dan Ifrad hadis no 1569

      – Yahya menyampaikan kepadaku (hadis) dari Malik dari Ibnu Shihab bahwa Muhammad bin Abdullah bin Al Harits bin Nawfal bin Abdul Muttalib memberitahukan kepadanya bahwa pada tahun ketika Muawiyah bin Abi Sufyan pergi haji, ia mendengar Sa’ad bin Abi Waqqash dan Dhahhak bin Qais mendiskusikan tamattu’ di antara umra dan haji. Dhahhak bin Qais berkata “Hanya seseorang yang tidak memperdulikan Allah SWT yang akan melakukan hal itu”. Sedangkan Sa’ad berkata “Betapa salahnya apa yang telah engkau katakan, wahai anak sudaraku”. Dhahhak berkata “Umar bin Khattab melarang hal itu”, dan Sa’ad berkata “Rasulullah SAW melakukannya dan kami melakukan itu dengannya”. (Hadis dalam Al Muwatta Imam Malik bin Anas, Kitab Haji Bab Haji Tamattu’ hadis no 763)

      timbul pertanyaan Mengapa ketiga sahabat tersebut melarang sesuatu yang justru merupakan Sunnah Rasulullah SAW? Adakah mereka bertiga tidak mengetahuinya?

      Salam.

  21. kalo lah b iman dg al Quran dan sunnah2 rasululloh dg spenuh hati….. mncari yg hak..

    [pa bila brselisih.. kmbalikan pd al qur an n sunnah

  22. orang orang yang membela syiah itu..jelas orang yang sangat bodoh tentang syiah itu sendiri. sudah sangat jelas kita dapat mengetahui kesesatan syiah itu dari kitab kitab dan perkataan perkataan kotor yang keluar dari ulama syiah. bau busuk udah tercium jangan ditutup tutupi dengan taqiah kalian

    • Saya beragam Islam dan berpegang kepada wasiat Nabi saaw yaitu Al Quran dan keturunannya (baca shahih Muslim). berarti saya seorang Syi’i.
      Jika anda merasa anda sangat pintar dalam agama Islam, maka tunjukkan kesesatan syiah yang anda maksud kepada saya.. dari awal sy minta tunjukkan tuduhan kesesatan yang kalian maksud, tapi orang2 seperti kalian sampai saat ini tidak pernah menunjukkan tuduhan kalian. Apakah anda dan orang seperti anda lainnya hanya memiliki tuduhan saja ??

      Saya tidak menutupi kebusukan, melainkan saya ingin membuka kebusukan yang telah lama enjoy dalam otak dan pikiran para penuduh seperti anda.

      • Hadits yg menyatakan:”Al-Qur’an dan Ahlil Bait ku” adalah hadits Dha’if. Secara logika,apa hubungannya Al-Qur’an dgn Ahlul Bait? Kalau berpegang pd Al-Qur’an dan Sunnah Nabi memang ada haditsnya dan “Shahih”,itu disampaikan Nabi pada Hajji Wada’ sebagai pesan terakhir,karena beliau merasa dekat akan diwafatkan. Jadi org Syi’ah ini termasuk si Abu Riza umumnya pintar ngeles utk menipu umat Islam dgn cara membuat “hadits”2 palsu,pada hal mereka kebanyakan berpedo man pada kitab2 “ulama” mereka yg umumnya adalah SESAT!!.

      • @ihsan,
        saya akan bawakan hadis yang menyatakan wasiat Rasulullah Saaw adalah Al-Quran dan Ahlul bait. tolong disimak karena saya mengambil hadis ini dari kitab sahih anda..

        1. ” Bahwa Rasulullah SAW bersabda “Wahai manusia sesungguhnya Aku meninggalkan untuk kalian apa yang jika kalian berpegang kepadanya niscaya kalian tidak akan sesat ,Kitab Allah dan Ithrati Ahlul BaitKu”.

        (Hadis riwayat Tirmidzi,Ahmad,Thabrani,Thahawi dan dishahihkan oleh Syaikh Nashiruddin Al Albany dalam kitabnya Silsilah Al Hadits Al Shahihah no 1761).
        Hadis ini dishahihkan baik oleh Sunni maupun Syiah.

        2. Abdullah bercerita kepada kami dari ayahnya dari Aswad bin Amir dari Israil yaitu Ismail bin Abu Ishaq al Mulai dari Athiyyah dari Abu Said, Ia berkata”Nabi SAW bersabda”Sesungguhnya Aku meninggalkan dua hal bagimu yang salah satunya lebih besar dari yang lainnya,yaitu Kitab Allah,tali yang merentang dari langit sampai bumi,dan Ahlul BaitKu. Keduanya itu tidak akan terpisah sampai datang ke telaga(kiamat).” (Musnad Ahmad jilid III hal 14)

        3. Abdullah bercerita kepada kami dari Ayahnya dari Abu Nadar dari Muhammad bin Thalhah dari A’masyi dari Athiyyah al ‘ufa dari Abu Said Al Khudri ra dari Nabi SAW bahwa Beliau SAW bersabda”Sesungguhnya Saya hampir mendapat panggilan lalu saya menjawabnya.Sungguh Aku meninggalkan dua hal bagimu yaitu Kitabullah dan ItrahKu. Kitabullah adalah tali panjang yang terentang dari langit sampai ke bumi,dan ItrahKu adalah Ahlul BaitKu. Dan bahwa Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Bijaksana memberi tahu kepadaKu bahwa keduanya tidak akan berpisah hingga keduanya datang di atas telaga(hari kiamat).Maka perhatikanlah Aku dengan apa yang kamu laksanakan kepadaKu dalam Keduanya.” (Musnad Ahmad jilid III hal 17).

        4. Riwayat dari Abdullah dari Ayahnya dari Ibnu Namin dari Abdul Malik bin Abu Sulaiman dari Athiyyah dari Abu Said Al Khudri ra, Ia berkata”Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya Aku meninggalkan dua hal bagimu yang salah satunya lebih besar daripada yang lain yaitu Kitabullah, tali panjang yang terentang dari langit sampai ke bumi ,dan Ahlul BaitKu. Ketahuilah keduanya itu tidak akan berpisah hingga sampai ke telaga(hari kiamat).”(Musnad Ahmad jilid III hal 26).

        5. Riwayat dari Abdullah dari ayahnya dari Ibnu Namir dari Abdul Malik Ibnu Sulaiman dari Athiyah dari Abu Sa’id al Khudri ra,ia berkata,’Rasulullah SAW bersabda”Sesungguhnya Aku meninggalkan bagimu sesuatu yang jika kamu berpedoman dengannya, maka kamu tidak akan sesat selama-lamanya setelahKu yaitu dua hal yang salah satunya lebih besar dari yang lain; Kitabullah, tali panjang yang terentang dari langit ke bumi, dan Ahlul BaitKu. Ketahuilah bahwa keduanya itu tidak akan berpisah hingga datang ke telaga(hari kiamat).” (Musnad Ahmad jilid III hal 59).

        Coba jelaskan kepada kami tuduhan dhaif hadis yang saya ambil dari kitab rujukan anda.

        dan mohon tunjukan kepada saya hadis shahih yang mengatakan wasiat Nabi Saaw adalah Al-Quran dan Sunnah.

        jabarkan disini agar semua yang berniat mencari kebenaran akan tau.

      • Hi Ihsan,

        Mana tanggapan anda tentang hadist2 shahih yang saya sampaikan dari kitab-kitab shahih Ahlus sunnah bahwa wasiat Nabi SAAW adalah Al Quran dan Ahlul bait. mana tanggapan anda !!!! (ujung2 nya juga bakal ngumpet di balik kepintaran anda memfitnah… tipe pengikut WAHABI !!)

  23. menurut saya syiah itu firqah ISLAM yang sebenarnya.
    tidak ada keraguan pada syiah. syiah alah satu – satunya firqah yang lurus dan mengikuti perintah dan sunnah Rasulallah saww.

  24. menurut saya syiah itu firqah ISLAM yang sebenarnya.
    tidak ada keraguan pada syiah. syiah adalah satu – satunya firqah yang lurus dan mengikuti perintah dan sunnah Rasulallah saww.

  25. syiah itu sangat2 sesat…………….

    sahabat abu bakar yg telah rela habiskan harta demi agama mereka menganggap sudah murtad…msya allah sahabt abu bakar sudah di cata duluan masuk surga…….
    p binatang dorang ini

    • hahahahaha bagaimana jika saya tulis bahwa selain yang bermazhab syiah akan masuk neraka ??
      harap jika anda menulis sesuatu sebaiknya tampilkan bahwa tulisan anda benar dan dapat dipertanggung jawabkan.
      anda dapat berita itu dari mana ? ini Agama, bukan dongeng…

      Sejarah mencatat masalah tanah Fadak, silahkan menilai.. merelakan harta untuk agama atau mengambil harta.

      • @abu riza: Anda ini benar2 manusia tolol dan munafik yg sudah jauh tersesat. Sampai matinya Ali bin Abi Thalib “tidak pernah” menyatakan bahwa dirinya adalah imam yg pertama dari imam yg 12(imamah) Jadi siapa yg punya kerja menentukan kepercayaan thd imam2 yg dianggap ma’shum itu? Kalau bukan si yahudi Abdullah bin Saba siapa lagi,atau iblis2 berbentuk manusia gembong2 SYI’AH itu? Mungkin anda hobi kawin MUT’AH,karena katanya kalau mut’ah 1 kali derajatnya sama dgn Husein,kawin mut’ah 2 kali derajatnya sama dgn Hasan,mut’ah 3 kali derajatnya sama dgn Ali,dan mut’ah 4 kali derajatnya sama dgn Nabi. Ini hadits karangan org Syi’ah yang memang hobinya berdusta dan sama dgn menghalalkan ZINA. Ajaran yg menghalalkan zina bukan ajaran Islam tetapi ajaran IBLIS Laknatullah.

  26. Sahabat Nabi tidak ada jaminan akan masuk syurga , tergantung amal perbuatan nya setelah ditinggal wafat Nabi, banyak dari mereka yang berpaling, karena telah silau dengan KEKUASAAN , CONTOH HADIS RIWAYAT BUKHORI KITAB AR-RIQOQ BAB FII HAUDH JILID VIII HAL 384 DARI ABDULLAH ,”NABI BERSABDA ,” AKU AKAN MENDAHULUI KAMU DI HAUDH DAN SEBAGIAN KAMU AKAN DIBAWA KE HADAPANKU, KEMUDIAN MEREKA AKAN DIPISAHKAN JAUH DARIKU, AKU BERKATA ,” WAHAI TUHANKU, MEREKA ADALAH SAHABATKU, MAKA ALLAH MENJAWAB ,” SEAUNGGUHNYA KAMU TIDAK MENGETAHUI APA YANG DILAKUKAN OLEH MEREKA SETELAH KAMU MENINGGALKAN MEREKA.jadi bagi yg tablik pd sahabat , mereka tablik buta , dan mereka menerimanya tanpa menggunakan akal , UMAT ISLAM PECAH KARENA SAHABAT , ALASAN APA YG MEMBUAT MATI-MATIAN MEMBELA SAHABAT?

  27. Agama karena DOKTRIN AKAN MENIMBULKAN PERPECAHAN UMAT , AGAMA MENGGUNAKAN AKAL , AKAN MENGEKALKAN PERSATUAN UMAT , DOKTRIN MUAWIYAH TELAH MERASUK PADA KAUM SALAFI sehingga mematikan akal mereka , hanya kebencian dan pengkafiran terhadap Umat Islam yg tak sepaham dengannya ,MENUNJUKKAN PERBUATAN BURUK SAHABAT DICERCA DAN DIKAFIRKAN ,TETAPI MENGANGGAP ROSULULLAH MANUSIA BIASA YG BISA MELAKUKAN KESALAHAN ,dianggap wajar, CIH, APAINI NAMANYA PEMBELA RISALAH NABI, BETAPA TIADA HORMATNYA MEREKA TERHADAP NABINYA,LAIN DENGAN KAUM SYIAH MEREKA AKAN MEMBELA MATI-MATIAN APABILA ADA YNG MENGANGGAP NABI PERNAH BERBUAT SALAH .CAMKAN WAHAI PEMUJA SAHABAT!!! SAHABAT ADA YG BAIK DAN ADA YG BURUK , MASUK iSLAM KARENA ADA AMBISI DUNIAWI DAN ADA YANG MASUK ISLAM KARENA LILLAHI TA’ALA JADI CAMKANLAH WAHAI PEMUJA MUAWIYAH.

  28. Al fakr melihat banyak komentar saudara2 yang anti syiah…
    tapi hanya (*maaf)komentar asal dan tidak terlihat sanad dan riwayat sahih yang dicantumkan.
    Sebaiknya sebelum saudara2 menuduh ada baiknya luangkan waktu untuk membaca kitab2 referensi anda sendiri, riwayat2 sahih dari ulama2 besar Ahlusunnah. dan jika saudara2 mengutip kitab Al Kafi yang dutilis oleh yang mulia syech Kulani ra. sebaiknya jangan berupa potongan2 kecil. Saya hanya menyampaikan bahwa kitab Al Kafi bagi Syiah bukan lah kitab yang telah mendapat sebutan sahih seperti kitab Bukhari bagi saudara2 Ahlusunnah.
    Komentar saudara2 Ahlusunnah mengenai kesesatan syiah tidak lain masalah yang itu-itu saja. jika saudara2 mau meluangkan waktu untuk membaca kitab2 Ahlulsunnah.. sekali lagi saya tekankan “hanya kitab2 dari Ahlusunnah” akan ditemukan dalam kitab2 sahih tesebut bahwa banyak riwayat yang mencatat adanya “Tahrim Al-quran”, akan ditemukan banyaknya riwayat “Melebihkan manusia lain ketimbang Rasul Saaw”, akan ditemukan pelecehan terhadap Allah swt dan Rasulullah Saaw, dan sangat banyak hal2 yang memalukan dan justru saudara2 melempar tuduhan tersebut kepada Syiah, padahal riwayat itu ada dalam kitab2 anda yang sudah mendapat pengakuan sahih. dan jika saudara2 memiliki waktu luang coba pelajari kembali kitab2 Ahlusunnah maka akan sangat banyak dijelaskan tentang keutamaan Ahul bait as (sahibul Kisa) dan jika anda cermati, adakah keutamaan2 lain yang bisa disejajarkan dengan keutamaan Ahlul bait as ?
    Semoga kita sesama umat Islam dapat saling mengerti untuk senantiasa mendahulukan mana yang utama, dan tidak dengan mudah menulis seperti yang ditulis saudara “pembela Islam dan saudara2 lainnya tentang kesesatan Syiah”.

    “mazhab bukan lah perahu2 kecil dalam samudera luas yang menuju satu tujuan yang sama, jika sebuah perahu tersapu ombak besar maka perahu lain akan terus berjalan…. tapi mazhab adalah kamar2 kecil dalam sebuah perahu yang besar. disaat perahu itu diterpa ombak besar maka semua kamar2 itu bergoyang…”

    maka jadikan kemenangan Hizbullah atas Israel menjadi kemenangan semua umat Islam, bukan hanya kemenangan bagi saudara2 Syiah… jadikan perseteruan Iran dan Amerika menjadi perseteruan seluruh umat Islam dengan Zionis bukan hanya perseteruan Syiah…. jadikan derita Palestine menjadi derita umat Islam bukan hanya rakyat Palestine.

    “Ya Allah cukuplah kemulyaan bagi kami, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Tuhan bagi kami, cukuplah kebanggaan bagi kami, bahwa sesungguhnya kami adalah umat bagiMU ya Rabb…”
    Berikanlah kesejahteraanMU yang paling sempurna, RahmatMU yang paling tinggi kepada RasulMU yang juga KekasihMU Muhammad saaw beserta keluarganya yang telah Engkau sucikan… tidak sah sholat seseorang tanpa bershalawat kepadanya…. Allahuma shali ala Muhammad wa ali Muhammad…”

    salam.

  29. sudah banyak bukti kalo syiah itu murtad. jangan anggap muslim lg. udah kafir mereka itu. ajaran syiah kafir!!!

    • @kikuk.
      Jika anda menyebut ‘banyak bukti’ maka tunjukkan bukti tersebut.
      tulisan anda “jangan anggap muslim lg” itu menunjukkan ajakan propaganda yang sama sekali tidak mengandung kebaikan.
      dan anda tidak punya kemampuan dan hak sama sekali untuk mengatakan bahwa ajaran syiah kafir….

      Silahkan anda menunjukkan bukti-bukti yang seperti anda tulis, dan mari kita sama-sama melihat dan berfikir (semoga Allah swt senantiasa membuka hati untuk menemukan kebenaran, dan menghilangkan doktrin yang selama ini menyesatkan.

      dalam hal ini saya tidak mewakili mazhab syiah (tentu saja anda akan menolak jika saya merujuk dari sumber Ahlul bait as (syiah), maka jika diskusi ini berlanjut saya akan membatasi dengan pembuktian hanya dari jalur Ahlus sunnah. anda dengan rujukan Ahlus sunnah, dan saya juga dengan rujukan dari jalur Ahlus sunnah.

      “Semoga Allah senantiasa memberikan rahmatNYA yang paling sempurna, paling tinggi kepada penghulu kami, RasulMU dan juga kekasihMU Muhammad saaw beserta keluarga yang telah Engkau sucikan (Ahlul bait as)… ”

      Wassalam.

    • @Kikuk :
      apakah anda masih membutuhkan banyak waktu untuk mengumpulkan bukti-bukti yang anda sebutkan ?

      Sukran.

  30. Apa benar ada golongan yang menghina sahabat utama rasulullah..?,apa benar ada yng mengatakan Jibril keliru dalam menyampaikan wahyu dari Allah ?, saya gak mau saudara perempuan saya,anak perempuan saya,istri saya,bahkan ibu saya di tiduri laki-laki lain meski dengan alasan apapun..saya pikir gak ada yang akan mau keluarga perempuanya di tiduri orang lain..

    • @Ferry,
      1. Kalo golongan saya belum mengetahuinya, tetapi kalau orang yang menghina sahabat utama Nabi SAAW ini ada beberapa catatan Shahih:
      – عن زياد بن علاقة عن عمه أن المغيرة بن شعبة سب علي بن أبي طالب فقام إليه زيد بن أرقم فقال يا مغيرة ألم تعلم أن رسول الله صلى الله عليه وسلم نهى عن سب الأموات فلم تسب عليا وقد مات

      Dari Ziyad bin Alaqah dari Pamannya bahwa Mughirah bin Syu’bah telah menghina Ali bin Abi Thalib kemudian Zaid bin Arqam berdiri dan berkata ”Hai Mughirah bukankah kamu tahu bahwa Rasulullah SAW melarang untuk menghina orang yang sudah mati jadi mengapa kamu menghina Ali setelah kematiannya”.
      (Hadis Riwayat Al Hakim dalam Mustadrak As Shahihain juz 1 hal 541 hadis no 1419)

      حدثنا أبو بكر بن أبي شيبة وأبو كريب قالا حدثنا أبو أسامة عن هشام عن أبيه أن حسان بن ثابت كان ممن كثر على عائشة فسببته فقالت يا ابن أختي دعه فإنه كان ينافح عن رسول الله صلى الله عليه و سلم
      Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib yang keduanya berkata telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Hisyam dari Ayahnya [Urwah] bahwa Hassan bin Tsabit termasuk orang yang berlebihan membicarakan Aisyah maka aku mencacinya. Aisyah berkata “wahai keponakanku, biarkan saja dia karena sesungguhnya dia pernah membela Rasulullah SAW”. [Shahih Muslim 4/1933 no 2487]

      Riwayat Shahih Muslim
      Dalam kitab Shahih Muslim Tahqiq Muhammad Fuad Abdul Baqi 4/1870 no 2404 diriwayatkan dari Saad bin Abi Waqqash

      أمر معاوية بن أبي سفيان سعدا فقال ما منعك أن تسب أبا التراب ؟ فقال أما ذكرت ثلاثا قالهن له رسول الله صلى الله عليه و سلم فلن أسبه لأن تكون لي واحدة منهن أحب إلي من حمر النعم سمعت رسول الله صلى الله عليه و سلم يقول له خلفه في بعض مغازيه فقال له علي يا رسول الله خلفتني مع النساء والصبيان ؟ فقال له رسول الله صلى الله عليه و سلم أما ترضى أن تكون مني بمنزلة هارون من موسى إلا أنه لا نبوة بعدي وسمعته يقول يوم خيبر لأعطين الراية رجلا يحب الله ورسوله ويحبه الله ورسوله قال فتطاولنا لها فقال ادعوا لي عليا فأتى به أرمد فبصق في عينه ودفع الراية إليه ففتح الله عليه ولما نزلت هذه الآية فقل تعالوا ندع أبناءنا وأبنائكم [ 3 / آل عمران / 61 ] دعا رسول الله صلى الله عليه و سلم عليا وفاطمة وحسنا وحسينا فقال اللهم هؤلاء أهلي
      Muawiyah bin Abi Sufyan memerintah Sa’ad, lalu berkata “Apa yang menghalangimu untuk mencaci Abu Turab”?. Sa’ad berkata “Selama aku masih mengingat tiga hal yang dikatakan oleh Rasulullah SAW aku tidak akan mencacinya yang jika aku memiliki salah satu saja darinya maka itu lebih aku sukai dari segala macam kebaikan. Rasulullah SAW telah menunjuknya sebagai Pengganti Beliau dalam salah satu perang, kemudian Ali berkata kepada Beliau “Wahai Rasulullah SAW engkau telah meninggalkanku bersama perempuan dan anak-anak?” Maka Rasulullah SAW berkata kepadanya Tidakkah kamu ridha bahwa kedudukanmu disisiku sama seperti kedudukan Harun disisi Musa, hanya saja tidak ada Nabi setelahku. Aku mendengar Rasulullah SAW berkata di Khaibar “Sungguh Aku akan memberikan panji ini pada orang yang mencintai Allah dan RasulNya serta dicintai Allah dan RasulNya. Maka kami semua berharap untuk mendapatkannya. Lalu Beliau berkata “Panggilkan Ali untukku”. Lalu Ali datang dengan matanya yang sakit, kemudian Beliau meludahi kedua matanya dan memberikan panji kepadanya. Dan ketika turun ayat “Maka katakanlah : Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kalian”(Ali Imran ayat 61), Rasulullah SAW memanggil Ali, Fathimah, Hasan dan Husain dan berkata “Ya Allah merekalah keluargaku”

      2. Saya tidak mengetahui cerita yang anda sebutkan, mohon di sebutkan dalam riwayat yang benar seputar cerita itu.

      3. Anda telah menjawab sendiri pertanyaan anda… lalu apa hubungan pertanyaan anda dengan mazhab Syi’ah ?

  31. jika kamu merasa paling benar maka buktikan kebenaranmu itu,,,,,,,,,,,,jangan hanya menjadi propokator……….menyebar fitnah………saya kasian melihat kamu………..

    • Ritman,
      saya sudah berusaha menunjukkan bukti, bukti yang saya tunjukkan adalah shahih dikalangan ahlus sunnah, lalu bukti apalagi yang harus di tunjukkan. sedangkan sebaliknya, setiap saya minta bukti yang saya terima cuma kecaman dan tuduhan lagi. siapa yg anda maksud provokator ? menyebar fitnah ? dan siapa yang hendak anda kesihani ?

  32. semakin yakin bahwa syiah adalah sesat. Ya Allah, berilah kesadaraan tuk saudaraku yang telah masuk syiah kembali merengkuh ajaran Islam yang benar.

    • @Sigit,
      Jika anda menyebut kami saudara, sebutkan kesesatan kami seperti yang anda tulis. dari tulisan awal diatas sampai tulisan terakhir ini… kami membuka diri untuk ditunjukkan bukti kesesatan kami. Maaf jika tulisan anda dan yang lainnya hanya bersifat tuduhan, maka kami anggap ucapan anda sama sekali tidak layak di dengar bahkan untuk diingat sekalipun.

      Sukran

      • Dasar kau bodoh belagak pintar,sdh berulang kali disebut segala macam kesesat an “syi’ah”,tetap kau minta bukti. Mau dijelaskanlagi? Ini buktinya:(1)Syahadat nya berbeda ,yaitu dgn menam “Wa ‘Ali waliyullah”,tdk ada Nabi mengajarkan begitu. (2)Rukun” Islam” dan Rukun “Iman”nya berbeda dari yg diajarkan Nabi SAW. (3)Syi’ah percaya dgn 12 “imam” yg sama sekali tdk pernah di-sebut2 oleh Nabi. (4)Menghalalkan kawin “Mut’ah” yg sdh jelas2 diharamkan Nabi pd wkt Haji Wada’. Banyak lagi perbedaannya(se-abreg2),itu saja sdh membuktikan bhw SYI’AH sgt2 menyimpang dgn membuat BID’AH yg sesat serta menentang Sunnah Nabi SAW. Apa masih belum jelas? Ya kalau gak ngerti juga,berarti kau memang keras kepala seperti IBLIS yg ingkar karena memang tujuannya ingin menesatkan org Islam.

      • @ihsan,
        saya bukan orang bodoh, dan orang2 yang membaca tulisan saya pun selama dia tidak terdoktrin InsyaAllah tidak menyebut saya seorang bodoh. saya sudah berapa kali melihat pernyataan seperti yg anda tuduhkan. Saya bermazhab Syiah, salah satu mazhab yang dilarang di negara anda. tapi maaf saya tidak peduli akan hal itu.

        Apa pendapat anda tentang pernyataan Ulama-ulama besar Ahlus sunnah seperti :
        Syaikh Muhammad Al Ghazali, Syaikh Saltut, Syaikh Yusuf Qardhawi, dan lain-lain yang mengatakan bahwa Syiah adalah Islam dan saudara seagama ?? (*tolong Jawab)

        Anda berusaha menyatakan diri anda mengerti banyak tentang mazhab Syiah, sebenarnya anda adalah korban dari pemikiran syaikh-syaikh anda. Saya nyatakan bahwa saya bermazhab Syiah, dan Syahadat saya tidak berbeda dengan yang diajarkan oleh Ahlus sunnah… belajarlah untuk bertanya kepada Syaikh anda tentang bukti-bukti yang mereka tuduhkan.

        tuliskan hadis Nabi SAWW seputar Mut’ah yang anda sebutkan .. (pasti ga di jawab lagi deh)

  33. Syiah itu jelas2 ajaran sesat. Nikah mut’ah contohnya. Itu sama saja dengan prostitusi, malah lebih parah karena dihalalkan oleh ajaran agama. Biarpun dihalalkan, kalau sering gonta-ganti pasangan akibatnya bakal kena penyakit kelamin dan AIDS. Sebaiknya antum segera bertaubat sebelum dilaknat Allah.

  34. 1. Anda pernah mencari tahu Nikah mut’ah itu ? atau anda hanya mendengar dari orang-orang yang mengatakan itu ?

    2. Anda mengatakan prostitusi bahkan lebih parah…. (maaf, tulisan anda telah menghakimi para sahabat Nabi Saaw yg telah melakukan mut’ah)

    3. Terima kasih untuk anjuran anda agar saya bertobat, tapi sebelumnya saya ingin menginformasikan kepada anda mengenai nikah mut’ah yang anda tulis lebih parah dari prostitusi itu.

    Ayat Al-Quran seputar Mut’ah:

    وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ النِّسَاءِ إِلَّا مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ كِتَابَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَأُحِلَّ لَكُمْ مَا وَرَاءَ ذَلِكُمْ أَنْ تَبْتَغُوا بِأَمْوَالِكُمْ مُحْصِنِينَ غَيْرَ مُسَافِحِينَ فَمَا اسْتَمْتَعْتُمْ بِهِ مِنْهُنَّ فَآَتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ فَرِيضَةً وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا تَرَاضَيْتُمْ بِهِ مِنْ بَعْدِ الْفَرِيضَةِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا
    Dan [diharamkan juga kamu mengawini] wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian [yaitu] mencari istri-istri dengan hartamu untuk dinikahi bukan untuk berzina. Maka wanita [istri] yang telah kamu nikmati [istamta’tum] di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya sebagai suatu kewajiban dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana [An Nisaa’ ayat 24]

    #Hadist seputar nikah Mut’ah:
    hadis Ibnu Mas’ud dengan sanad yang shahih.

    حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ إِسْمَاعِيلَ عَنْ قَيْسٍ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ كُنَّا نَغْزُو مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَيْسَ لَنَا شَيْءٌ فَقُلْنَا أَلَا نَسْتَخْصِي فَنَهَانَا عَنْ ذَلِكَ ثُمَّ رَخَّصَ لَنَا أَنْ نَنْكِحَ الْمَرْأَةَ بِالثَّوْبِ ثُمَّ قَرَأَ عَلَيْنَا يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُحَرِّمُوا طَيِّبَاتِ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
    Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id yang berkata telah menceritakan kepada kami Jarir dari Isma’il dari Qais yang berkata Abdullah berkata “kami berperang bersama Rasulullah [shallallahu ‘alaihi wasallam] dan kami tidak membawa wanita [istri], kami berkata “apakah sebaiknya kita mengebiri” maka Beliau [shallallahu ‘alaihi wasallam] melarang kami melakukannya kemudian mengizinkan kami untuk menikahi wanita dengan selembar pakaian kemudian Beliau [shallallahu ‘alaihi wasallam] membacakan kepada kami “janganlah kalian mengharamkan apa yang baik yang telah Allah halalkan kepada kalian dan janganlah kalian melampaui batas, sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas [Al Maidah ayat 87]“ [Shahih Bukhari 7/4 no 5075]

    #Siapa yang melarang Mut’ah :
    diriwayatkan oleh Al-Baihaqi di dalam al-Sunan, V, hlm. 206, meriwayatkan kata-kata Umar, “Dua mut’ah yang dilakukan pada masa Rasulullah SAW tetapi aku melarang kedua-duanya dan aku akan mengenakan hukuman ke atasnya, yaitu mut’ah perempuan dan mut’ah haji.

    #Tanggapan sahabat atas pengharaman Mut’ah oleh Umar bin Afan :
    Imam Ali as, “Sekiranya Umar tidak melarang nikah mut’ah niscaya tidak seorang pun berzina melainkan orang yang celaka. “[al-Thabari, Tafsir, V, hlm. 9; Fakhruddin al-Razi, Mafatih al-Ghaib, III, hlm.200; al-Suyuti, al-Durr al-Manthur, II, hlm.140]

    #Jelas bahwa pelarangan Mut’ah adalah hasil ijtihad Kalifah Umar bin khatab. bukan sesuatu yang dilarang oleh Nabi Saaw. Jadi saya kembalikan kepada anda bahwa tulisan anda yang mengatakan mut’ah lebih buruk dari prostitusi itu jelas ditujukan ke semua pelaku nikah mut’ah baik yang sekarang ataupun pada masa Nabi Saaw, sampai masa kalifah Abubakar dan Usman (para sahabat). dan Jika anda merubah tulisan anda bahwa mut’ah lebih parah dari prostitusi setelah di haramkan oleh kalifah Usman, maka anda wajib menjawab pertanyaan saya ini : “Siapakah yang memiliki otoritas penyampaian hal-hal yang diharamkan Allah SWT…. Rasulullah Saaw atau kah sahabat Usman ??

    Mohon tanggapan dari anda dari informasi yang telah saya sampaikan dan al Fakr berharap anda dapat menjawab pertanyaan diakhir tulisan saya.

    • Ralat tulisan :

      dan Jika anda merubah tulisan anda bahwa mut’ah lebih parah dari prostitusi setelah di haramkan oleh kalifah Umar bin chatab, maka anda wajib menjawab pertanyaan saya ini : “Siapakah yang memiliki otoritas penyampaian hal-hal yang diharamkan Allah SWT…. Rasulullah Saaw atau kah sahabat Umar ??

  35. aslammualaikom saudara semua..
    saya mahu bertanya..
    1.mengapa ajaran syiah ini banyak lebih kepada Ali dari tuhan sebenar yang menjadikan kita iaitu Allah swt..?bukankah memuja makluk itu hukumnya haram..?
    2.Bukankah Allah mahu umatnya menyayangi antara 1 sama lain..mengapa ajaran syiah ini lebih kepada ajaran yang membenci saudara seagama yang menyembah tuhan yang sama iaitu Allah..?
    3.Bukankah ajaran islam ini satu ajaran yang mudah..Mengapa ajaran syiah ini menyusahkan umatnya…seperti sujud di atas batu..nak solat kena cari batu baru boleh solat..
    4.sila jawab..

    • Wa alaikum salam,
      1. Atas dasar apa anda menuduh kami menganggap Imam Ali as adalah Tuhan ? Tuhan kami Allah SWT, Rasul kami Sayidinna Muhammad SAAW, dan kami berpegang kepada wasiat Nabi kami Muhammad SAAW yaitu : Al Qur’an dan Ahlul baitnya. (anda dapat menemukan riwayat shahih bahwa wasiat Nabi SAAW adalah Al Quran dan ahlul bait dalam kitab shahih Muslim dan kitab2 lain yang menjadi rujukan Ahlus sunnah). Yang lebih tepat harusnya anda bertanya mengapa kami menganggap bahwa Imam Ali as adalah manusia yang paling benar sebagai rujukan bahkan pemimpin setelah Nabi SAAW wafat.

      2. Kami setuju bahwa Allah SWT mengajarkan umat Islam untuk saling menyayangi. dan sekali lagi anda menuduh kami mengajarkan untuk membenci saudara seagama yang menyembah Tuhan yang sama… Anda harus lebih banyak membaca sejarah agama Islam… saya berikan satu contoh tragedi Karbala, pada tanggal 10 Muharam terjadi tragedi pembunuhan keluarga Nabi SAAW, sejarah mencatat tragedi tersebut adalah tragedi terkeji dalam sejarah Islam. Keluarga Nabi Muhammad SAAW Kekasih Allah, keluarganya dibunuh dengan cara keji, bahkan mayat manusia hendaklah dimakamkan dengan cara yang benar, tetapi Yazid bin Muawiyah apakah dia melakukan hal itu ?? dia melakukan jasad-jasad tersebut dengan perlakuan lebih dari pada binatang2 haram (semoga Allah senantiasa membalas perbuatan mereka terhadap keluarga kekasihnya). Siapakah para pembunuh durjana tersebut ?? Mereka adalah orang-orang yang mengaku beragama Islam !!!! Allah SWT mengajarkan agar umatnya saling menyayangi apalagi kepada keluarga kekasihNYA !! apakah anda masih layak menanyakan hal itu kepada kami ??

      3. Saya pribadi tidak menganggap Islam adalah ajaran yang mudah, apakah anda pernah membandingkan Islam dengan agama lain ? jelas agama lain jauh merupakan ajaran yang lebih mudah. Anda tidak berusaha mengenal kami, anda hanya menerima sesuatu tanpa pembuktian hingga anda menjadi sepeti ini. Dalam Syiah kami diperbolehkan sujud dimana saja asalkan terhindar dari najis dan mengandung unsur bumi, jika anda ingin sujud diatas sajadah yang tebal dan berbulu halus nan wangi silahkan… Silahkan anda menganggap Islam adalah ajaran yang mudah dan dapat dipermudah

      4. Saya telah menjawab “tuduhan” anda

  36. saya sebenarnya sedih melihat umat islam kita sekarang berpuak puak bermusuh musuhan..kita kenalah ingat Allah yang akan menilai amalan kita nanti..bukankah apa yang diturunkan didalam Al Quran itu sudah jelas mengatakan umat islam bersaudara mengapa kita masih lagi bermusuhan bunuh membunuh benci membenci..Allah suruh ka kita buat macam 2 seperti mana ajaran syiah..?fikir lah saudara sebelum terlambat..melihat perbedaan antara ajaran syiah dan ajaran sunni ajaran syiah banyak kearah memupuk kebencian dan hawa nafsu..adakah ini yang di ajarkan oleh islam..?melihat dari segi ini pun kita dapat menilai yang mana benar yang mana sesat..
    Kembalilah kelandasan yang betul sebelum terlambat….berjuang untuk islam..Allah hu akbar..

    • Saya sangat tidak mengerti tulisan anda dan kesedihan anda….
      Anda menulis umat Islam bersaudara mengapa masih bermusuhan bahkan bunuh membunuh… lalu anda melimpahkan sifat permusuhan dan pembunuhan sesama umat Islam kepada kami (Syiah).
      Apakah ada sejarah Islam yang mencatat kami sebagai pembunuh ? bukankah tragedi Karbala dilakukan oleh Yazid bin Muawiyah bin Abu Sufyan yang senantiasa kami mengharapkan agar Allah SWT memberikan ganjaran yang setimpal atas perbuatan mereka ?
      Bagaimana penilaian anda tentang bom bunuh diri yang marak terjadi di kamp2 syiah di Iraq yang telah menewaskan ribuan orang2 Syiah ?

      bagaimana penilaian anda terhadap negara Iran yang tidak diperbolehkan memiliki senjata nuklir oleh Amerika serikat (karena hak kepemilikan senjata nuklir hanya untuk bangsa-bangsa kafir) dan Israel telah menentukan bulan Maret ini akan menyerang Iran ? berapa negara kafir yang akan membantu Israel dan Amerika ??

      Jika Iran sampai diserang, maka kebutuhan minyak dunia akan berkurang… karena Iran adalah negara ke-2 terbesar penghasil minyak. hal ini yang membuat Amerika menunda penyerangan ke Iran… Apa yang terjadi ..: ARAB SAUDI mengeluarkan pernyataan bahwa ARAB SAUDI SIAP MELIPAT GANDAKAN PRODUKSI MINYAKNYA…. !!!!! berarti ARAB SAUDI SIAP MEMBANTU ISRAEL DAN AMERIKA UNTUK MENYERANG IRAN… apakah umat Islam bersaudara ?? TIDAK !!!! yang bersaudara hanyalah Umat semazhab !!!! dari mana anda melimpahkan tuduhan kebencian dan pembunuhan kepada kami (syiah)…

      Silahkan anda tunjukan ke saya bagaimana landasan yang betul sebelum terlambat ??

      berjuang untuk Islam ?? perjuangan memerangi Yahudi hanya tercatat dilakukan oleh Iran dan Hizbullah !!!

      • Hei Abu Riza pembohong bin bodoh! Tidak ada bukti bahwa Yazid bin Muawiyah yg membunuh Husein bin Ali(cucu Nabi) tetapi org lain/ tentaranya,karena Yazid bera da di Syam(Damsyik).Kalau beliau mati terbunuh berarti “mati Syahid”,kenapa harus hrs diratapi terus menerus kejadian 14 abad yl? Hamzah Paman Nabi yg juga mati syahid dihadapan Nabi SAW tdk tuh diratap2i sambil menyiksa diri seper ti perbuatan bodoh org2 SYI’AH sekarang ini. Kau bilang Iran dan Hizbullah yang memerangi Yahudi ?? Mana buktinya …Jangan ngaco LO.dasar pembohong.

      • @Ihsan,
        Sejarahdari kitab mana lagi yang anda jadikan hujjah ?? Apakah anda berfikir seseorang yang membayar orang untuk membunuh bukan seorang pembunuh ?? silahkan anda mengatakan saya adalah pembohong dan bodoh.. saya tidak terusik dengan komentar dari mulut orang seperti anda !!! atau anda keturunan dari para pembunuh itu ?? sekali lagi jawab pertanyaan saya : APAKAH PERANG HIZBULLAH dengan israel adalah dusta ??? dan persahabatan ARAB SAUDI dengan israel juga DUSTA ???? berikan kami disini bukti negara kerajaan ISLAM yang mana yang memerangi ISRAEL ??? jangan memfitnah dengan sesuatu doktrin yang anda senang dengan kebodohan itu… bukti dapat anda cari di berita2 internasional atau lokal dimana anda tinggal… keberhasilan pasukan HIZBULLAH memukul mundur tentara israel dari tanakh Lebanon dapat anda temui dalam berita2 baik di TV atau di media cetak. Siapa disini yang ngaco ??? (ANDA BOLEH BODOH DAN DUNGU DALAM MEMPELAJARI ISLAM, YANG MUNGKIN MENGHARUSKAN ANDA MENCARI KITAB2 DAN MENCARI KEBENARAN ITU.. TAPI SANGAT TIDAK DIMAKLUMKAN ANDA TIDAK MENGETAHUI BERITA YANG TELAH TERJADI BARU BEBERAPA TAHUN INI…. )

  37. Wahai Saudaraku ……
    Jangan saling menghina karena kita adalah ummatan wahidah
    Supaya tidak berbeda , selamilah Rahasia-rahasianya……
    Wallahu “alam

    • @kodrat idris.
      salam, saya tidak merasa menghina saudara2 yang lain disini. jika pun ada tulisan saya yang dianggap menghina itu tidak ada unsur kesengajaan dan tidak pula untuk mazhab lainnya.

  38. asalmula aliran Syi”ah atau tepatnya Syi”ah Imamiyyah(12 imam)timbul setelah wafatnya Ali bin Abithalib r.a.dan yg inspirator utamanya Abdulah bin Saba,dialah org pertama yg mengutuk 2 khalifah pertama(Abu Bakar dan Umar). Abdullah bin Saba ini adalah seorang yahudi dari Yaman,pura2 Islam,padahal masih beragama Yahudi. Jadi dia mengambil kesempatan untuk mengadu domba umat Islam dgn cara mengkultuskan Ali dan keturunannya sbg ahlulbait nabi yang paling berhak. jadi doktrin syi”ah ini bahkan mengatakan bhw Malaikat Jibril keliru bhw harusnya Ali yg menerima wahyu,bukan Muhammad. yg anehnya mereke lebih menjuruskan ahlulbait kepada keturunan Husain bin Ali,kenapa keturunan Hasan tdk termasuk . ini terutama karena Husain mengawini salah seorang putri Yasdajird raja Persia yg ditaklukkan Khalifah Umar bin Khatab., banyak perbedaan/penyimpangan faham syi”ah denan Ahlussunnah wal jamaah(sunni) shg tidak salah kalau dikatakan bhw syi”ah adalah termasuk SESAT. Diantaranya: telah terjadi pemalsuan Al-Qur”an oleh para sahabat Rasul Saw.,ada Mushaf Fathimah yg berisi 17000 ayat yg di bawa Imam Mahdi(imam ke 12)ditempat persembunyianya.,tdk mengakui Hadits yg tdk melalui jalur ahlulbait.,sangat membenci gol. Sunni ,merekalah yg membantu tentara Tatar( Hulagu)ketika menyerang kerajaan Abbasiyah(sunni)dan membantai hampir 1 juta kaum muslimin. soal Nikah Mut”ah mula2 dibolehkan,tetapi kemudian diharamkan oleh nabi Muhammad saw.terutama pada Hajjatul Wada”, beliau mengharamkan nikah Mut”ah sejak saat itu hingga hari Qiamat. Lihat saja mereka ramai2 memukul/menyiksa diri dgn rantai besi tajam hingga berlumuran darah keti ka memperingati kematian Husain di Karbala pada 10 Muharram,apa ini tdk sesat? Karena itu wahai saudara2 umat Islam Indonesia cepatlah sadar kalau sdh sempat jd pengikut Syi”ah kembali pada Al-Qur”an dan sunnah jangan terpengaruh pada ajaran syi”ah yang me -ngaku2 dari Jamaah Ahlulbait. mereka terlalu mengkultus kan figur ahli bait nabi apalagi kalau gol. habaib.

    • @Syaifullah :
      1. Anda menyampaikan informasi yang keliru, mengenai sejarah lahirnya Syiah Imamiyyah, sampai inspirator utama Abdulah bin saba. sebaiknya anda mempelajari sejarah dengan lebih baik. jika Abdullah bin saba itu nyata dengan sepak terjang yang sebesar itu, maka nama beliau akan banyak ditulis dalam kitab2 kami ataupun kitab2 Ahlus sunnah. dapat kah anda memberikan bukti keberadaan dia ? atau anda hanya copas dari tulisan jahil yang anda baca.

      2. anda tidak mengerti tentang mazhab ahlul bait, tulisan anda hanya fitnah yang membuat anda terlihat bodoh. bagaimana jika saya ajukan pertanyaan ? mohon anda jawab dengan lantang… “Kepada siapa Imam Malik ra dan Imam Syafi’i ra belajar Islam ? ” kalau anda sulit, maka saya informasikan kepada anda, bahwa kedua Imam ahlul sunnah itu belajar Islam ke pada Imam Ja’far Asshidiq as. informasi yg saya berikan dapat anda temukan kebenarannya dalam sejarah para Imam Ahlul sunnah. Lalu kenapa Ahlul sunnah tidak menempatkan Imam Ja’far sebagai rujukan mazhab Ahlus sunnah ?? karena Imam Ja’far as adalah Imamnya orang2 Syiah ?? silahkan anda jawab, kenapa anda mengatakan pengikut Imam Ja’far as sesat ? tetapi pengikut murid Imam Ja’far as tidak sesat ??

      3. Mut’ah lagi… mut’ah lagi,… dan disini keliatan sekali anda tidak memiliki pengetahuan. Anda mengatakan Nikah Mut’ah mula2 dibolehkan, lalu dilarang oleh Nabi Muhammad saaw…. sedangkan dalam kitab shahih anda dikatakan bahwa yang melarang mut’ah itu adalah Umar bin khatab. Abubakar pun tidak melarang mut’ah. silahkan mikir lagi “APA ADA SESEORANG YANG MEMILIKI OTORITAS MENGHARAMKAN ATAU MENGHALALKAN SUATU PERBUATAN SETELAH NABI MUHAMMAD SAAW WAFAT ???” jangan-jangan anda seperti Abdullah bin saba versi nyata, yang mengatakan Jibril menurunkan wahyu kepada Umar setelah Nabi wafat.

      4. Banyak belajar aja mas, jangan copas masalah yang udah usang, dan anda harus belajar untuk bertanggung jawabkan apa yang anda tulis disini.

      Salam

  39. Setiap tahun tanggal 10 Muharram penganut-penganut Syi’ah akan mengadakan upacara pengkabungan kononnya sebagai tanda memperingati kematian Imam Husain. Mereka akan mengadakan pelbagai upacara seperti menampar-nampar muka dan dada, menyiksa diri dengan melukakan tubuh serta kepala dengan pisau-pisau kecil bahkan ada yang menggunakan pedang sehingga tubuh dibasahi darah. Di samping itu seorang dari kalangan mereka yang di gelari dengan nama “Zakir Husain” akan mengumandangkan syair-syair ratapan menceritakan penderitaan Ahlul Bait Rasulullah s.a.w. dan kezaliman yang dilakukan terhadap mereka diselangi dengan caci maki terhadap Bani Umayyah dan sahabat-sahabat Rasulullah s.a.w. yang dianggap mereka sebagai perampas hak Ahlul Bait.

    Namun begitu apakah amalan tersebut merupakan ajaran Imam-imam yang dianggap maksum oleh mereka? Jawapannya akan ditemui setelah ditinjau dari perspektif ajaran Ahlus Sunnah dan Syi’ah.

    Ahlus Sunnah sepakat bahawa amalan tersebut merupakan amalan jahiliyyah dan diharamkan berdasarkan kepada hadis daripada Rasulullah s.a.w. Imam Bukhari dan Muslim telah meriwayatkan hadis daripada Ibnu Mas’ud r.a. bahawa Nabi s.a.w. telah bersabda, “Bukan dari kalangan kami orang yang memukul-mukul pipi, mengoyak-ngoyak kolar baju dan menyeru dengan seruan jahiliyyah.”(Sahih Bukhari Kitabul Janaaiz dan Muslim Kitabul Iman). Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Abu Malik Al-Asy’ari bahawa Rasulullah s.a.w. telah bersabda.” Meratap adalah termasuk dari amalan jahiliyyah, orang yang meratap bilamana dia meninggal dunia dalam keadaan tidak sempat bertaubat, Allah akan memakaikan kepadanya pakaian dari minyak tar (yang panas) dan baju dari nyalaan api neraka”.(Sunan Ibnu Majah bab larangan dari meratap).

  40. Kenapa ya pada takut sekali dengan ide bahwa Syi’ah tidak sesat? 🙂 trus kalau nyerang Syi’ah mantap banget lah (kelihatannya), dengan kalimat-kalimat indah seperti orang paling suci dan paling tahu sedunia (dan seakherat). Urus aja lah kekokohan iman masing-masing. Semua orang mencoba menapaki jalan menuju Allah, dan semoga Allah menunjukkan jalanNya pada masing2 dari kita. Masuk surga sendiri-sendiri, masuk neraka juga sendiri-sendiri…nggak ngajak temen semazhab 🙂 btw, I’m a Sunni (katanya sih…), tapi simpati saya untuk mereka yang tertindas dan dihakimi, siapapun itu.

    • @Kuli:
      Saya sudah baca 10 Logika (yang menurut saya sama sekali ga logic) ini sedikit maksud dan bantahan saya :
      1. Syiah mencintai Ahlul bait nabi dan apakah syiah mencintai Nabi Muhammad Saw ? kalau iya, kenapa Syiah lebih memilih sunnah ahlul bait dari pada sunnah Nabi Muhammad saw ? dan syiah melupakan Nabi.

      Jw: Iya kami menicintai Ahlul bait as, karena Nabi Muhammad Saaw yang memerintahkan. lalu dimana logikanya ? justru logika yang saya tulis jauh lebih masuk akal. dalam kitab-kitab Ahlus sunnah juga banyak dijelaskan keutamaan Ahlul bait as. dan perintah Nabi Muhammad mengenai kedudukan Ahlul bait nya… apakah perintah Nabi bukan Sunnah ??

      2.Tanyakan kepada orang Syiah: “Siapa saja yang termasuk golongan Ahlul Bait Nabi?” Nanti dia akan menjawab: “Ahlul Bait Nabi adalah Fathimah, Ali, Hasan, Husein, dan anak-cucu mereka.” Lalu tanyakan lagi: “Bagaimana dengan isteri-isteri Nabi seperti Khadijah, Saudah, Aisyah, Hafshah, Zainab, Ummu Salamah, dan lain-lain? Mereka termasuk Ahlul Bait atau bukan?” Dia akan mengemukakan dalil, bahwa Ahlul Bait Nabi hanyalah Fathimah, Ali, Hasan, Husein, dan anak-cucu mereka.

      Jw : Ahlul bait as adalah manusia suci yang yang diwasiatkan oleh Nabi Muhammad saaw yaitu : Imam Ali as, Siti Fatimah Azahra as, Imam Hasan as, Imam Husein as. tidak termasuk anak-cucu. Jadi tulisan diatas sekali lagi tidak masuk akal, seakan2 penulis mengerti yang kami sebut Ahlul bait, kenyataannya penulis keliru.
      Mengenai siapa Ahlul bait as, juga banyak di akui oleh para tokoh Ahlus sunnah, bahwa Ahlul bait adalah “ahlul kisa”.
      Penulis juga mengaitkan surat Al Ahzab ayat 33 dengat ayat sebelumnya, sehingga penulis menganggap bahwa istri2 Nabi Saaw adalah Ahlul bait. apakah penulis tidak mengerti tanda baca dalam Al Quran ? sebaiknya penulis juga banyak belajar dan mencari bahwa tokoh2 besar Ahlus sunnah sudah menyatakan bahwa Ahlul bait Nabi saaw hanya : Imam Ali as, Siti Fatimah Azahra as, Imam Hasan as, dan Imam Husein as.

      3. “Bagaimana cara Islam sampai Anda, sehingga Anda menjadi seorang Muslim?” Maka orang itu akan menerangkan tentang silsilah dakwah Islam. Dimulai dari Rasulullah, lalu para Shahabatnya..Kemudian tanyakan ke dia: “Jika Anda mempercayai silsilah dakwah Islam itu, mengapa Anda sangat membenci para Shahabat, mengutuk mereka, atau menghina mereka secara keji? Bukankah Anda mengaku Islam, sedangkan Islam diturunkan kepada kita melewati tangan para Shahabat itu. Tidak mungkin kita menjadi Muslim, tanpa peranan Shahabat. Jika demikian, mengapa orang Syiah suka mengutuk, melaknat, dan mencaci-maki para Shahabat?”

      Jw : Penulis terlalu mendramatisir sehingga lupa dengan tuduhan kepada kami di logika no.1.. disini penulis malah menggambarkan bahwa kita tidak mungkin menjadi muslim tanpa peranan sahabat (MasyaAllah). ok saya akan tetap coba jawab. Sahabat menurut kami berbeda dengan penafsiran Ahlus sunnah. Ahlus sunnah mengartikan kata sahabat adalah manusia yang memeluk Islam dan hidup sezaman dengan Nabi. sedangkan kami mengartikan Sahabat adalah manusia yang mencintai Nabi Muhammad Saaw. Silahkan anda merenungkan mana yang lebih logik.
      dan kami tidak pernah melaknat, mengutuk dan mencaci maki sahabat, mohon tarik fitnah murahan itu. jika penulis berani jujur betapa banyak riwayat shahih Ahlus sunnah yang mencatat caki maki dan mengutuk bahkan mengkafirkan sahabat banyak tercatat dalam kitab-kitab Ahlus sunnah.

      4. Tanyakan kepada orang Syiah: “Apakah Anda meyakini adanya imam dalam agama?” Dia pasti akan menjawab: “Ya! Bahkan imamah menjadi salah satu rukun keimanan kami.” Lalu tanyakan lagi: “Siapa saja imam-imam yang Anda yakini sebagai panutan dalam agama?” Maka mereka akan menyebutkan nama-nama 12 imam Syiah. Lalu tanyakan kepada orang Syiah itu: “Mengapa dari ke-12 imam Syiah itu tidak tercantum nama Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’i, dan Imam Hanbali? Mengapa nama empat imam itu tidak masuk dalam deretan 12 imam Syiah? Apakah orang Syiah meragukan keilmuan empat imam madzhab tersebut? Apakah ilmmu dan ketakwaan empat imam madzhab tidak sepadan dengan 12 imam Syiah?”

      Jw : Saya ingin ketawa dengan logika no. 4 ini. ke-12 Imam kami adalah Imam yang telah ditentukan. dan bukan ditentukan oleh manusia seperti keinginan penulis, Bisa saja saya balas nanya :”Kenapa Ahlus sunnah tidak memasukkan Imam Ja’far as kedalam Imam Ahlus sunnah… padahal Imam Maliki, Imam Syaf’i adalah murid dari Imam Ja’far asshidiq as.. ” Mana yang lebih logik ??

      5. Kemudian tanyakan ke orang itu: “Mengapa dalam kehidupan orang Syiah, dalam kitab-kitab Syiah, dalam pengajian-pengajian Syiah; mengapa Anda lebih sering mengutip pendapat imam-imam daripada pendapat Allah (dari Al Qur’an)? Mengapa orang Syiah jarang mengutip dalil-dalil dari Kitab Allah? Mengapa orang Syiah lebih mengutamakan perkataan imam melebihi Al Qur’an?”

      Jw: Astaghfirullah,… penulis mengartikan Al-Quran adalah pendapat Allah. SIAPA ANDA !!! saya muak dengan manusia macam Anda !!! sebersih apaun wajah anda, sepanjang apapun jenggot anda dan sebanyak apapun murid anda, … bagi saya anda tidak lebih dari seorang BUTA !!! logika anda semua tuduhan dan fitnahan, sangat terlihat anda adalah pembenci keluarga NABI, dan kebodohan anda sangat nyata !!
      (maav *tarik nafas*)
      baik, tuduhan anda bahwa kami tidak berpegang kepada Al-Quran dan hanya mengutip perkataan Imam kami, bagaimana surat Al baqarah ayat 187 … “…dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam,..” jelas sekali kata “ilal Lail” adalah malam. kenapa Imam anda menyatakan Magrib adalah malam ??? dan kenapa ustadz2 kalian tidak pernah membahas ayat ini pada bulan Ramadhan ????

      Terus terang saya sedikit malas meneruskan tulisan di eramuslim…. semua ga beda dengan tuduhan2 usang yg sudah disampaikan diatas oleh para pembenci Syiah….

      Sedikit masukan saya buat saudara Kuli,… ” janganlah terdoktrin, dengan apapun eramuslim kek, ustadz2 sok pinter yang berani nulis 10 logika yang ga logik,… coba anda pelajari sejarah Islam, perbanyak membaca Al-Quran, buka kitab2 Ahlul sunnah, kritis dalam menerima informasi. semoga anda terhindar dari penyebaran kebodohan yang sombong seperti yang ditulis di eramuslim tersebut.

      Salam,

  41. assalamualaikum.. syukur kepada Allah yg telah memberikan kita nikmat-Nya yang Maha Hebat… selawat Keatas Nabi Muhammad s.w.t, para keluarga baginda,sahabat dan umat-Nya… Allahhuakhbar!! pendapat saya senang saja disini..
    saya ingin bertanya kepada anda-:
    -Adakah Nabi Muhammad s.w.t ketika solat meletakkan batu ketika Baginda sujud?
    -Adakah Nabi Muhammad s.w.t atau Al-Quran menyuruh kita menyiksa diri kita yang dilakukan oleh mazhab syiah??
    -mengapa mufti2 syiah dunia menghalalkan pembunuhan di syria?? sanggup melihat anak kecil yang tidak berdosa mati dibunuh??
    -mengapa syiah langsung tidak mengambil tahu atau menolong untuk menyelamatkan bumi pelestine?? terutama masjid Al-Aqsa??

    wahai umat Muhammad akhir zaman saya ingin mengingatkan kepada kalian dan diri saya sendiri… ingatlah… Tanah Arab sudah bangkit… Perang akhir zaman hampir dekat… jika terlihat bendera hitam dari arah timur… hampirilah mereka…
    Allahuakhbar!!! yang buruk datang dari saya,yang baik itu datang dari ALLAH!!!! marilah kita bersatu demi menjaga Agama Allah ini…. Amin…

    • Panji Hitam :
      Yang pertama, Nabi Saaw hanya mengajarkan kita bersalawat kepada Nabi dan keluarganya. ” Allahuma shali ala Muhammad, wa ala Ali Muhammad” (*bisa jelaskan kenapa ada tambahan sahabat bahkan ke umatnya ?)
      *hal ini tercatat dalam kitab2 Ahlus sunnah… semoga anda dapat menemukannya*

      kedua, penulisan Nabi Muhammad swt itu apa yah ? (*setau saya SWT itu untuk Allah)

      ketiga : Nabi Muhammad saaw sholatnya juga tidak meletakkan dahinya di atas permadani atau sejadah yang tebal dan halus.

      keempat : Nabi Muhammad saaw dan Al Quran tidak mungkin menyuruh kita menyiksa diri kita sendiri. anda koq menuduh terus sih.. mau adu mulus badan anda dengan saya ? 🙂 kalo itu di tuduhkan kepada syiah yang (*katanya) melakukan penganiyaan setiap tgl 10 muharam, sebaiknya anda belajar jgn menuduh terus.

      kelima : belajarlah untuk menerima berita yang benar, sebutan mufti itu kan untuk ulama ahlus sunnah.. kalo syiah menyebutnya dengan Mullah. jadi berita itu jelas bukan untuk kami.

      keenam : sekali lagi anda kurang pandai mencari berita… APAKAH ANDA TAU SIAPA YANG MEMUKUL MUNDUR ISRAEL DARI LEBANON ?? MEREKA ADALAH HISBULLAH !!! SIAPAKAH YANG PALING DIMUSUHI AMERIKA ?? MEREKA ADALAH IRAN !!! apa saya mesti jelaskan siapa Hisbullah dan Iran ??
      COBA ANDA LIHAT DAN SEBUTKAN… adakah negara Arab yang berani melawan Israel dan Amerika ?? saya tunggu jawaban anda.

  42. Dasar si Abu Riza ini yg tetap ngotot berdasarkan kebodohan dan hawa nafsu semata. Hingga utk berbuka puasa aja ditunggu sampe malam. Apa kau tdk baca hadits Nabi? Shalat org syi’ah juga ANEH,mulai cara wudhu’ nya.tata tertib shalat nya yg tdk mencontoh yg dilakukan Nabi SAW. Suka2 kau lah,kalo kau tetap ngeyel ya rasakan lah nanti azab Neraka Jahannam di Akhirat oke!!!

    • Ihsan,
      kalau anda mengatakan saya bodoh karena berpegang dengan ayat Al Baqarah 187 yang ada dalam Al Quran, maka neraka jahanam macam apa yang akan saya jalani ? saya siap untuk itu !!

      sebaiknya jika anda emosi saat membaca tulisan saya, bantahlah tulisan saya dengan dalil yang lebih benar, tapi jika anda tidak memiliki dalil yang lebih benar dari apa yang saya sebutkan, sebaiknya anda mengukur diri untuk mengatakan saya seorang bodoh dan hanya berfikir dengan hawa nafsu semata.

      SAYA TANTANG ANDA UNTUK MENAMPILKAN HADITS YANG MENGATAKAN WAKTU MAHGRIB SEBAGAI BATAS AKHIR ORANG YANG BERPUASA…
      bagi saya Al Quran adalah pegangan utama, dan saya berpegang kepada Al Quran dalam hal apapun termasuk masalah Iftar. tapi jika menurut anda ada hadits yang mematahkan ayat tersebut, saya mau tanya anda dari Ahlus sunnah versi mana lagi nih ??
      (*saya benar2 menunggu tulisan saudara Ihsan)

      apa yang aneh dengan sholat kami ? jelaskan yang aneh menurut anda.

      Jika anda tidak dapat merespon tulisan saya dengan dalil yang lebih benar, sebaiknya anda katakan. itu lebih terhormat daripada anda copas sesuatu yang tidak anda mengerti. jika ada saudara2 ahlus sunnah lainnya yang ingin mewakili Ihsan saya persilahkan.

      Para pembaca dapat menilai, yang mana fakta dan yang mana kebodohan,
      Para pembaca dapat melihat, yang mana kebenaran dan yang mana doktrin,
      Para pembaca dapat merasa, yang mana kesucian dan yang mana dusta,

      Saya tunggu jawaban anda bung Ihsan.

Tinggalkan Balasan ke dfghdf Batalkan balasan